TMJ - 26. This Too, Shall Pass

9.5K 989 621
                                    

Yo, yo, tuan muda balik yo! 😂
Ayo, mana yang ngakunya kangen tuan muda sini dipeluk tuan muda dulu sini 😂

Mungkin kalian banyak yang greget sendiri ya, kenapa sih nggak langsung satu chapter jebret sekian tahun Kookmin langsung ketemu lagi aja? No, karna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin kalian banyak yang greget sendiri ya, kenapa sih nggak langsung satu chapter jebret sekian tahun Kookmin langsung ketemu lagi aja? No, karna.. Tak akan kubiarkan mereka bersama dengan mudah *ketawa jahat* 😋😂 Sekali-kali menistakan anak orang yekan 😂

Makasih banyak yaa untuk semua vote, komen, support, dan apresiasi kalian sampe hari ini. Aku tanpamu butiran debu wkwkwk

*****

Hoseok berjalan cepat memasuki kantor J-Corp, dengan tergesa-gesa ia menaiki lift hingga lantai 23 yang merupakan ruang kerja Tuan Muda Jeon. Hoseok cemas, karena sekarang waktu telah menunjukkan pukul 20.00 dan Jungkook tak juga menghubunginya.

Hoseok tertegun mendapati Henry yang sibuk mondar mandir di depan meja kerjanya. "Hyung!" serunya sembari berlari kecil, membuat Henry menoleh padanya. "Apa tuan muda masih di dalam?" tanyanya tak sabaran.

Henry mengangguk. "Tuan muda tertidur di dalam, Hoseok-ssi. Bagaimana ini? Aku ingin menghubungimu, tapi aku 'kan tidak punya nomormu" jawabnya dengan wajah khawatir.

"Aish, kenapa tidak dibangunkan saja dan suruh dia menghubungiku?" gerutunya.

"Mana berani aku membangunkan singa yang terlelap, Hoseok-ssi" jawabnya tak kalah kesal.

Hoseok merotasikan malas matanya. "Aish kau ini benar-benar.." ucapnya seraya membuka pintu ruangan.

"Ya Tuhan, tuan muda.." Hoseok berlari cepat menghampiri Jungkook yang tertidur di mejanya dengan komputer yang masih menyala, diekori Henry.

"Sepertinya tuan muda sangat kelelahan, Hoseok-ssi. Aku jadi tidak tega juga mau membangunkannya tadi" bisik Henry lirih.

"Tuan muda.." panggil Hoseok pelan di telinga Jungkook, namun sang empunya nama tak kunjung bangun.

"Tuan muda, ayo bangun. Ini sudah jam 8 malam, tuan muda" ujarnya lagi sambil menggoncang tubuh pria itu.

Perlahan-lahan Jungkook mulai membuka matanya, bahkan Hoseok dan Henry hanya bisa menatapnya miris ketika kedua mata Jungkook yang memerah dengan lingkaran hitam disekitarnya terekspos jelas.

"Pekerjaanmu sudah selesai, tuan muda. Sebaiknya Anda pulang dan beristirahat. Biar saya yang membereskan ruangan Anda" ucap Henry tak tega.

"Iya, ayo kita pulang. Kau pasti belum makan juga, 'kan?" Hoseok menimpali.

Jungkook mengangguk lemah, kemudian ia bangkit dan mengambil jas serta ponselnya yang tergeletak disana. "Kami permisi pulang duluan, Henry Hyung. Segeralah pulang dan beristirahat jika sudah selesai. Terima kasih atas kerja kerasmu hari ini" Jungkook membungkuk sejenak pada Henry, lalu diikuti Hoseok.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang