32

7.8K 541 40
                                    

*****

10 tahun sudah mereka menjalani hidup setelah kejadian keterpurukan itu, mereka menjalaninya dengan baik termasuk Jimin dan Jungkook yang sudah mendapatkan hidup baru sejak 10 tahun lalu.
"Hyung, cepatlah ini akan semakin sore." Ucap Jimin kesal.

"Sabarlah." Kesal Jin yang berjalan terburu buru turun tangga.

"Apa semuanya sudah siap?" tanya Jin.

"Yerin noona dimana?" tanya Namjoon, Jin langsung terdiam.

"Yerin-ah....." teriak Jin.

"Aku disini." Ucap Yerin sembari berjalan dari pintu masuk menuju keenam lelaki itu sembari menggendong seorang anak berusia 5 tahunan.

"Ah kau mengagetkan ku noona." Ucap Yoongi kesal.

"Aish anak ini, ah kalian lama sekali. Kajja." Ucap Yerin kesal sembari berjalan menuju ke depan.

"Dasar, untung kau noona ku..." gerutu Yoongi kesal.

"Yoongi-ah, bagaimana pun dia istri ku. Kakak mu." Ucap Jin sembari menatap Yoongi tajam.

"Hmmm..." hanya deheman yang di dapat Jin.

"Lihatlah noona, Yoongi hyung selalu bertengkar dengan Jin hyung." Ucap Jungkook sembari terkekeh.

"Diamlah atau Yoongi akan marah jika mendengarnya." Ucap Changyeon, Jimin dan Jungkook hanya terkekeh.

*****

Ke enam namja itu beserta dua yeoja dan dua anak kecil sudah berada di hamparan laut luas, mereka berdiri dengan pandangan lurus kedepan.

Angin laut menghempaskan rambut rambut mereka dan juga membuat rasa dingin dan udara segar masuk ke dalam tubuh mereka.

Sejak kejadian Yoongi memecahkan kaca di tempat penyimpanan abu itu, semua keluarga setuju untuk menebarkan abu Taehyung di laut Daegu.

"Apa kabar Taehyung-ah?" Hoseok melempar bunga itu ke laut dengan senyuman yang merekah.

"Aku merindukan mu." Ucap Hoseok.

"YA kami juga merindukannya." Protes Jin, Hoseok kesal karena Jin memukul lengannya.

"Tae, hyung akan segera menikah. Kau akan mendapatkan noona baru lagi." Ucap Namjoon sembari tersenyum sendu.

"Kau tahu? Ini sudah sepuluh tahun dan apa kau tahu, ini terkadang masih terasa sakit." Ucap Yoongi sembari mengepalkan tangannya untuk menahan sesuatu dalam dirinya. Changyeon langsung memegang lembut lengan Yoongi sembari tersenyum lembut.

"Hyung, aku merindukan mu. Aku senang kau sudah bahagia disana, mianhae... Maaf aku terlambat mengetahuinya." Ucap Jungkook.

"Taehyung-ah, mianhae... Aku akan berusaha dengan baik jadi jangan sedih lagi, ne?" ucap Namjoon sembari tersenyum tipis.

"Tae, apa kau tahu? Anak Jin hyung, Taewoon sangat mirip tingkah mu yang lucu itu." Ucap Hoseok sembari tersenyum.

"Annyeong Taehyung-ah, aku memang tak pernah melihat mu tapi aku yakin kau pasti sangat tampan dan juga sangat baik." Ucap Yerin.

"Taehyung-ah, kami akan menjaga hyung hyung yang nakal itu dengan baik." Ucap Changyeon.

"YA, kau hanya wajib menjaga ku." Kesal Yoongi dan Jin bersamaan, semuanya langsun terkekeh kecuali Jimin.

"Jimin-ah..." Changyeon menyadari sikap Jimin, ia hanya terus menunduk tanpa berkata sejak tadi.

Jimin mendongakkan kepalanya lalu menatap semua hyungnya dan kedua noona nya dengan pandangan yang tak bisa diartikan sembari tersenyum.

The Last Gift to BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang