Part 73

4.2K 482 37
                                    

Happy Reading....

Becky membawa kantung belanjanya ke dalam troli lalu mencari keberadaan suaminya. Becky mencari ke segala arah dan akhirnya melihat Chris sedang mendekap Elli. Tak lama seorang perempuan berjalan ke arah Chris dan menyapanya.

Dokter Lisa? Becky segera mendekat namun dia merasa curiga melihat ke akraban mereka. Becky pun berjalan mendekati mereka secara diam-diam tanpa mereka sadari.

"Kau memang ayah yang hebat." ucap Lisa sambil menatap wajah Chris dengan penuh kekaguman.

"Aku mencintaimu Chris.." ucap Lisa sambil memegang tangan Chris.

"Aku tahu.."

"Bisakah?"

"Lisa.."

"Tak apa menjadi pelampiasanmu juga.." ucap Lisa cepat.

Chris pun menuliskan sesuatu di lembaran tisu.

"Jam delapan malam." ucap Chris dan Lisa tersenyum senang. 

Pelampiasan?
Jam delapan malam?
Apa yang akan mereka lakukan? Becky ingin bertanya namun apa Chris takkan marah? 

Becky tersenyum, mungkin hanya kecemburuan saja yang Becky rasa sekarang , wajar juga Chris menemui Lisa karena dia dokter yang mengoperasi wajahnya bukan?

Becky pun menghampiri mereka.

"Pappa, Dokter.." sapa Becky dan raut wajah Lisa berubah masam.

"Aku pulang, sampai jumpa." ucap Lisa dan Becky semakin curiga.

"Sudah selesai?" tanya Chris dan Becky mengangguk. Mereka pun segera pulang ke apartemen.

Becky menatap Chris yang tampak biasa saja, tentu saja Chris pandai bersikap.

"Dokter itu terlihat akrab denganmu." ucap Becky membuka pembicaraan.

"Dia partner seks-ku." ucap Chris membuat Becky shock.

Apa? Partner seks Chris?

"Tak usah terkejut seperti itu, bukankah kau sudah tahu bagaimana aku dulu?" ucap Chris dan ingatan Becky kembali pada kejadian  beberapa tahun silam.

Ya, Becky mengenal sikap player Chris sejak usia enam belas tahun. Becky mengira Chris berhenti menjadi player setelah mereka dekat, namun perkiraan Becky salah. Chris masih pria yang sama dengan tingkah yang sama.

"Kau benar." ucap Becky lalu terdiam kembali.

Sesampai di apartemen Becky segera merapihkan belanjaannya.

"Kau tak usah menyiapkan makan malam atau menungguku pulang." ucap Chris yang tampak habis membersihkan tubuhnya dan mengenakan kaos dan jaket kulit.

"Pappa..." ucap Becky tak rela melepaskan suaminya ke dalam pelukan wanita lain. Tapi apa hak Becky?

"Apa ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Chris menunggu istrinya melarangnya namun Becky malah menunduk.

"Tidak ada Tuan.." ucap Becky membuat Chris sedikit terkejut.

"Kenapa kau panggil aku tuan?" tanya Chris.

"Saya rasa selamanya akan seperti itu. Selamat malam." ucap Becky sambil meninggalkan Chris begitu saja.

Becky meneteskan air matanya dan teringat perbincangam Chris dengan wanita itu.

"Aku mencintaimu Chris.." ucap Lisa sambil memegang tangan Chris.

"Aku tahu.."

"Bisakah?"

"Lisa.."

HOPE (Repost) Tamat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang