Epilogue

417 13 0
                                    

Author's POV

"Mamih, Alananya akal aku ga mau main cama Alana lagi" ucap anak cowo itu dengan lucunya.

"Gapapa sayang, mungkin Alananya lagi ga mau di jailin sama kamu Vin, udah kalau gitu Davin main sama ka Lian gih"kata Clarinta sambil mencium anak keduanya itu.

Anak itu pun pergi menuju kamar kakaknya.

"Kay, anak lu marah-marah mulu dah napa sih?" Tanya Clarinta.

Yang di ajak ngomong pun langsung duduk di sebelahnya.

"Anak lunya jail sih ke Alana, tapi kayaknya kangen ayahnya, kan Vinonya lagi ada meeting di Spore, jadi kalau gue minta pulang pun ga bakalan bisa" katanya sambil memangku anaknya itu yang tak lain Alana.

Clarinta pun merebut Alana dan memangkunya.

"Lana kangen ayah Vino ya?"

"Iya tante, aku kangen ayah, kenapa ya ayah ga ada di sini, ayah ga cayang cama aku lagi, ayah jahat, tapi Davinnya juga nakal tante" kata anak itu sambil mengeluarkan air matanya.

Kayla tertawa plus sedih mendengar perkataan anaknya, memang beberapa bulan ini Vino belum juga pulang ke tanah air.

"Ga boleh gitu sayang, ayah itu lagi kerja buat beli mainan untuk kamu, masa mau beliin kamu mainan kamunya malah marah" anak itupun tetap tidak mau menerima masukan dari sahabat ibunya itu.

"Ayah ga cayang cama Lana, Lana kesel cama ayah, ayahnya Davin aja ada kok, om Kaichar(Kaishar) ada di rumah telus, ayah celalu ke bandala(bandara)" kata anak itu dengan polosnya.

"Ya udah deh, kamu mau main lagi ga?" Anak itu pun mengangguk dan berlari ke kamar Lian.

Clarinta pun dengan senyum misteriusnya mengeluarkan iPhonenya, dan menunjukan foto seorang laki-laki dan perempuan yang sedang hamil.

Kayla menautkan alisnya, "Ini ... Erza?"

"Iya, liat dia bentar lagi mau jadi ayah, dia katanya mau pulang dari Colorado, ohiya, istrinya ga bisa bahasa indonesia masa" jelas Clarinta dengan sangat bersemangat.

Kayla pun tersenyum. "Ohaha, Kaishar mana?"

"Dia palingan udah pulang tapi lagi-"

Tiba-tiba ada suara teriakan bocah perempuan.

"OM KAICHAR GELI TAUUU, JANGAN KELIKITIKITIKIN AKU HAHHAHA" teriakan seorang perempuan itu pasti suara Alana, pikir Kayla.

"AHHH, KAMU ITU NGOMONG AJA GA BISA UDAH TERIAK-TERIAK, LUCU BANGET SIH KAMU ALANAA" suara berat cowo sekarang terdengar.

Kayla menautkan alisnya saat Clarinta berdiri.

"See? Itu pasti suaa Kaishar, ya udah gue ke Kaishar dulu ya"

Kayla hanya manggut-manggut dan mengeluarkan kumpulan puisi yang di beri oleh Vino untuknya, sebenernya buku itu bukan buatan Vino, namun Kayla senang membaca buku itu karena saat ia ingin memberinya, ia susah payah ingin bertemu Kayla, ya, bagaimana tidak susah payah, dulu waktu di UK, Kayla sangat jarang ke luar apartement, kecuali ingin menikmati autumn di taman dekat Big Ben, dan pada saat itu juga Vino tidak tau alamat apartement Kayla. Kayla tersenyum sendiri saat dia membaca buku itu.

Tiba-tiba ada yang menabrak kakinya, Kayla pun mengalihkan pandangannya.

"Ada apa sayang? Davin mau apa?" Tanya Kayla sembari mengusap kepala anak itu dengan sayang.

"Tante, Kenapa semuanya pada cayangnya cama Alana, aku cebel Lana, papah aja mainnya cama Lana, mamah bercandanya cama Lana, Ka Lian mainnya cama Lana, aku cendilian dari tadi, semua yang di kamar ga cayang aku, tante cayang aku ga?" Tanya anak itu dengan polosnya.

Kayla tersenyum lalu menyuruhnya duduk di sebelahnya, anak itu pun tiduran di pahanya.

"Tante itu sayang sama kamu, sayanggggg banget, tau ga sebayak apa kamu menghirup udara setiap harinya" anak itu pun tertawa saat Kayla menyentuh hidungnya.

"Ga tante, emang tante tau"

"Nah sebanyak itu pun tante sayang ke kamu, Vin, gini deh, mulai sekarang Davin, panggil bunda aja" kata Kayla sambil mencium dahinya.

Davin pun langsung memeluk Kayla layaknya ibunya sendiri.

"Aku cayang tante, eh, bunda, aku cayang cama bunda, aku cayang banget deh, kalau udah becal nanti aku maunya tinggal cama bunda, aku mau jagain bunda" Kayla membalas pelukan itu dan meneteskan air matanya saat mendengar Davin berkata seperti itu.

Kayla pun melepaskan pelukannya dan menceritakan cerita-cerita anak-anak.

Anak itu pun menidurkan kepalanya di paha Kayla, dan tersenyum dengan lucunya, lalu menutup matanya.

-----------------//----------------

Hellaw, kecup sayang dari Zahra. Di mulmed ada Davin sama Vino a.k.a ayahnya Alana dan suaminya Kayla.

Kay(i) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang