15

6.7K 760 30
                                    

****

Pagi ini semua kembali ke aktivitas masing masing semua semangat untuk kembali melakukan aktivitas lagi tapi sepertinya tidak untuk Taehyung.

Ia menatap tas sekolahnya dengan malas, jujur tubuhnya meronta untuk berhenti bergerak. Taehyung lelah dan ingin istirahat tapi pikiran dan tubuhnya tak sejalan.

"Aku tidak bisa mengecewakan Jin hyung." Gumam Taehyung, ia langsung berdiri dari duduknya dan langsung melangkah pergi meninggalkan kamarnya dengan langkah mantap tapi sebenarnya dia malas.

Baru saja dia turun dari tangga matanya sudah menangkap Jimin yang berjalan dari arah dapur.

Mereka saling tatap menatap kemudian Jimin tersenyum miring sembari mentap Taehyung tajam.

"Apa kau siap dengan hadiah ku nanti Tae?" tanya Jimin, Taehyung terdiam. Tubuhnya tiba tiba berdiri dengan tegang.

"Jimin...."

"Jangan memanggil nama ku." Datar Jimin sembari melangkah pergi meninggalkan Taehyung, sedangkan Taehyung hanya menundukkan kepalanya.

*****

Jungkook duduk di brankarnya dan hanya diam tanpa berbicara apapun, ia merasa hidupnya semakin hancur. Ia merasa dia semakin tak berguna.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Yoongi sembari berjalan menghampiri Jungkook, sang empu hanya menoleh sembari menatap Yoongi sendu.

"Hyung..." lirih Jungkook.

"Wae?" tanya Yoongi sembari menatap Jungkook teduh.

"Apa aku benar benar tidak berguna? Apa aku tidak pantas menjadi adik mu? Kalian pasti malu karena..." ucapan Jungkook terhenti karena tangan Yoongi.

"Sssttt, jangan berbicara seperti itu." Ucap Yoongi.

"Bagaimana pun kau tetap adik kelinci ku yang sangat manis dan lucu, kau kelinci tangguh kami jadi jangan merasa sendiri. Kami selalu ada untuk mu." Ucap Yoongi sembari tersenyum, Jungkook hanya diam dan tersenyum tipis.

"Aku menyanyangi mu hyung dan yang lainnya, jangan pernah pergi dari samping ku." Ucap Jungkook sembari memeluk Yoongi.

"Kami akan selalu ada di samping mu." Ucap Yoongi.

"Terimakasih." Ucap Jungkook, Yoongi hanya tersenyum.

******

Taehyung berjalan masuk ke dalam sekolah dengan sedikit gontai karena badannya terasa sakit semua.

"Siapa yang menyuruh mu untuk sekolah?" tanya Hoseok tiba tiba, Taehyung langsung berhenti dan menoleh kebelakang dengan terkejut.

"Hyung?" lirih Taehyung syok.

"Pulang." Ucap Hoseok sembari memegang tangan Taehyung dan berniat menariknya tapi Taehyung langsung tersadar dan menahannya.

"Hentikan hyung, aku harus sekolah." ucap Taehyung.

"Kau tidak melihat keadaan mu?" tanya Hoseok.

"Aku baik baik saja hyung." Ucap Taehyung.

"Dengan wajah pucat seperti itu kau bilang baik baik saja? Kau seperti mayat hidup Tae." Kesal Hoseok, Taehyung langsung terdiam.

"Ayo kita pulang, kau harus istirahat." Ucap Hoseok, Taehyung langsung menatap Hoseok.

"Besok kau boleh sekolah tapi jika sekarang kau menurut dengan ku dan pulang istirahat." Ucap Hoseok, Taehyung langsung menghembuskan nafasnya kasar.

The Last Gift to BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang