TMJ - 05. First Day: Dia Siapa Lagi?!

10.7K 1.5K 146
                                    

Chapter 4 di private ya, kalian pesti ga dapet notif wkwk
Gue jg bingung, kalo cerita di private kenapa pengikut juga nggak dapet notif ya? Apa emang gitu atau salah akun gue? 😂 Serius deh nggak tau, soalnya ada yg komplain gk dapet notif. Yang tau kasih tau aing dong..

Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya juga yess 😘💕

*****

"Kau– siapanya Jimin Hyung?"

Yoongi menyeringai, kedua maniknya menatap remeh lawan bicaranya tanpa takut sedikitpun. Begitu juga Jungkook, seakan keduanya bisa saling menghunus hanya melalui tatapan mereka.

"Kurasa hal itu bukanlah urusanmu, Tuan Muda Jeon" gumam Yoongi santai seraya memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam jaketnya. "Kecuali–"

Yoongi menggantungkan kalimatnya; melirik sekilas ke arah Jimin yang sedang menatapnya khawatir. Kemudian, dia kembali menatap Jungkook dengan wajah datar.

"–jika kau adalah kekasih ataupun suaminya"

Refleks, Jungkook mengepalkan kedua tangannya dengan rahang yang ikut mengeras. Jungkook merasa marah dan tidak terima, entah untuk alasan apa.

"Jungkook, sudahlah–" Jimin menengahi, tangan mungilnya mencoba menahan lengan Jungkook yang berotot hingga dia menoleh. "Dia sahabatku, jadi jangan coba-coba menyakitinya" lanjutnya tegas.

"Hyung, pergilah duluan. Aku akan menemuimu lagi nanti" Jimin kembali bertitah, kali ini kepada Yoongi. Yoongi hanya diam dan menuruti kemauan Jimin; menjauhi ketiganya tanpa sepatah kata pun.

"Dan kau–"

Jungkook menoleh; menatap Jimin yang kini sedang menunjuk wajahnya.

"Berusahalah untuk mengendalikan emosimu jika kau masih menginginkanku untuk membantu menyelesaikan hukuman dari Ayahmu" ujarnya lantang.

"Jimin, maafkan tuan–"

"Kenapa Hoseok Hyung selalu saja memohon maaf? Meskipun itu bukanlah kesalahan Hyung sekalipun?!"

Jimin terlanjur kesal. Pria bertubuh mungil itu mendengus kasar melihat kelakuan dua tamunya.

"Tuan muda, membungkuk dan minta maaflah pada Jimin" lirih Hoseok bertitah.

Jungkook diam dan pasrah; memilih menuruti kemauan Hoseok. "Aku minta maaf, Jimin Hyung" ucapnya lirih.

Jimin diam sesaat. Sebenarnya dia tidak enak juga pada mereka berdua karena terbawa emosi. Tatapan Jimin pun melunak, mencoba melupakan kejadian ini.

"Ya sudah, sekarang ikuti aku. Kita pindah ke tempat lain saja"

*****

"Disini adalah tempat penyemaian sekaligus pembibitan. Beberapa tanaman yang tidak bisa ditanam langsung di lahan ataupun media tanam harus melewati tahapan ini terlebih dahulu" Jimin menjelaskan, meskipun kaki pendeknya tak henti mengitari ruangan yang tertutup oleh plastik dan dipenuhi oleh bibit tanaman.

"Apa bedanya penyemaian dan pembibitan?" Jungkook bersuara, membuat Jimin mengalihkan atensinya pada Hoseok dan Jungkook yang sibuk mengamati setiap tanaman di sekitarnya.

"Penyemaian adalah proses penanaman benih di sebuah media tanam berskala kecil, seperti di dalam polybag atau tanah ini" Jimin menjawab sekaligus menunjuk tempat semai yang dimaksud agar mereka mengerti.

"Saat benih sudah mulai tumbuh dan menjadi tanaman kecil, baru bisa dipindahkan ke lahan yang lebih luas seperti lahan yang kita kunjungi sebelumnya" lanjutnya, sementara Hoseok dan Jungkook hanya ber'oh' ria.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang