TMJ - 09. Tantangan Taehyung

8.7K 1.2K 157
                                    

Seperti biasa, vote dulu sebelum membaca ya.. Bagi readers yang sudah bersedia komen, kasih saran, kritik, nungguin ff nggak seberapa ini, nyemangatin juga, terima kasih banyak pokonya :)

*****


"Hyung kuturunkan di kamarmu saja ya, biar kau bisa ganti baju? Bajumu basah, nanti Hyung masuk angin"

Jimin mengangguk pasrah; membiarkan Jungkook membawa dirinya ke dalam kamar pribadi Jimin.

"Kau mau ganti baju sendiri atau"

"Jangan macam-macam, Jungkook. Aku bisa melakukannya sendiri" potong Jimin seraya mengalihkan wajahnya agar tidak bersitatap langsung dengan Jungkook yang menaikturunkan alisnya.

Jungkook pun tertawa pelan; gemas dengan pria dihadapannya yang mudah sekali digoda. "Ya sudah, nanti kubawakan air dingin untuk mengompres kakimu. Hyung jangan kemana-mana" titahnya.

"Iya, cerewet"

*****

"Akh– Kook, sakit"

Jungkook menjauhkan handuk basah berisi es di genggamannya. Pria itu tertegun menatap Jimin yang tidak berhenti meringis saat kaki bengkaknya itu dikompres.

"Tahan sebentar, Hyung. Nanti bengkakmu ini tidak kempes-kempes. Apa kau mau masuk berita di tv karena kakimu membengkak seperti bakpao?"

Jimin mengerucutkan bibirnya dan menatap Jungkook sebal. Bisa-bisanya pria itu membercandainya disaat seperti ini.

"Aku akan masuk berita di tv dengan headline 'anak tunggal penerus J-corp mati dibunuh seorang anak petani' kau puas?"

Tawa pelan Jungkook mengudara, dan tentu saja Jimin merasa heran karenanya.

"Akh! Pelan-pelan, Jungkook, sakit!" ringisnya lagi, kali ini tangan Jimin pun ikut andil memukul Jungkook hingga pria itu kesulitan mengobati Jimin.

"Hyung, kau pilih diam dan menurut atau kubungkam bibirmu itu dengan bibirku?"

Mendengar itu, Jimin pun melebarkan kedua mata sipitnya. Jujur saja, Jimin sudah berpikiran yang tidak-tidak.

"A-Aku akan diam, tapi tolong pelan-pelan, Kook" lirih Jimin.

Jungkook kembali tertegun saat menangkap basah pria mungil itu memilih menggigit keras kaosnya sendiri agar tidak meringis. Keras kepala juga Park Jimin, padahal Jungkook siap kapan saja jika Jimin mengizinkan dirinya mencium pria itu.

*****

"Jiminie!"

Hoseok melambaikan tangan sambil berlari kecil mendekati Jimin dan Jungkook yang terduduk di teras rumah, sedangkan Jungkook mendengus kasar saat melihat Taehyung mengekori Hoseok juga.

"Jim, bagaimana kakimu? Apa tuan muda mengobatimu dengan baik?" Hoseok menatap Jimin dan kakinya bergantian dengan raut wajah khawatir.

Jimin mengulas senyumnya. "Tidak usah khawatir, Hyung. Jungkook sudah mengompres dan memijatnya kok, kakiku sudah sedikit membaik"

Hoseok pun tersenyum lega. "Syukurlah kalau begitu, kupikir tuan mudaku ini benar-benar tidak ada gunanya" ucapnya santai tanpa dosa.

Jimin jelas tertawa mendengarnya, berbeda halnya dengan Jungkook yang sudah saling bertatap tajam dengan sang asisten bagaikan sinar laser.

"Maafkan aku, Jimin-ah"

Ketiga pria itu beralih menatap Taehyung bersamaan. Pria tampan berkulit tan itu menundukkan kepala; merasa bersalah.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang