Chapter #30°

17.2K 1.5K 585
                                        

"Aku dan suamiku akan bercerai, Taehyung."        











"Ck bocah keras kepala."      Jimin menghela napas kasar menatap pemuda Jeon yang duduk dihadapannya dengan kepala tergolek lemas diatas meja bar. Mabuk berat.

Menjadikan si pria bermarga Park tidak henti menggerutu sebal selama membawa langkah sembari memapah tubuh raksasa Jungkook keluar dari club menuju hyundai palisade miliknya yang sudah terparkir apik didepan club, lalu membuka pintu dan menuntun pemuda Jeon memasuki mobil dengan hati-hati. Kemudian mengemudikannya menuju kediaman Tiffany.         "Sial, awas saja kalau aku kehilangan pekerjaan setelah ini."

Lantas Jungkook terkekeh pelan sebagai jawaban.         "Tenang saja, ibuku menyukaimu kan. Artinya kau aman."          Menjawab santai dengan kedua mata tertutup erat, menjadikan ucapannya hanya terdengar seperti igauan.

"Ckk."

















"Mana Jungkookku?!"

Didepan pintu rumah mewahnya, Tiffany mengerutkan dahi dengan kedua tangan terlipat didepan dada. Tidak lupa pula satu senyum kecut terkesan mengejek terpampang nyata dari sudut bibir cantiknya.          "Maksudmu, Jungkookku?"

"Dia milikku!"

"Aku yang melahirkan, kalau kau lupa."

"Aku yang dia cintai."

"Benar sekali. Dan kau juga yang一"     Jeda sebentar raut wajah Tiffany berubah menjadi lebih datar dari sebelumnya.       "Mencampakkannya."        Jawaban halus Tiffany nyatanya mampu menohok hati Taehyung. Merasa bersalah tetapi tidak ingin kalah. Tekatnya sudah kuat, yaitu mendatangi rumah Tiffany untuk menjemput sang kekasih hati kembali tinggal bersama diapartemennya.

"Kau tidak tau apa-apa, jadi lebih baik jangan biarkan mulutmu tetap terbuka."

Taehyung dan mulut kurang ajarnya. Disana Tiffany memutar bola mata jengah. Dari yang semula ia nyaris maklum tabiat kasar Taehyung, kini segalanya menguap musnah. Menjadikannya kembali digeluti perasaan tidak suka pada dosen tampan yang digilai putranya.
"Kalau begitu dari sini."

"Tidak akan, sebelum aku berhasil membawa Jungkook keluar."


Dari awal Taehyung tidak pernah menyukai Tiffany. Pun tidak akan peduli eksistensinya, bahkan jika nanti ia resmi menjadikan Jungkook sebagai pasangan. Persetan dengan status mertua.

"Jungkook tidak akan sudi ikut denganmu! Kubilang per一"

"Ma,"        Ucapan Tiffany terhenti bersamaan munculnya Jungkook dari arah belakang menghampirinya. Dengan kaos putih longgar dipadu celana pendek sebatas lutut serta wajah berantakan efek hangover semalam.         "Aku ikut Taehyung, sebentar."

















●●●






"Aku dan suamiku akan bercerai, Taehyung."         Yoona bicara dengan nada suara terlewat halus. Senyum anggun tidak luput dari pandangan mata Taehyung. Menjadikannya nyaris terpesona jika saja wanita itu tidak segera berdehem mengembalikan titik fokusnya.

"Orang ketiga?"

Menggeleng sebagai jawaban, Yoona meraih cangkir putih berisi americano yang nyaris mendingin akibat terlalu lama terabaikan.          "Berubah menjadi sosok yang kasar karena aku belum bisa mengabulkan keinginannya. Aku belum bisa hamil."

Relation ㅡ kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang