Kayla POV
"Ka, angkatin koper gue dong berat banget nih" kata ade gue sambil nyodorin kopernya, dan langsung naik ke taksi.
Sialan emang.
Gue naik-naikin semua barang-barang, ya tentunya di bantuin sama driver taksinya.
"Thank you" kata gue saat mau menaiki taksi.
"Don't mention it, ma'am" kata drivernya sambil tersenyum ke gue.
"Where are you come from? Ma'am" kata driver itu dengan ramahnya.
Ade gue langsung buka suara, "Indonesia"
"Wow, awesome, Indonesia it's one of beautiful places, right?" Kata driver itu.
"Absolutely right." kata ade gue.
Obrolan mereka terus berlanjut, gue cuman menatap bagusnya dan teraturnya jalanan UK, asrinya taman-taman UK, dan segalanya gue perhatikan.
Drttttttt .... Drtttttt ....
"Kayla Carollina Putri here, can i help you?" Jawab gue saat telefon diangkat.
"Yeah, Clarinta here, btw lo mau aja ya di deketin sama Erza, cewe bego emang" kata yang di sebrang sana.
Widih, nyolot.
"Hmm?" kata gue singkat.
Dia nyeritain semuanya, dari awal sampai akhir, sampai hubungan dia sama Erza pun dia omongin.
"Okay, Kayla Carollina Putri, sekarang lo udah tau kan, kenapa lo bisa di deketin kembaran gue? So, jangan ke geeran, satu lagi kalau Kaishar nelfon lo atau semacamnya, jangan pernah di angkat, karena dia pacar gue mulai sekarang" katanya lalu menutup telefonnya.
Widih, bener-bener nyolot ye, ini cewe.
Tapi gue percaya sama cewe itu atau Erza? Ah, tau ah, sebodo.
"Kaa, back to earth!" teriak ade gue pas di telinga gue.
Gue cuman natap dia tajam.
"Hehe sorry, abisnya lo melamun mulu" katanya sambil nyengir ala seles-seles asuransi.
-----------------------
Sesampainya di apartemen, gue langsung ngambil kartu apartemen, dan caw ke kamar.
Gue tempelin kunci kamarnya, dan ade gue langsung lari masuk ke dalem dan nyerocos macem ayam yang kehilangan anaknye, "Ka, ini kamar gue ya, ini wilayah kekuasaan gue, ini kursi makan gue" katanya sambil menunjuk semua barang.
Gue cuman ngangguk ga jelas.
"Ini kamar gue kan?" Tanya gue sambil nunjuk salah satu ruangan.
"Yoi" kata ade gue.
Gue langsung beres-beresin baju dan lain-lain.
Eh, gue Skype Erza aja kali ya. Setelah panggilan gue terhubung gue langsung motong sapaan Erza.
"Za lo punya hubungan apa sama Clarinta?" Kata gue saat muka dia ada di layar Mackbook gue.
"Eh ... di-dia kembaranaku" katanya gugup.
Gue menautkan alis gue,"Ngomong yang jelas"
Gue menggaruk tenguknya yang pastinya ga gatel, "Dia kembaran aku, Kay"
Gue langsung diem dan ngasih gue tatapan tajam,"Putus, jangan pernah kontak gue, putus."
Gue end call-in Skypenya, dan selesai, putus, ya akhirnya gue kasih keputusan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.