Clarinta POV
"Kai. Jawab pertanyaan aku Kai." Ucap gue dengan isakan yang lebih kencang.
Dia hanya diam dengan tatapan ke lain arah.
Gaada suara yang keluar diantara gue dan Kaishar.
"Clar." Ucapnya dengan lirih dan mulai menatap gue. Gue pun bales menatapnya.
"Kai, apa gue cuma lo jadiin pelampiasan? Disaat Kayla pergi jauh dari lo terus lo dateng ke gue dan pasti balik lagi ke Kay di kemudian hari? apa lo gatau udah berapa luka di hati gue gara gara lo. Gue gamau gue makin sakit, Kai. Mending lo putusin gue aja! Putusin Kai!" Ucap gue dengan sangat emosi dan mulai berontak.
Tiba tiba Kaishar meluk gue nyoba untuk nenangin gue dan dia mempererat pelukannya, "Bukannya lo yang ngejar ngejar gue ya? Kenapa sekarang malah lo yang minta putus?" Ucap Kaishar terdengar di telinga gue. Gue bisa merasakan senyum tipis di bibirnya terangkat.
Gue cuman diem. "Apa lo mau bantuin gue untuk mencoba jatuh cinta sama lo, Clar?"
Senyuman tulus di sudut bibir gue pun terangkat, "Pasti"
Dia agak sedikit murung, ga tau kenapa.
"Lo yakin ga mau putus sama gue? Huh?" Kata gue rada ketus.
Dia mengangguk lemas, lalu medongakan kepala dan tersenyum ke gue.
"Ya, emang kamu mau aku putusin kamu? kalau mau juga boleh, aku cuman mencoba cinta sama kamu" katanya sambil bertolak dada.
Gue menggeleng.
"Ya udah makanya, kamu jangan ngomong gitu lagi, okay" katanya lembut.
Sialan, baru pertama kali gue liat dia lembut banget ke gue.
Dia langsung berdiri dan jalan menuju pintu keluar, tanpa bilang ke gue dulu.
----------------------
"Clarinta pulang, Za?" Kata gue lemes.
Erza langsung turun dari kamarnya, keliatan dari rambutnya yang berantakan, dan bajunya yang ga karuan.
"Clar, lo gapapa kan? Tadi lo pingsan ga?" Katanya sambil memegang kedua pipi gue.
Gue pun menyingkirkan tangannya dari pipi gue dan langsung beranjak pergi ke kamar
Ternyata Erza ngikutin gue di belakang, "Clar, gue mau nanya sesuatu sama lo."
"Hm?"
"Ehm ... gimana hubungan lo sama Kai?" Tanyanya,
Gue ceritain semua kejadian tadi di UKS.
"Apa Kai bakal jatuh cinta beneran sama lo?" Tanya Erza.
"Gue harap sih iya. Tapi entahlah."
Gue liat Erza cuma manggut manggut. "Dan, kayaknya lo cuman di jadiin pelampiasan deh, ya ga?" Katanya sambil menoel dagu gue.
"Shut up" kata gue sambil menepis tangannya.
Tiba-tiba Erza liat hp nya dan langsung nempelin ke telinganya.
-------------------
Erza POV
"Ya, hallo, udah nyampe ya? Cie" kata gue saat mengangkat telefon.
Yang di seberang sana ketawa, "Hmm"
"Gimana? Udah dapet apartemen?" Kata gue lembut.
"Hmm" katanya.
"Ya udah, udah dulu ya, hati-hati disana, jaga matanya, inget ada aku, bye, love you"
"Hmm" telefon pun langsung ditutup oleh yang di sebrang sana.
Sabar Za, bentar lagi juga si Kay luluh sama lo, kata afgan juga "Sabar".
Gue langsung buka Mackbook gue, dan liat ada line dari Clarinta 'Gimana si Kay jutek ya sama lo, ya iyalah gue udah bongkar'
Jangan bilang .... Perjanjian waktu itu dia bocorin ke Kay, sialan.
Tiba-tiba ada yang calling skype gue masuk lagi ke Mackbook gue. "Za lo punya hubungan apa sama Clarinta?
"Eh ... di-dia kembaran aku" kata gue gugup.
Dia menautkan alisnya, "Ngomong yang jelas"
Gue menggaruk tengkuk gue yang jelas ga gatel, "Dia kembaran aku, Kay"
Dia langsung diem dan ngasih gue tatapan tajam, "Putus, jangan pernah kontak gue, putus."
Dia end call-in Skypenya, dan selesai, putus, ya keputusan terakhir dia.Okay, semua beres, rencana Clarinta berhasil, bikin hati Kay sakit, sebenernya bukan hati Kay aja yang sakit, tapi hati gue juga.
Karma does exist,Za.
---------------//---------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.