Kayla POV
kriiiiiinnnnnnggggggg ......
Bel istirahat bunyi, gue pun langsung meregangkan badan gue karena emang pegel banget.
Seperti biasa, gue langsung pergi ke perpus untuk nge check novel novel yang baru, tapi ternyata dateng juga ni si kucrut satu. Ganggu banget elah , batin gue.
"Hai , ehmm ... Kay. Mau ke kantin ya? Bareng yuk, gue juga mau ke kantin" Ucap si cowo sambil tangannya yang ngelingkarin bahu gue. Sengene banget sih ni orang , pikir gue.
"Maaf, gue bukan mau ke kantin dan nama gue bukan KAY tapi KAYLA. Dan satu lagi jangan pernah ngikutin gue." Ucap gue dengan nada ketus, sangat ketus.
Gue pun langsung pergi menuju ke perpustakaan yang letaknya lumayan jauh dari kelas gue ini, tapi tiba tiba di tengah jalan dia teriak
"Gue suka adat lo , Kay. Dan kalau lo gatau, nama gue Kaishar"
Gue langsung diem dan ngebalikin badan gue , tapi gue udah ga liat dia disana. Hfft ... maunya dia apaan sih , pikir gue dan langsung meneruskan perjalanan gue yang sempat tertunda.
-----------------------
"Assalamualaikum, Bun .. Kayla pulang"
"Waalaikumsalam sayang, gimana sekolahnya? cape ya? Tuh bunda udah masakin makanan kesukaan kamu. Sekarang kamu ganti baju dulu, terus langsung makan ya, Sayang " Cerocos bunda gue.
"Iya bun"
"Yaudah bunda tinggal dulu ya"
"Iya bun, Kayla juga mau ke atas"
Gue pun langsung menuju tangga, tiba tiba bunda gue teriak.
"Oh iya nak, nanti malam kita mau ngadain acara makan malem sama tetangga depan rumah. Jadi kamu jangan lupa siap siap ya, kamu juga harus baik sama tetangga depan rumah, jangan jutek ya nak"
"Hmm .. Iya bun. Yaudah Kayla mau tidur dulu sekarang "
"Eh jangan lupa makan dulu say"
"Hmm .. nanti aja deh bun. Kayla lagi males."
"Oh, yaudah kalau gitu. Bunda mau ke toko kue dulu, mau ngambil kue pesanan."
Gue pun langsung menuju ke kamar gue dan langsung rebahan di atas kasur gue sampai gue tertidur.
---------------------------
"Sayaang ... Kayla bangun, Ini udah jam 5. Ayo bangun kan kita ada acara nanti makan malem jam 7. Siap siap dulu gih"
"Hmmm ... Aduh bun, Kayla ngantuk banget deh beneran, nanti aja deh kan masih jam 5 juga" Ucap gue sambil males malesan.
"Sayaang, Ayo ah bangun. Kan kita tuan rumah, masa belum siap kalau mau ngundang tamu" Ucap bunda gue sambil ngelus ngelus kepala gue dan nyoba untuk ngebangunin gue.
"Iyaa deh bun, Kayla bangun nih" Ucap gue sambil nyoba untuk duduk walau dengan mata yang masih rapat tertutup.
"Oya, kamu pake ya, dress yang tadi bunda beliin, bagus kok, bunda yakin kamu suka, tapi, mandi dulu dong" ucap bunda gue dengan sangat lembut.
Gue pun ngambil dress yang sudah di gantung di lemari gue, pendek banget, mana terlalu terbuka lagi, pikir gue.
"Bun, maaf, bukan ga suka, aku sukaa banget, beneran deh, tapi, ini terbuka buat aku bun, aku belum pernah pake dress yang seterbuka ini" ucap gue lembut, gue ga mau nyakitin hati bunda gue.
"Eh ... masa segini di bilang terlalu terbuka sih? Ini cuman di atas lutut sayang" ucap mamah gue sambil menyodorkan baju itu lagi.
"Okay, okay, aku pake dressnya" ucap gue sambil bersiap untuk mandi.
-------------------------
Okay, sekarang udah jam setengah tujuh, gue dan bunda gue udah mulai merapihkan meja makan, baju, dan segalanya yang harus gue bereskan.
"Permisi ..."
Gue ngedenger suara berat cowo di depan pintu rumah gue.
"Eh sayang, kayanya tamu kita udah dateng. Kamu rapihin diri dulu aja gih"
"Masa sih bun? Baru juga jam segini. Tapi yaudah deh, Kayla keatas dulu ya."
Gue pun langsung beranjak pergi ke kamar gue dan bunda gue nerima tamu di depan
"Eh nak, sudah datang? Mana papah mamah nya?"
"Ehm .. Malem tante, Mama sama papah masih di rumah. Sebenernya saya disuruh kesini untuk bilang sama tante, kalau acara makan malem diadainnya di rumah Kaishar aja tan."
"Loh? Terus makanannya gimana? Padahal tante udah masak banyak banget loh"
"Oh kalau untuk makanan, terserah tante aja, boleh di bawa ke rumah Kaishar, jadi terserah tante."
"Oh, yaudah kalau gitu tante sama anak tante mau siap siap dulu ya, Makasih sayang."
Tiba-tiba pintu kamar gue kebuka, "Sayangg, kita beresin makanan kita yu" gue langsung berdiri dan menautkan kedua alis gue.
"Ngapain di beresih bun?" Kekepoan gue mulai muncul.
"Kita malahan diundang balik, ya udah sekarang cepet beresin makanannya yu"
------------------------------
Sesampainya di depan rumah tetangga gue, gue mememcet belnya.
Pintupun terbuka, dan menampilkan seorang yang mungkin udah berkepala 3, memakai dress dan dia langsung tersenyum ramah ke gue.
"Eh ... udah dateng ya tamu kita, aduh kamu cantik sekali nak" ucapnya sambil mencubit pipi gue dengan lembut, dan bunda gue hanya tersenyum.
"Ya udah, kita langsung masuk aja ya" ucap ibu-ibu itu.
Gue langsung di suguhin sama pemandangan rumah yang sangat rapih, ya walaupun rumahnya sangat ribut karena ada lagu yang volumenya cukup besar, dan yang terdengar adalah lagunya tulus.
"Kaa .. Dee .. Turun dong, ini tamu kita sudah datang, Lagunya matiin dong. Aduh .. Maaf ya, anak saya memang suka gitu kalau lagi dengerin lagu kadang suka keterlaluan."
"Haha wajar saja bu, namanya juga anak lelaki,"
Gue pun langsung ngelirik ke dua cowo yang lagi turun tangga sambil nyanyi nyanyian ga jelas. Mending suarannya bagus, yang ada bumi gonjang ganjing, batin gue.
------------//---------------
Di mulmed itu Kayla yoo, love ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kay(i) [COMPLETED]
Teen FictionCinta itu absurd. Apalagi bagi lo yang ngerasain Love at First Sight. -Kaishar Ngerasain cinta itu ga semudah yang gue kira. Rumit. Rumit banget. -Kayla Baca juga novel aku yang lain, Changed Me, makasih.