#6

29.6K 3.3K 183
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




•°•°•

"Kenapa jalanmu seperti itu?"

Yugyeom. Selaku sahabat lengket telak mengamati tubuh Jungkook dari atas hingga bawah. Terlampau curiga dengan perubahan cara berjalan Jungkook yang teramat aneh baginya.


"Brengsek."        Mendelik galak diikuti kepalan tinju mendarat pada bahu kiri Yugyeom.          "Professor gila itu."


Reflek, Yugyeom tergelak keras sekali. Memukul belakang kepala Jungkook pelan, hingga mendapat umpatan tidak senonoh dari bibir Jungkook.
"Memang apa yang professor Kim lakukan padamu?"

"Menyiksaku."



Melongo tidak mengerti, Yugyeom memukul belakang kepala Jungkook main-main. Menganggap ucapan Jungkook terlalu berlebihan. Yugyeom tidak tau pasti awal permasalahan yang membuat sahabatnya menjadi bulan-bulanan professor sialan itu. Akan tetapi melihat sorot mata Jungkook yang terlihat merana acap kali berurusan dengan Taehyung, membuat Yugyeom prihatin juga.

"Sebenarnya apa masalahmu dengannya? Sepertinya dia dendam sekali denganmu."


Putaran bola mata jengah Jungkook menjadi balasan. Enggan menjawab, pemuda Jeon malah semakin mempercepat langkah. Mengabaikan rasa nyeri disekitar lubang pantatnya. Sialan. Mengumpat bertubi-tubi, sembari membawa ingatannya kembali berlayar pada kejadian sekitar setahun silam.





•••


Mengingat kembali kilas balik kejadian malam itu, didalam salah satu club malam yang cukup terkenal, tampak benar-benar rusuh. Bukan rusuh karena perkelahian atau bercinta massal, akan tetapi segerombol mahasiswa baru yang sangat berisik berkecimpung dengan dunia mereka sendiri. Mengabaikan raut tidak suka dari pengunjung lain yang merasa terganggu. Apa peduli mereka, toh sama-sama membayar.

Ohh ayolah,

Mereka hanya segerombol anak laki-laki yang baru saja melepas masa remaja sebelum benar-benar menginjak usia dewasa.


"Yeah! Ujung botolnya menghadapmu."     Jungkook terbahak, menatap ujung botol soju kosong mengarah pada Bambam.


Perlu dijelaskan, kelima tengik sengaja mengatur pertemuan untuk merayakan peresmian mereka sebagai seorang mahasiswa. Memasuki salah satu club terkenal di Seoul. Sebatas minum alhokol, dan lanjut memainkan permainan konyol. Truth or Dare.

Kelimanya sama-sama berasal dari sekolah menengah  yang sama, bahkan berencana memasuki university yang sama juga. Akan tetapi berakhir terpisah, hanya Yugyeom yang lolos memasuki university yang sama dengan Jungkook. Yea, karena hanya dua anak itu yang memiliki otak sedikit encer.

Kembali pada mereka, Jungkook dan Mingyu terbahak mendengar celoteh Bambam menceritakan pengalaman kencan semasa di Thailand, karena memilih Truth. Dan permainan kembali dilanjut hingga malam semakin larut dan kelimanya sama-sama hangover. Dan permainan terakhir untuk penutup, botol diputar asal hingga ujungnya mengarah tepat pada wajah Jungkook yang bertumpu pada meja.

Relation ㅡ kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang