TMJ - 27. One Step Closer

7.6K 926 476
                                    


Nan padoga meomuldeon
Sama seperti tulisan di atas pasir
Morae wie jeokin geulssicheoreom
Yang tersapu ombak
Geudaega meolli sarajeo beoril geot gata
Aku merasa kau akan menghilang ke tempat yang jauh
Neul geuriwo geuriwo
Aku selalu merindukanmu, merindukanmu


Hari ini tepat tiga tahun tujuh bulan berlalu sejak Jungkook meninggalkan Korea Selatan. Namjoon merasa lega karena Jungkook tak bermasalah sejauh ini, justru mengalami banyak perubahan dan peningkatan baik secara attitude ataupun kinerja selama menjadi CEO pengganti di kantor J-Corp cabang New York.

Tak bisa Namjoon pungkiri, kondisi keuangan J-Corp semakin membaik setelah Jungkook ikut terjun memimpin kantor cabang. Namjoon tak pernah merasa kecewa setiap menerima laporan yang dikirimkan oleh Jackson ataupun Key selama ini. Bahkan hari ini pun, Namjoon harus kembali berbangga karena Jungkook telah mengabarinya bahwa studi tingkat strata satu yang ia tempuh telah diselesaikan, dan putranya tersebut akan di wisuda minggu ini.

"Ya, masuk"

Sekretaris Namjoon membuka pintu ruangan; mempersilahkan tamu tersebut untuk segera masuk), dan membuat atensi Namjoon beralih padanya.

"Oh, Tuan Baek. Silahkan duduk" sapanya ramah, lalu bangkit dari duduknya; mendekati Baek Seungheon.

"Apa kabar, Tuan Baek? Sudah lama tidak berkunjung kemari" Namjoon berjabat tangan dengannya, lalu ikut duduk disana; berseberangan dengan tamunya.

Seungheon mengulas senyumnya. "Kabarku baik, Tuan Jeon. Ya, akhir-akhir ini aku harus mengecek beberapa proyek ke lapang" jawabnya. "Oh iya, bagaimana kabar Jungkook? Bukankah dia masih di Amerika?" tanyanya balik.

"Benar, Tuan Baek. Jungkook masih disana dan dia akan wisuda minggu ini. Jadi, aku dan istriku akan berangkat ke Amerika lusa" jawabnya dengan wajah sumringah.

"Oh astaga, cepat sekali waktu berlalu. Aku ikut senang mendengarnya. Tolong sampaikan salam dan ucapan selamatku untuknya" balasnya.

"Terima kasih, Tuan Baek. Kau benar, ternyata tiga tahun tujuh bulan sangat cepat berlalu, dan syukurlah Jungkook bisa menamatkan studinya" responnya bangga. "Lalu bagaimana dengan studi Yebin? Kudengar dia ambil Program Magister tahun lalu" tanyanya balik.

"Ya, Yebin sudah lulus S1 tahun lalu dan sekarang masih melanjutkan S2-nya disana. Mungkin tahun depan dia akan menyelesaikan Program Magisternya" jawabnya.

"Ah, begitu. Kudoakan studinya berjalan lancar, Tuan Baek"

"Begitupun dengan Jungkook"

Pembicaraan keduanya terhenti saat sekretaris Namjoon kembali mengetuk pintu. Namjoon biarkan sekretarisnya memasuki ruangan untuk menyajikan dua cangkir teh hangat untuk mereka.

"Tuan Jeon, sebenarnya aku memiliki usul dan niatan baik mengunjungimu kemari" ucap Seungheon memulai obrolan; setelah sekretaris Namjoon meninggalkan ruangan.

"Oh benarkah?"

"Ya, sebenarnya.. Aku ingin agar Yebin dan Jungkook dijodohkan" ungkapnya.

Namjoon membelalakkan matanya. "A-Apa? Dijodohkan?" ulangnya tak percaya.

"Ya, benar. Selain karena mereka yang sudah bersahabat sejak kecil, perusahaan kita akan memiliki hubungan yang erat dan kokoh kedepannya jika keduanya dinikahkan. Bukankah begitu, Tuan Jeon?" tanyanya minta pendapat.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang