3

8.3K 832 61
                                    

*****

Jimin duduk termenung di kursinya, menatap kosong kearah jendela. Ia masih bingung dengan kedatangan Hoseok di sekolahnya, terlebih lagi dia menggendong Taehyung.

'ada apa dengan anak sialan itu?' batin Jimin bingung.

Puk

Sebuah tepukan mendarat di bahu Jimin hingga membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

"Kau memikirkan apa?" tanya Taemin sembari duduk diatas meja.

"Tidak, aku hanya lapar." Ucap Jimin.

"Kau tidak bisa berbohong pada kami." Ucap Kai sembari meminum sodanya dengan santai.

"Ah minggirlah, aku mengantuk." Ucap Jimin sembari mengusir kedua temannya.

"Aish kau menyebalkan bantet." Kesal Kai.

"Aish Kai, kau yang menyebalkan babi." Kesal Jimin.

"YA..."

"YA Hentikan, ayo pergi aku lapar." Ucap Taemin sembari menarik kedua teman bodohnya itu.

*****

Hoseok berusaha dengan keras untuk menyelamatkan Taehyung, para suster pun juga ikut membantu. Hoseok benar benar gusar ia takut terjadi sesuatu pada Taehyung.

"Tae, hyung mohon bertahanlah dan bangun." Lirih Hoseok sembari terus memeriksa Taehyung.

Cukup lama ia berkutat dengan alat alat asing itu akhirnya ia keluar dari ruangan pemeriksaan.

Hoseok menyenderkan kepalanya karena lelah sudah berkutat dengan alat alat asing itu.

Taehyung sudah dipindahkan ke ruang rawat, Hoseok duduk dengan menundukkan kepalanya.

"Hoseok-ah..." Hoseok langsung mendongakkan kepalanya.

"Kau baru memeriksa pasien mu?" tanya Yoongi sembari duduk disamping Hoseok.

"Iya.."

"Kau lelah?" tanya Yoongi.

"Ne, aku sangat lelah. Bahkan aku hampir menyerah." Ucap Hoseok.

"Apa pasien mu itu sangat berarti?" tanya Yoongi.

"Ne..." singkat Hoseok, dia benar benar lelah.

"Hoseok-ah, pasien tetaplah pasien kau tidak bisa seperti ini?" kesal Yoongi, dengan cepat Hoseok menatap Yoongi kesal.

"Hyung, dia bukan hanya sekedar pasien ku. Aku sudah berjanji akan menyelamatkannya karena aku tidak mau melihat..." ucapan Hoseok menggantung, ia menatap lantai lantai rumah sakit dengan pandangan kosong.

"Melihat apa?" tanya Yoongi.

"Melihat keluarganya menyesal." Lirih Hoseok, buliran air mata itu tiba tiba menetes dari mata indah Hoseok. Dadanya sesak, ia sakit saat mengingat keadaan Taehyung yang sangat menyedihkan.

*****

Hari sudah mulai sore dan suasana rumah keluarga Kim sangat ricuh karena ulah Jimin dan Jungkook yang terus bertengkar.

"YA jangan berisik aku lelah." datar Yoongi sembari melangkah menaiki tangga.

Keduanya langsung terdiam dan terus menatap Yoongi tapi dengan cepat mereka saling tertawa lalu kembali bermain lagi.

Cklek

Kedua namja masuk kedalam rumah dengan wajah yang lelah.

"Kookie jangan terlalu lelah." ucap Jin sembari masuk. Keduanya langsung berhenti.

The Last Gift to BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang