#10

25.4K 2.7K 112
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






•°•°•





"Biar kutebak,"        Taehyung berucap pelan sembari menciumi tengkuk Jungkook dari belakang. Kedua tangan melingkari pinggang Jungkook seraya mengelus perut berototnya sesekali.             "Ibumu tidak setuju, benar?"


Disini kekehan singkat Jungkook menjadi balasan. Terlampau acuh dan terkesan tidak peduli, menganggap pertanyaan Taehyung hanya omong kosong. Meski nyatanya tebakan kekasihnya nyaris seratus persen benar. Sesekali terkikik geli merasakan sensasi lidah Taehyung diarea tengkuk dan lehernya.         "Hng,"       Mendengung sebagai jawaban, kepala Jungkook mendongak sembari mengerang tipis begitu Taehyung menggigit kecil cuping telinga. Menjadikannya bergetar kecil ketika sengatan nikmat menjalar disekujur tubuhnya.

"Jawab, Jungkook."
Berbisik begitu pelan, Taehyung lantas mencium dan menjilat belakang telinga Jungkook kembali.

"Y-ya, ibuku tidakㅡ akhhㅡ sial, hyung! Jangan sekarang!"
Sedikit meronta ketika merasakan tangan Taehyung menurunkan zipper celana, yang kemudian menelusupkan jemari kedalamnya. Jungkook masih meronta berupaya menolak sembari menjauhkan tangan Taehyung dari privasinya. Menjadikan pria Kim terkekeh singkat sebelum meremas halus paha dalamnya.

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Eh, apanya?"       Menjawab dengan raut linglung, Jungkook mengerutkan alis sembari menoleh kebelakang. Bermaksud bertanya kembali, sebab dirinya benar-benar tidak paham maksud dari pertanyaan sang dosen.

Berdecak pelan sebagai jawaban, Taehyung beralih mencium pipi Jungkook sembari menarik jemari dari celana dalam mahasiswa kesayangannya.       "Maksudku, kau akan menuruti ibumu?"       Ulangnya.

Lantas dengusan malas Jungkook menjadi jawaban. "Fikirmu, sejak kapan aku menjadi anak penurut."      Pemuda Jeon berucap dengan segala keyakinannya.
Menjadikan Kim Taehyung tersenyum lega. Setidaknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kekasih labilnya, meski nyatanya selama ini Taehyung memang tidak pernah khawatir tentang apapun.

Pemuda Jeon membalik tubuh, menjadikannya duduk berhadapan; dipangkuan Taehyung. Kedua tangan memeluk leher sang kekasih manja, dengan kedua tangan Taehyung yang juga melingkari pinggangnya. Mereka terlampau bahagia dengan cerita asmara yang dijalani. Seperti Taehyung yang memilih fokus menjalani segala apa yang ada didepan mata, dibanding harus memikirkan hal buruk mungkin saja akan terjadi dimasa mendatang.

Maka, ciuman itu kembali terjadi dengan Jungkook yang lebih dulu memulai. Taehyung memilih diam, sedikit tersenyum dalam pagutan, membiarkan kekasih manisnya memimpin ciuman untuk sesaat. Sayangnya dalam hitungan detik berselang, Taehyung merasa nikmat dunia tidak berpihak padanya. Sebab ketika dirinya akan mulai mengambil alih permainan, tiba-tiba pintu ruangan diketuk bar-bar. Yang mana segera disusul suara panggilan dari Kim Namjoon setelahnya.

Relation ㅡ kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang