Kayla POV
7 tahun kemudian ...
"Ya nanti kamu tunggu aja di rumah, nanti kan aku juga nyampe rumah" kata gue sambil bawa koper gue.
"Ga mau, aku mau ngajak kamu ketemu mamah aku, mau ngajak kamu ketemu saudara kembar aku, okay?" Kata yang di seberang sana.
"Ehh, jangan dulu lah, ini aku belum siap-siap buat ketemu mamah kamu"
Dia tertawa, "Aku cinta kamu apa adanya, dan mamah aku juga harus liat kamu apa adanya"
"Okay, whatever" kata gue dingin.
"Tuh kan, di gombalin bukannya seneng, kayak cewe lain dong, langsung kesemsem" katanya.
Gue diem, "Udah ah, ini udah mau masuk pesawat, bye."
"Have a save flight, love you"
Gue langsung matiin telefonnya, tanpa sadar pipi gue memerah sampai kayak orang sakit, ya, kayak orang demam.
Tiba-tiba seorang pramugari datengin gue dengan membawa p3k.
"Ma'am, are you okay?"
Gue tertawa lalu menggeleng.
"I'm very okay, thanks for your attention" kata gue sambil melemparkan senyuman.
"Okay, no problem ma'am" katanya lalu tersenyum ke gue.
-----------------------
Gue membawa koper-koper besar gue dengan troley, gue melewati cukup banyak orang.
"Widih, sombong banget ya, lewatin aja pacarnya, ga kenal sih ya" kata seorang cowo yang sedang memegang satu cup kopi, dan memakai hoodie.
Gue menautkan alis gue, "Kamu?"
"Ofcourse, come here" katanya sambil membentangkan tangannya.
Gue memeluknya cukup lama, sampai akhirnya gue melepas pelukannya.
Dia nyikut gue, "Cie, yang dapet kelulusan terbaik, traktiran dong"
Gue jinjitin badan gue biar sejajar sama pipinya, dan mencium pipinya dengan sekejap.
Gue ngerasain dia menegang, "Oh, jadi sekarang udah berani ya cium-cium, ckck, udah berapa cowo yang kamu cium di UK?"
Gue cuman natap dia datar dan masuk ke mobil.
---------------------------
"Mahh ini Kayla udah pulang" kata cowo yang ada di sebelah gue sambil
Membuka pintu rumahnya.
"Ohh ini toh yang namanya Kayla, cantiknya" kata perempuan yang mungkin berkepala empat itu, dan mulai kelihatn kerutan di kulitnya.
Gue cuman tersenyum.
"Kayyy, ayo aku kenalin nih sama kembaran aku, Clar sini dulu"
"Eh Kayla udah pulang, Clarinta Alana Putri, kalau dulu di SMA sih suka di panggil Clarinta" katanya sambil berjabat tangan.
"Udah tau kok, gue Kayla Carollina Putri, panggil sesuka hati aja" kata gue.
Dia memasang muka kaget, "Eh nama kita belakangnya sama ya" gue ketawa aja.
"Eh Kay, Gue mau ngasih kamu sesuatu." Gue pun mengikuti Clarinta dan dia terlihat mengambil sesuatu di laci lemarinya.
"Nih Kay." Gue pun menerima benda seperti buku berwarna emas itu.
"Apa ini?" tanya gue. "Buka aja."
Gue pun membuka plastik buku itu dan membukanya.
Clarinta & Kaishar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.