((COMPLETED))
Memiliki kekasih labil dengan selisih usia jauh lebih muda, telak membuat kesabaran seorang pria dewasa layaknya Kim Taehyung serasa diuji,
Terlebih Jungkook adalah salah satu mahasiswa bengal yang kerap kali membuat onar.
Vkook | Tae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○●○●○●○
"Kembali lagi setelah satu atau dua jam." Profesor Kim Namjoon bicara sembari tersenyum ramah hingga menampilkan lesung pipit dikedua pipi yang menjadikannya terlihat semakin menawan.
"Lama sekali." Menjawab dengan suara lirih, Jungkook terlihat menunduk sekedar untuk menatap layar ponselnya. Bola matanya berpendar kesana kemari mencari alasan yang tepat untuk mencari tau kepergian kekasihnya. Sebab Jungkook teramat sangat paham bahwa kedua profesor tampan tersebut memiliki hubungan persahabatan yang amat erat. Yang tentu saja apapun yang berhubungan dengan Taehyung, Namjoon selalu paham, dan sebaliknya. "Profesor Kim Namjoon, maaf, apa anda tau kemana perginya profesor Kim Taehyung?"
Mengendik bahu acuh sebagai balasan, Namjoon tampak menaikkan kedua alis, tersenyum ganjil sembari memiringkan kepala menatap Jungkook curiga. Menjadikan pemuda Jeon dibuat gugup dan kelabakan sendiri.
"A-aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya, hanya ingin menanyakan一"
"Miss Yoona,"
"Hah?" Ucapan Jungkook seketika terhenti tepat ketika Namjoon menyela perkataannya tanpa permisi.
"Taehyung pergi dengan Yoona." Jawabnya. Namjoon lantas terkekeh pelan seraya memasukkan kedua telapak tangan dimasing-masing saku celananya. "Sepertinya akan memakan waktu lama, kalau tidak salah dengar, Yoona ingin menukar cincin dan Taehyung dengan senang hati menemani."
Dari tempatnya, Jungkook hanya mengepal telapak tangannya erat. Gerahamnya menggerit tempramen bersamaan dengan gejolak rasa sakit yang seolah menggerogoti relung batinnya. "Tapi, kenapa mereka sebebas itu keluar dan masuk kampus? Setauku profesor Kim memiliki jadwal mengajar di kelas sebelahku." Jungkook mencoba bersikap biasa. Menunjukkan raut baik-baik saja meski separuh hatinya sudah retak akibat tersayat ujung belati.
"Yaa begitulah. Fikirmu hanya anak remaja sepertimu saja yang bisa kasmaran?" Jeda, Namjoon terkekeh ringan sebelum kembali melanjutkan. "Pria dewasa juga bisa, Jeon."
"A-apa? K-kasmaran?"
"Aku bercanda." Jeda sejenak, Namjoon tergelak ringan mendapati raut muka Jungkook yang membulat lucu syarat akan keterkejutan. "Sudah, kembaliah ke kelasmu dulu, kalau memang ada keperluanmu benar-benar penting, satu atau dua jam kau bisa kembali lagi kesini."
Dan setelahnya Jungkook hanya mengangguk. Menunduk hormat sembari mengucap terima kasih pada sang dosen tampan, sebelum akhirnya melenggang pergi meninggalkan Namjoon sendiri.
Didalam kelas, pemuda Jeon hanya diam menelungkupkan kepala diatas meja. Terlampau malas dan hilang akal. Benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan aneh Taehyung akhir-akhir ini. Pria itu semakin sibuk diluar urusan pekerjaan, dan yang terfatal adalah Jungkook merasa Taehyung tidak lagi seperti dulu. Perhatiaannya terasa semakin memudar seiring waktu berjalan.