18

6.7K 729 81
                                    

*****

Semua menunggu di ruang rawat Jimin kecuali Hoseok, lalu saat Jimin mulai sadar semuanya langsung menghampiri Jimin.

"Hyung, Kookie..."

"Ne hyung kami disini." Ucap Jungkook.

"Diamlah, aku akan melepas perbannya." Ucap Yoongi, Jimin hanya menurut. Perlahan lahan kain itu terlepas dari area mata Jimin, dengan hati hati Yoongi melepas kain itu.

"Perlahan lahan bukalah matamu." Ucap Yoongi, dengan perlahan Jimin membuka matany dan itu membuat semuanya terdiam karena takut.

"Hyung...."

"Eoh?"

"Apa ini malam dan sedang lampu mati?" tanya Jimin.

"Wae?" tanya Yoongi.

"Semuanya gelap." Ucap Jimin, Jungkook yang memang paling cengeng langsung menangis.

"Mianhae Jimin-ah..." ucap Jin, Jimin langsung mengerti.

"Aku ingin sendiri hyung." Ucap Jimin.

"Jimin-ah...."

"KELUAR....." Teriak Jimin, ia marah. Semuanya pun langsung keluar sedangkan Jungkook semakin menangis di pelukan Jin.

"Tenanglah, Jimin akan mengerti." Ucap Jin, Namjoon langsung mengepalkan tangannya erat.

'keparat kau Taehyung sialan.' Batin Namjoon.

****

"Tae, makan buburnya yah?" ucap Hoseok.

"Buburnya tidak enak hyung." Ucap Taehyung.

"Ayolah, sejak tadi kau belum makan." Ucap Hoseok.

"Makan yang lain, ne?" ucap Taehyung.

"Ani, kau harus memakan ini dulu." Ucap Hoseok, Taehyung menghembuskan nafasnya. Tapi tiba tiba Taehyung terdiam dan itu membuat Hoseok kawatir.

"Tae? Wae? Gwenchana?" tanya Hoseok, Taehyung masih diam memandang kakinya lalu ia menatap Hoseok.

"Hyung.."

"Ha?"

"Kaki ku." Hoseok ikut terdiam, Taehyung menatap Hoseok berharap. Hoseok pun langsung tersenyum untuk menyemangati Taehyung.

"Jja, kamu harus istirahat agar semuanya kembali." Ucap Hoseok, Taehyung langsung menatap dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Masih banya pasien lain, saat hyung kembali hyung akan membawakan mu ayam jadi sekarang istirahat ne..." ucap Hoseok sembari membaringkan tubuh Taehyung.

Hoseok akan melangkah pergi tapi tangannya di tahan Taehyung, keduanya membuat kontak mata yang menyakitkan.

"Aku akan baik baik saja hyung, akan selalu baik baik saja jadi jangan kawatir." Ucap Taehyung sembari tersenyum, Hoseok langsung tersenyum dan menggenggam tangan Taehyung.

"Arra, hyung sangat tahu itu. Kau adalah adik ku yang paling kuat dan akan selalu baik baik saja kalau begitu sekarang istirahatlah maka nanti kau bisa pulang." Ucap Hoseok, Taehyung menganggukkan kepalanya.

Hoseok langsung melangkah pergi, setelah pintu itu tertutup Hoseok menempelkan tubuhnya pada tembok. Ia bersender lelah, sedangkan Taehyung. Ia menatap kakinya dengan sendu.

"Aku tahu hyung, maaf selalu membuat mu kawatir." Ucap Taehyung lirih.

*****

Namjoon melangkah memasuki rumah dengan tergesa gesa, raut wajahnya menampakkan kemarahan, tangannya mengepal kuat.

"YA KIM TAEHYUNG...."

"ANAK SIALAN...."

"YA EODI....." Namjoon melempar semua barang yang menghalangi perjalanannya, Namjoon mengetuk pintu kamar Taehyung.

Mengobrak abrik kamar Taehyung dan juga membanting barang barang di kamar Taehyung.

"Dasar sialan...." Namjoon langsung meninggalkan kamar Taehyung dengan amarah.

****

Jin dan Jungkook mulai memasuki kamar Jimin dengan hati hati, mereka masih sangat takut jika Jimin akan mengamuk lari.

"Hyung...." Panggil Jungkook takut takut, Jimin menoleh kearah Jungkook dengan pandangan kosong. Jimin tidak menjawab, ia hanya menatap hingga membuat keduanya sedikit takut.

"Jimin-ah....." panggil Jin.

"Mianhae...." Tanpa di duga Jimin malah mengucapkan maaf, Jin dan Jungkook terkejut.

GREB

Jungkook memeluk Jimin dengan erat, ia menangis di pelukan Jimin. Jimin mengusap lembut punggung adiknya itu.

"Maaf sudah membuat kalian kawatir." Ucap Jmin.

"Kau jahat hyung, aku hampir tidak bisa bernafas." Kesal Jungkook.

TAK

Jungkook mengaduh sakit saat tangan itu memukul punggungnya cukup keras, Jungkook pun melepas pelukannya.

"Maaf tidak bisa berbuat apa apa Jim." Ucap Jin, Jimin menggelengkan kepalanya.

"Ani, ini salah ku hyung. Harusnya aku berhati hati." Ucap Jimin.

"Jangan membuat kami kawatir lagi, ne?" ucap Jin sembari mengusap lembut surai coklat Jimin, Jimin tersenyum.

'hyung janji ini yang terakhir, hyung tidak akan ada yang terluka lagi, cukup kamu dan Jungkook, Jim.' Batin Jin sembari menatap Jimin sendu.

*****

Hoseok memasuki ruang rawat Taehyung, ia langsung tersenyum dengan cerah.

"Halo Tae..." Taehyung tersenyum melihat Hoseok datang membawa ayam.

"Jja, ini aku membawakan ayam jadi makan yah?" ucap Hoseok.

"Gomawo hyung." Ucap Taehyung sembari tersenyum lebar.

"Habiskan lalu istirahat maka besok kita akan pulang." Ucap Hoseok.

"Jinjja?"

"Ne."

"Ah terimakasih hyung." Taehyung memeluk Hoseok dengan gembira tapi tidak ada yang tahu apa yang ada dipikiran maupun hati Taehyung, Hoseok sendiri tersenyum tipis menanggapi sikap Taehyung.

'hyung akan melakukan apapun untuk membuat mu bahagia Tae.' Batin Hoseok.

*****

.

.

TBC.

The Last Gift to BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang