((COMPLETED))
Memiliki kekasih labil dengan selisih usia jauh lebih muda, telak membuat kesabaran seorang pria dewasa layaknya Kim Taehyung serasa diuji,
Terlebih Jungkook adalah salah satu mahasiswa bengal yang kerap kali membuat onar.
Vkook | Tae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"D-daddy~"
●●
"Sudah, Jeon." Taehyung terkekeh pelan menanggapi tingkah Jungkook dengan hormon yang berlebihnya. Tidak benar-benar melarang sebenarnya, hanya sedikit candaan disertai usapan halus pada puncak kepala kekasih nakalnya yang masih tampak semangat menciumi area paha dalamnya.
Jungkook tampak mendongak sesaat sebelum kemudian kembali menunduk untuk lebih fokus memberi hisapan pada privasi Taehyung yang masih setengah tegang. "Hyung, sekali lagi." Rengeknya manja penuh permohonan. Menjadikan Taehyung secara spontan tergelak ringan.
"Nanti malam saja ya, sudah hampir jam tujuh, aku bisa terlambat, sayang."
Lantas gelengan kepala Jungkook menjadi balasan. Wajahnya merengut lucu dengan kedua alis menyatu melayangkan protesan. "Tidak akan ada yang memarahimu sekalipun kau terlambat sepuluh jam!"
Terkekeh sekali lagi, Taehyung mengalah pada akhirnya. Mengulas senyum hangat bersamaan dengan diulurkan tangan kanan untuk mengusap halus pipi Jungkook. Menyenangkan Jungkook dengan membiarkannya berlaku sesuka hati. Melonjak-lonjak dengan tenaga penuh, mencari kepuasan diatas pangkuannya.
"Mau berangkat bersama?"
Jungkook memberi dengusan main-main sebagai balasan. Tertawa lebar menatap pantulan dirinya yang tengah bergelayut manja dibalik punggung Taehyung yang sibuk memasang dasi didepan cermin besar dalam kamar mereka. "Tidak sudi. Merusak harga diriku sebagai mahasiswa idola."
Sama halnya Jungkook, Taehyung pun mendengus sebagai tanggapan. Menoleh sekilas untuk mencuri satu ciuman singkat dipipi mulus kekasihnya, sebelum kemudian kembali fokus pada ikatan dasi pada kerah kemejanya.
"Menguji mobil baru, hyung." Taehyung mencibir pelan sebagai tanggapan. Selesai dengan ikatan dasinya, pria itu berbalik untuk melingkarkan kedua tangan pada pinggang Jungkook sebelum kemudian memberi satu ciuman manis didahinya.
"Hati-hati, jangan ugal-ugalan dijalan raya, kita belum menikah, ingat."
"Kau mendo'akan ku mati muda?!" Jungkook menyalak tidak terima.
"Hei, aku menasehati." Jeda, Taehyung menarik dagu Jungkook mendekat untuk kemudian memahut halus bibir nya. "Aku berangkat dulu, ingat, jangan mengebut."
●
●
●
Senin pagi. Jungkook tiba dikampus selang beberapa menit setelah mobil Taehyung melaju memasuki gedung. Lebih dulu membiarkan dosennya menyelesaikan misi memarkir mobil dan melenggang pergi meninggalkan area parkir menuju ruangan pribadinya. Maka barulah dirinya mengendarai Range Rover warna biru tua mengkilat yang sebelumnya dijadikan bahan taruhan oleh Sungjae si mantan pemilik Rover, adalah pemuda yang menjadi rival diarena balap liar semalam. Mengandalkan kecerdikan otaknya dalam mengelabuhi Taehyung yang tampak begitu sibuk berkutat dengan laptopnya. Membawa langkah mengendap tanpa suara layaknya pencuri profesional hanya supaya tingkahnya tidak menimbulkan keributan.