Part 45

5.2K 480 25
                                    

Happy Reading...

Elli menatap banyak anak kecil yang berlalu lalang bersama kedua orang tuanya, ada wanita sedang hamil dan bayi yang di gendong ibunya membuat pikiran gadis cilik itu berjalan.

"Pappa, apa Becky yang mengandungku?" tanya Elli yang mulai berfikir kritis.

"Bukan." ucap Chris santai sambil menikmati es krimnya.

"Lalu dimana mammaku?" tanya Elli penasaran. Chris jadi teringat Sarah si penghianat.

"Mati." ucap Chris membuat raut wajah Becky mulai terkejut.

"Mati?" tanya Elli karena pappa-nya menyebut mati dengan intonasi biasa, seperti hewan yang mati.

"Kenapa mamma bisa mati?" tanya Elli. Chris tersenyum.

"Pappa tembak kepalanya." ucap Chris santai membuat raut wajah Elli memucat.

"Tuan kenapa berkata seperti itu?" tanya Becky kaget.

"Itu memang kenyataannya." ucap Chris dingin.

"Elli, main dulu disana sebentar.." ucap Becky agar Elli tak mendengar pembicaraan orang dewasa.

Elli berlari ke ruang bermain dan mulai menjelajahi tempat itu.

"Tuan, Elli masih kecil." ucap Becky berusaha memberitahu tuannya.

"Aku tahu." ucap Chris dingin.

"Tapi tak sepatutnya Tuan berkata seperti itu."

"Apa kau ingin aku berbohong?" tanya Chris tajam.

"Bukan begitu tapi, tunggu sampai dia dewasa."

"Sekarang atau nanti sama saja, dia harus menerima kenyataan bahwa ibunya mati dan dia tak menyayanginya sama sekali." ucap Chris dengan rahang mengeras.

"Tapi tuan.." Chris menatap tajam.

"Cukup Becky, jangan kau coba ikut campur dan mengaturku!" ucap Chris geram.

Becky menunduk, air matanya mengalir di kedua pipinya.

"Sepertinya kau sedang menguji kesabaranku." ucap Chris sebal.

Elli melihat pappanya membentak mamma Becky, dia langsung berlari ke arah Becky. 

"Pappa jangan sakiti mamma, aku tak  mau  kehilangan  mamma  Lagi. ..." ucap Elli yang sudah berdiri di hadapan Becky lalu mengusap air matanya.

Hati Chris terasa perih, anaknya lebih menyayangi Becky daripada dirinya?

"Kau tak menyayangi pappa?" tanya Chris dan Elli terdiam sambil memeluk Becky dengan erat. Hati Chris terasa sakit, melihat kenyataan jika anaknya semakin menjauh.

Sepanjang jalan pulang mereka terdiam, Chris jadi bingung. Tak seharusnya Elli membela orang lain. Kenapa dia lebih menyayangi Becky? Sesampai di rumah Chris memberi kode agar Becky menemuinya setelah menidurkan Elli.

*****

Becky berjalan menuju ruang kerja Chris.

"Tuan.." sapa Becky sambil mendekati Chris yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.

"Aku akan menyekolahkan Elli ke asrama terbaik." ucap Chris membuat Becky terkejut.

"Elli masih kecil, dia masih butuh kasih sayang."

"Aku ingin Elli mandiri."

"Lalu saya bagimana? Apa tuan akan memecat saya?" tanya Becky khawatir.

Chris menatap ke arah Becky.

"Jika aku memecatmu, kau akan kemana?" tanya Chris dan Becky menggelengkan kepalanya sebagai tanda  tidak tahu.

"Aku masih membutuhkanmu." ucap Chris sambil merapihkan dokumennya.

"Apa yang bisa saya kerjakan tuan?" tanya Becky penasaran jika dia sudah tak mengurus Elli, karena untuk urusan rumah tangga sudah ada Nancy yang bertanggung jawab.

Chris menatap Becky lalu mendekatinya.

"Menikah denganku dan beri aku keturunan laki-laki." ucap Chris membuat tubuh Elli menegang.

Menikah? Apa itu Armenia pekerjaan ?

"Tugasmu cukup mudah , kau hanya perlu mengandung anakku dan mengurusnya dengan baik seperti kau mengurus Elli. Jangan lupa kau harus mengurus pappa-nya juga." goda Chris sambil terkekeh, membuat Becky sebal.

"Tidak, saya tidak mau tuan." tolak Becky.

"Kenapa?" tanya Chris heran. Karena banyak di luaran sana yang menginginkan menjadi istrinya, apa lagi mereka tahu jika dia keturunan Mahendra.

Becky menghela nafas dengan lesu.

"Bayarannya cukup fantastis, selain kau mendapatkan hartaku kau juga mendapatkan tubuh dan jiwaku." bisik Chris sambil mengecup tangan Becky.

"Tu.. Tuan..." ucapnya tergagap.

"Dan panggil aku Chris, bukan tuan karena aku akan menjadi suamimu." ucap Chris yang memang selalu egois dan pemaksa jika sudah menyangkut pada kemauannya.

"Tuan.." Chris menutup bibir gadis itu dengan jarinya.

"Chris.." ulang Chris penuh penekanan.

"Chris... saya mohon..." namun Chris sudah membungkam bibir Becky dengan bibirnya.

Tbc

Happy weekend and thanks for reading...

Love you..

Muuaah....

HOPE (Repost) Tamat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang