Part 49

5.2K 461 14
                                    

Happy Reading.....


Becky segera mengemasi barangnya yang memang sedikit. Becky tak pernah meminta apapun pada tuannya. Dengan hanya diberikan pakaian saja, Becky tak pernah mengeluh karena semua yang di butuhkan sudah tersedia.

Makan minum dan tempat tinggal saja sudah cukup.  Becky membawa kantung pelastik berukuran besar dan memasukkan pakaiannya ke dalam kantong.

"Kau mau pergi kemana?" tanya Chris dengan tatapan meledek, masa pakaian di masukan ke dalam kantong plastik? Dan mana mungkin dia bisa pergi jauh dari rumah ini, Becky tak pernah jauh dari Chris.

"Saya akan mencari keluarga saya tuan, saya yakin pasti ada kerabat saya yang masih hidup." ucap Becky.

Chris terkekeh, keluarganya sudah mati karena dalam dunia mafia, semua keluarga turunan harus di bunuh agar tak ada acara balas dendam atas kematian keluarganya. Semua keluarga bernama Miller telah Chris musnahkan kecuali Becky.

"Keluargamu sudah mati." ucap Chris membuat Becky membulatkan matanya.

"Pasti ada Tuan.." ucap Becky tak percaya.

"Ikut aku." ucap Chris dan Becky terpaksa mengikuti Chris menuju ruang kerjanya.

Chris memberikan koran tentang pembantaian keluarga Miller. Becky tampak terpukul.

"Bagaimana bisa?" isaknya.

"Kembalilah ke kamarmu dan jangan macam-macam. Urus anakku dengan benar!" ucap Chris galak dan Becky hanya bisa pasrah.

Becky takkan bisa keluar dari rumah ini, jujur saja Becky juga tak tahu bagaimana hidup di jalanan apa lagi harapan satu-satunya bertemu keluarganya sudah musnah. Becky hanya bisa menangisi nasibnya.

*****

Chris menghela nafas lelah, kenapa tidak melepaskan saja Becky? Toh mencari baby sitter tak sulit bahkan dia akan menyekolahkan Elli agar mandiri dan yang terpenting Chris tak merasakan apa-apa pada Becky.

Apa dia jodohkan saja dengan orang lain?

Chris berpikir keras, siapa orang yang pantas menjadi pendamping Becky.

Apa dia jodohkan dengan Alan, tangan kanannya? Usia Alan sudah 30 tahun dan dia belum memiliki kekasih. Alan juga tipe setia dan tak macam-macam.

Chris tersenyum senang, dengan begitu tak ada tuntutan dari saudara Chris untuk menikah dan Becky akan bahagia dengan Alan. Elli bisa di sekolahkan oleh Chris dan tak perlu bergantung lagi pada Becky Pikirannya terus berputar hingga akhirnya Chris terlelap tidur karena kelelahan.

Keesokan harinya....

Chris menatap Elli yang sedang bermain di halaman belakang.

"Elli tak sekolah?" tanya Chris heran karena ini masih hari kerja.

"Gurunya ada rapat Tuan, jadi di liburkan."

"Becky ada yang ingin aku bicarakan denganmu. " ucap Chris membuat tubuh Becky menegang.

Apa tuannya akan marah marah lagi?

Becky menunduk takut.

"Duduklah di kursi." ucap Chris dan Becky mengangguk. Dia pun duduk di kursi yang berada di samping tuannya.

"Kau sudah tak betah tinggal bersamaku?" tanya Chris membuat Becky terkejut dengan pertanyaan tuannya.

"Aku mengerti kenapa kau tak mau berada di sampingku lagi, aku tahu aku yang salah." ucap Chris membuat Becky merasa tak enak.

"Saya hanya shock saja tuan, maaf jika saya lancang." ucap Becky.

"Aku paham dengan perasaanmu Becky. Tapi aku tak mungkin melepaskanmu begitu saja ke jalanan, aku punya tanggung jawab atas dirimu, jadi aku akan menjodohkanmu." ucap Chris membuat Becky terkejut.

Lalu apa maksud tuannya menyentuhnya dan berkata jika dia akan menjadi calon istrinya?

Bukannya Becky berharap lebih tapi itu semua ucapan Tuannya sendiri kepada dirinya. Matanya mulai berkaca-kaca, hatinya terasa sakit.

"Saya tidak mau Tuan." tolak Becky.

"Kenapa?" tanya Chris heran.

"Saya tidak kenal dengan siapa anda menjodohkan saya dan saya tidak bisa menikahi orang yang tidak saya kenal." ucap Becky tegas.

"Apa kau ingin menikahiku?" tanya Chris karena merasa alasan Becky rancu. Becky menatap tuannya.

"Tidak, jika itu soal kejadian waktu itu, bagi saya Tuan hanya melakukan hal aneh yang tak wajar kepada saya, saya menghormati Tuan dan saya diam karena saya merasa tak keberatan tapi, saya mohon jangan melecehkan saya lagi Tuan." ucap Becky menohok hati Chris.

Rahang Chris mengeras, gadis ini polos namun dia memiliki harga diri yang tinggi. Becky menganggapnya melecehkan dirinya, oh great!!

Chris suka gadis tangguh sepertinya yang tak murahan dan berusaha melawan rasa sakitnya meski dia terluka.

"Aku janji takkan melakukan itu lagi tapi jika melepaskanmu begitu saja ke jalanan aku takkan mengijinkan kau keluar kecuali menikah dengan pilihanku." ucap Chris kukuh.

Becky menatapku tajam.

"Anda ingin Elli mandiri dengan melepaskan dia ke sekolah dan tinggal di asrama. Lalu saya? Saya hanya pembantu Tuan, umur saya jauh lebih dewasa dari Elli, tapi kenapa Tuan mempermasalahkan saya akan bagaimana di luar sana? Bahkan harus repot -repot mencarikan saya jodoh?" tanya Becky membuat Chris kesal dengan kata kata pintar dari seorang pembantu.

"Baiklah, jika itu maumu." ucap Chris lalu meminum minumannya.

"Saya permisi Tuan.." ucap Becky malas berdebat lagi dengan Chris, lalu mendekati Elli dan kembali bermain bersama anak itu.

Chris takkan habis akal, dia akan mengatur segala rupanya agar Becky menuruti perintahnya. Chris berdiri lalu berjalan menuju mobilnya. Dia berangkat menuju kantor sekalian membuat rencana untuk menjalankan siasatnya.


Tbc

HOPE (Repost) Tamat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang