#15

21.4K 2.9K 471
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Love you so bad.. Love you so bad)


•°•°•

"Hyung, ini semua candaanmu kan?"

Beberapa saat setelah Kristal tersenyum manis dan pamit pergi dari ruangan Taehyung, Jungkook sesegera mungkin melangkah masuk dan mengunci pintunya rapat. Berdiri tepat didepan meja yang berada dihadapan Taehyung dengan kedua jemari tangan terkepal erat menahan gejolak menyakitkan dari sudut hati yang menjadikan kepalanya mendadak pening. Jungkook menatap Taehyung dengan wajah memerah akibat menahan tangis kekecewaan yang dirasa.
"Hyung, jawab."

Tidak ada reaksi apapun dari Taehyung, pria itu justru memilih fokus menatap layar laptop yang menyala diatas meja tepat hadapannya. Menjadikan Jungkook menggeritkan gerahamnya karena geram. Terlampau paham kemarahan Taehyung sudah bukan lagi berada pada tahap dimana pria itu akan kembali tersenyum ketika ia datang dan memasang wajah melas seperti biasa.

"Aku minta maaf, aku salah, aku keterlaluan, dan aku benar-benar minta maaf, hyung."


Jungkook mengulang ucapannya sekali lagi. Sebisa mungkin meyakinkan kekasihnya bahwa permintaan maaf yang diucap bukan bualan semata. Jungkook sungguh-sungguh tulus meminta akibat dari penyesalan yang dirasa. Merasa segalanya terlampau menyakitkan ketika tidak ada Taehyung bersamanya. Seperti gelap, kosong dan hampa. Dan rasa sakit itu tidaka juga hilang, bahkan setelah dirinya berkali-kali menghibur diri dengan kesenangan kotor bersama para sahabatnya.


"Hyung, jangan begini. Tolong."

"Lalu maumu bagaimana?"
Taehyung menjawab santai masih dengan tatapan mata fokus pada layar laptop, tanpa ada niat menoleh kearah Jungkook sama sekali. Sebab menatap kesedihan diwajah Jungkook hanya akan membuatnya kalah. Lagi-lagi luluh dan melupakan jutaan kesakitan yang pernah Jungkook torehkan dihatinya. Dan Taehyung tidak ingin itu terjadi.

Baginya, Jungkook butuh pelajaran untuk apa yang telah dilakukan sejauh ini.
"Katakan aku harus bagaimana, Jeon."


Pemuda Jeon diam telak. Menatap wajah Taehyung gusar sembari menggigit kecil bibir bawahnya. Rasanya begitu menyenangkan bisa mendengar suara Taehyung setenang ini. Akan tetapi ada pula rasa sakit yang seolah mendobrak dinding hatinya begitu menyadari ada sirat kepedihan dibalik suara halus Taehyung.

Menjadikan Jungkook terdiam dengan seribu kebodohan yang serasa mengepung untuk menghancurkan raganya.
"Maaf, a—aku minta maaf."

"Aku sudah memaafkanmu."

"Tidak. Bukan hanya maaf, hyung kumohon. Kau mengerti maksudku."
Lantas segala rasa bersalahnya perlahan terkikis untuk musnah, tergantikan dengan amarah yang menggerogoti akal warasnya, sebab merasa bahwa Taehyung sedang mempermainkannya.


Relation ㅡ kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang