*****
Yoongi tersenyum senang saat Lee uisa mengatakan bahwa Jungkook akan segera di operasi bahkan Yoongi merasa Tuhan telah berbaik hati karena sudah memberikan Jimin juga.
"Jinjja?" tanya Yoongi.
"Iya Kim uisa, Jungkook dan Jimin akan segera di operasi." Ucap Lee uisa.
"Kapan dia akan di operasi?" tanya Yoongi.
"Sesuai persetujuan dari anda dan keluarga anda." Ucap Lee Uisa.
"Bisa saat ini?"
"Kami akan usahakan." Ucap Lee Uisa.
"Kalau begitu aku pergi dulu nanti aku akan menghubungi mu." Ucap Yoongi sembari melangkah pergi.
"Kenapa sangat rumit sekali..." lirih Lee uisa sembari menghembuskan nafasnya lelah.
*****
Srekk
Yoongi memasuki ruang rawat Jungkook dengan senang, semua saudaranya menatap dirinya bingung.
"Ada apa hyung?" tanya Namjoon.
"Jungkook dan Jimin akan segera di operas." Semua mata langsung berbinar begitupun Jimin yang langsung berdiri.
"Jinjja hyung? Kau tak berbohong?" tanya Jimin tak percaya.
"Aku serius Jimin-ah, kau akan melihat lagi tenanglah." Ucap Yoongi sembari memeluk Jimin.
"Gomawo hyung..."
Semua tersenyum senang, tapi tanpa mereka sadari satu saudara mereka sedang berjuang untuk tidak menampakkan diri dalam keadaan yang mengenaskan.
"Anak sialan itu pergi membuat keberkahan sendiri untuk kita hyung." Ucap Namjoon, semuanya seketika terdiam dan Jin pun langsung memegang dadanya yang tiba tiba sesak.
'Taehyung.....' batin Jin sembari menggerakkan bola matanya gusar.
*****
Semua sudah berkumpul di depan ruang operasi tanpa Hoseok, ia masih melakukan operasi sendiri.
"Hoseok mana?" tanya Namjoon.
"Dia sedang ada operasi sejam yang lalu mungkin sebentar lagi akan selesai." Ucap Yoongi.
"Ah baiklah."
"Hyung, semuanya akan baik baik saja kan?" tanya Namjoon.
"Hmm, wae?" tanya Jin.
"Perasaan ku tidak enak." Ucap Namjoon.
"Semua akan baik baik saja jadi tenanglah." Ucap Jin sembari menepuk pelan bahu Namjoon. Mereka duduk di kursi tunggu sembari saling menautkan tangan mereka.
"Hyung, aku hanya ingin bilang. Kau harus menjadi pilar yang kuat untuk menyanggah adik adik mu karena sebentar lagi akan ada badai yang kapan saja mampu membuat hati keluarga mu roboh."
Kata kata Hoseok tiba tiba terngiang di telinganya, Jin langsung menggerakkan matanya kesan kemari dengan tidak tenang. Tidak bisa di pungkiri jika perasaannya juga sedang kacau saat ini.
'Aku harap tidak akan ada yang terjadi dengan sangat serius.' Batin Jin sembari semakin mengeratkan kedua tangannya dan terus menggumamkan kata penenang untuk dirinya sendiri.
*****
Hoseok memasuki kamar rawat Taehyung tapi yang di temui hanyalah brankar yang kosong, Hoseok langsung bingung mencari keberadaan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Gift to Brother
FanfictionCover By: SugaVAuthor 😍💜😍 ------- Senyuman dan canda tawa yang dulu selalu tergambar di keluarga itu dengan seketika menghilang. Cahaya mentari yang selalu menghangatkan keluarga itu dengan seketika berubah menjadi musim yang dingin. Akankah caha...