TMJ - 19. I Won't Leave This Village!

8.6K 1K 266
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa ⭐ dan 💬 yaa 😉 Mau kasih saran kritik juga diterima kok ehe (╯3╰)

Chapter ini udah mulai muncul konflik. Mungkin akan sedikit berat, mudah-mudahan kalian kuat 😆😋
Kalo gakuat, lambaikan tangan aja ke Roy Kiyoshi siapa tau dikasih solusi sama doi 😆😂

Makasi banyak untuk yang sudah berbaik hati mengapresiasi 💕

Btw, ulat sagu dipakein Calvin Klein tetep napsuin juga ya ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, ulat sagu dipakein Calvin Klein tetep napsuin juga ya ternyata. Heran deh.. Coba kalo dipakein Fiesta juga, duhh–

*****


Mata Jungkook begitu fokus menatap setiap inci wajah damai Jimin yang terlelap. Jemarinya tak lelah mengusap lembut puncak kepala dan wajah yang dicintainya bergantian. Jungkook menyukainya, walaupun hanya memandangnya saja.

"Tuan muda.."

Pria itu tersentak; menyadari bahwa Hoseok sudah pulang dan mencari keberadaannya. Ya, waktunya menemani Jimin tidur sudah habis.

Jungkook merundukkan tubuh, mencium pipi hangat Jimin untuk beberapa detik. "Istirahatlah, dan cepat sembuh" ucapnya lirih seraya mengusap pipi Jimin sebelum beranjak meninggalkan kamar.

CEKLEK

Hoseok yang sedang menegak minumnya langsung tersedak saat melihat tuan mudanya keluar dari kamar Jimin dengan santainya. Pria itu meletakkan gelasnya sembarangan, bergegas menemui sang majikan.

"Heh, apa yang kau lakukan di kamar Jimin?" tanya Hoseok menyelidik.

Jungkook tak menggubris, memilih mendudukkan diri sembari tangannya menyomot satu buah jeruk yang dibeli Hoseok, dan memakannya tanpa dosa. Pemuda Jeon itu mengunyah sekaligus menatap Hoseok datar, lalu terkekeh sejenak saat mendapati asistennya itu melototi dirinya; menuntut jawaban.

"Menurutmu?" Jungkook balik bertanya seraya menaikkan satu alisnya.

"Apa yang kau pikirkan saat kami berdua berada dalam satu kamar, Hyung? Apalagi Jimin Hyung sedang sakit dan tak berdaya. Betapa leluasanya tuan mudamu ini, bukan?" lanjutnya dengan bibir menyeringai.

Hoseok semakin melotot saat Jungkook tiba-tiba memasang ekspresi wajah sayu sembari menjilati bibirnya seduktif. Ia menutup matanya, menyandarkan punggungnya di sofa, sehingga kepalanya mendongak dengan bibir basah yang setengah terbuka.

"Ahh.. Jiminhh.."

Melihat kelakuan Jungkook, rahang Hoseok jatuh seketika dengan mata hampir keluar. Tangannya refleks mengambil buah jeruk ukuran besar, dan..

DUGH

"AKH! Hyung!!"

Jungkook mengelusi kepalanya yang nyeri akibat lemparan buah jeruk yang dilayangkan Hoseok. Jungkook yakin, Hoseok pernah menjadi pemain kasti atau baseball handal dulunya.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang