"Pagi mah, bang, bi" ucap gue sambil turun tangga, dan yang pertama kali gue liat malahan mamah gue dan Kayla sedang mengobrol.
"Eh ... pagi dek, kamu hari ini berangkat bareng Kayla aja gimana? Dia udah dateng kesini loh, masa ga kamu ajak berangkat bareng dong" ucap mamah gue sambil memegang tangan Kayla.
"ga" kata gue, gua langsung ke garasi dan langsung pergi meninggalkan halaman rumah.
Ah, sial .. kenapa gue jadi kacau gini sih, ucap gue dalam hati.
----------------------------
"Pagi semua."
"Pagii buu."
"Ya anak anak, hari ini kita akan mengadakan ulangan harian fisika."
"WHAT?!" Terdengar suara cempreng yang gue ketahui sebagai suaranya Clarinta dan antek anteknya.
"Clarinta! Kalau kamu tidak ingin mengikuti pelajaran ibu, silahkan meninggalkan kelas ini."Ucap Bu Marini sambil mulai membagikan kertas ulangannya.
Gue sih biasa aja. Bukan maksut sombong, tapi kalau fisika sih gue jagonya.
"Psst, babe. Bantuin aku dong. Masa kamu tega ngebiarin nilai aku jelek." Ucap Clarinta yang sama sekali ga gue gubris.
"Babe, kok kamu jahat banget sih sama aku."
"Clarinta! Kalau kamu mau nanya, nanya nya sama ibu. Jangan ganggu temen kamu." Ucap Bu Marini dengan tegas.
Akhirnya cewe itu pun diam, dan gue bisa ngerjain soal fisika dengan tenang. Sesekali gue ngelirik ke Kayla, Lucu banget sih mukanya kalau lagi mikir, batin Kaishar sambil terus memperhatikan raut wajah Kayla.
"Kaishar! Kamu lagi ngeliatin siapa, huh?" Tegur Bu Marini.
"Ah? Ehm .. Gapapa bu, saya cuma .. ehm .. anu buu .."
"Ya udah, kamu lanjutin aja ngisi ulangan kamu, fokus ngerjainnya" kata guru gue.
------------------
Akhirnya istirahat, untunglah ulangannya gampang, gue langsung membereskan barang-barang gue.
Gue mengeluarkan iPod gue, dan menyalakan lagu, Sewindunya tulus lah yang menemani istirahat gue.
Tiba-tiba Kayla nyamperin gue dan duduk di depan gue. "Kai, tau ga gue udah baca novel yang di kasih lo"
Sebernya sih gue seneng novel yang dari gue di baca sama dia, tapi karena gue males ngomong sama dia untuk saat ini jadi gue hanya bisa diem.
Gue melihat seorang cowo yang ga gue kenal masuk ke kelas gue, "Kay, novel yang gue beliin kemarin udah di baca belum?" Ucap si cowo itu.
Oh, ternyata itu cowo yang kemarin bareng sama Kayla. batin gue.
"Eh, Erza .. Gue sekarang lagi baca novelnya John Green, tapi udah selesai kok, sekarang mau gue baca." Jawab Kayla.
Oke gue berasa kambing congek disini.
"John Green? Emang kapan lu beli nya? Perasaan kemarin lo cuman beli Divergent."
Tuh novel dari gue lah, emang cuma lu aja yang bisa ngasih Kayla novel, batin gue.
"Oh, ini bukan gue yang beli."
"Oh. Eh kay .. Ke perpus yuk, katanya ada kumpulan fiksi baru tuh."
"Oya? Ayoo."
Apa?! Dia mau ngajak Kayla ke perpus? mana Kayla nya mau lagi .. Gabisa dibiarin, ucap gue.
"Eh eh bentar dulu .. Kay kayanya lima menit lagi mau masuk deh."Sergah gue.
"Masih lima menit ini elah." Ucap si cowok sambil menarik tangan Kayla.
Apaan tuh cowo, pake pegang pegang tangan pacar gue lagi, Eh .. Maksudnya calon.
"Tapi udah istirahat kan pelajaran Pa Zay, nanti telat masuk kelas lu, Kay." Ucap gue penuh dengan seribu satu alasan.
"Oiyaya, yaudah lain kali aja ya za."
"Hmm .. Yaudah deh Kay, gue balik dulu ya."
Hufft, Pergi lu sana jauh jauh. Dasar kampret.
------------------------
Akhirnya pulang, hal terbaik dalam sekolah adalah waktu bel pulang.
"Kai, pulang bareng yuk" kata Kayla sambil memakai jaket denimnya.
Gue cuman ngeliat ke dia dan langsung beresin barang-barang gue.
"Kai, gimana? mau pulang bareng ga?" Tanyanya lagi, dan ternyata dia udah berdiri di sebelah gue.
"Sorry, lo pulang sendiri aja." Ucap gue datar.
-----------//-----------
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.