Chapter 28

285 14 0
                                    

Daneyra POV

"RENOVASI DI MULAI!" teriak gue sambil memilah.

Gue nyanyi-nyanyi ga jelas sambil goyang-goyangin badan gue, ke atas, ke bawah, ke kanan, ke kiri, asekkkk tarik mangg.

Sampai akhirnya handphone gue ngegeter.

"Hallo, Daneyra here, can i help you?" Omong gue.

"Gayaan lo" kata yang di seberan sana.

Gue duduk di ujung kasur, "Alah, udah ketebak lah, ini sih pasti, Ka Kaishar"

Yang di seberang ketawa, "Hahaha, ehm ... Jadi kakak lo gimana keadaannya? Dia bisa beradaptasi ga? Eh ... Kabar dia gimana? Terus dia masih pacaran ga sama Erza?" Tanyanya ga kalem.

"Sante dikit napa, gue jawab yang mana dulu nih, keadaan kakak gue baik lah, kalau masalah beradaptasi sih kan dianya juga belum mulai sekolah, kalau kabar, ya seperti biasa, kalau masalah pacaran mending lo tanya langsung sama orangnya, okay?"

"Okay, but, dia ga jawab telefon gue, line gue, segalanya." Kata Ka Kai.

"Itu sih masalah lo bukan masalah gua, so udah dulu ye, mau renovasi kamar" kata gue dan langsung menutup telefon.

JDAKKKK ....

Gue liatin kakak gue yang aneh kelakuannya, masuk kamar orang ngebanting pintunya, diem di ujung kasur.

"Lo kalau mau galau di kamar lo sen-"

"Shhh"

Gue narik nafas dalem terus ngeluarin di depan telinganya.

"Shhhh, jangan berisik"

Sialan.

Gue lanjutin renov kamar gue tanpa meduliin kakak gue yang ngeselin.

"Adee, gue bingung haaaa, bingung, aduh, ya ampun" kan kumat tuh penyakitnya.

"Shhh jangan berisik" kata gue ngebales kakak gue tadi.

Dia mengendus, "Sialan lu"

Gue cuman terkikik dan duduk di sebelah kakak gue.

"De, gue bingung, masa gue putusin Erza, tapi gue sendiri yang kelabakan"

Gue masang muka mikir, "Siapa suruh mutusin Ka Erza, makan tuh bingung"

"Gue lagi males makan"

"Ebuset" umpat gue.

Mantep dah, punya kakak otak rada sedeng, punya emak lebaynya ga ketulungan, lengkap dah hidup gua.

"Sometimes, you gotta fall, before you fly." Kata gue sambil nepuk pundaknya dan mulai renovasi lagi.

"Kalau gue mau ngerasa ngefly, tapi ga mau ngerasain fall?"

"Egois lo ka, kalau burung yang setiap hari kerjanya terbang aja sewaktu-waktu bisa jatuh, sedangkan lo, yang baru sekali ngerasain terbang tapi lo ga mau jatuh, kapan lo mau punya pengalaman? Semuanya harus jatuh ka, lo terlalu egois kalau lo mau terbang tapi ga mau jatuh" kata gue sambil nempelin poster.

Widih gue kemasukan setan apa nih, bijak banget dah.

Kadang gue suka ngerasa dewasa terlalu cepet, kayaknya gue sama kakak gue kadang lebih dewasaan gue dah.

"Yeay! renovasi selesai" omong gue.

"Bagus-bagus, kamarnya tapi girly banget"

"Suka-suka lah, kamar gue ini ka" kata gue langsung dorong kakak gue keluar dari kamar gue.

Kay(i) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang