Kaishar POV
Gue mulai menuruni panggung.
Saat gue mulai berada di bawah panggung, entah mengapa keadaan di sekitar gue berisik sekali, dan banyak perempuan yang gue ga kenal itu siapa, meneriaki nama gue dengan histeris.
"KAISHARRR"
"Lagi dong lagi"
"Gue juga cinta lo pada pandangan pertama juga kok"
Beberapa cewe meneriaki gue seperti itu, padahal gue ga kenal mereka.
Saat gue mencoba kabur dari kerumunan cewe itu.
Gue melihat satu cewe di ujung lorong, dengan memegang buku yang cukup tebal, dan ia bersandar pada tembok.
Entah mengapa pemandangan itu cukup menarik perhatian gue.
Tiba tiba muncul cewe yang langsung menggelayuti tangan gue dengan manja, dan itu cukup mengembalikan perhatian gue yang sebelumnya terpaku sama sosok cewe di ujung lorong sekolah.
"Heey, kamu tadi keren banget tauga, aku terpesona banget sama kamu sejak pandangan pertama" kata cewe itu.
"Sorry, gue duluan."
Saat gue nyoba ngelepasin tangan gue dari tangannya, dia malah narik lagi dengan tenaga yang lumayan.
Gue kasih dia tatapan dingin. "Lepasin gue."
"Loh? Mau kemana emangnya" dengan suara yang imut menurut cowo lain.
Gue cuman ngeliatin dia dengan tatapan yang sama.
"Sekali lagi. Sorry. Gue mau pergi."
Secepat mungkin gue lari ke ujung lorong. Tapi saat gue sampai di ujung lorong, sama sekali ga ada orang, gue telat.
Pas gue nengok kanan-kiri aja ga ada orang, terus tadi kemana cewenya?
----------------------------------
"Kaishar pulang, mah" ucap gue saat masuk rumah.
"Ga ada mamahnya, oya, berhubung gue mau pergi, nanti kalau mau makan, minta bibi bikinin makanan aja, atau ngga, beli makan di luar aja." Ucapnya sembari mengambil kunci mobilnya.
Gue jawab dengan anggukan ala gue.
Seperti biasa gue langsung naik ke kamar, dan menjatuhkan badan gue di atas kasur.
"Biii. Laptop aku dimana ya?" Teriak gue dari atas.
"Kayaknya laptopnya di kamar abang. Den" ucapnya sopan.
"Ya. Makasih"
Setelah gue ngambil laptop, gue menuju ke taman belakang, dan membuka laptop.
Tunggu. Dipikir-pikir, koleksi foto gue dikit banget.
Hmm lagi gaada kerjaan juga sih gue dirumah, kayanya gue mau hunting foto keliling bandung deh.
Gue langsung ngambil kunci motor gue dan langsung tancap gas.
-----------------------------
Itu bangunannya bagus banget, bangunan tua sih, tapi bagus kalau di foto, pikir gue.
Gue mulai memfoto setiap sisi bangunan ini, bangunan ini penuh dengan kaca transparan.
Gue sangat puas dengan hasil fotonya. Tapi ada di foto terakhir, gue nangkep cewe yang tadi ada di ujung lorong, masih dengan pakai
Dari kejauhan gue foto setiap gerak-geriknya, ya, gue semacam paparazzi.
-----------------------------
"Mah, Kaishar pulang" ucap gue pas masuk rumah.
"Eh, nak udah pulang, kamu udah makan belum?" Tanya mamah gue yang berada di meja makan.
"Belum, tapi nanti aja makannya"
Gue langsung masuk ke kamar.
Gue buka laptop gue dengan cepat, dan berhubung laptop gue belum di matiin, gue langsung buka laptopnya.
Gue pun mulai memindahkan foto yang tadi gue ambil ke laptop gue.
Gue mulai meneliti satu persatu sampai gue nemu foto cewe itu.
Difoto itu keliatan cewe itu lagi duduk sendiri di ujung meja sambil serius menekuni bukunya.
Ga tau kenapa, dia keliatan menarik banget.
------------//-------------
Di mulmed itu Kaishar yoo, love ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.