TMJ - 08. Awas, Jimin Galak!

8.9K 1.3K 246
                                    

Jangan lupa vote terlebih dulu ya. Saran, komentar, kritik juga diterima dengan ikhlas kok; seikhlas Jungkook mencintai Jimin 😂😂😂

*****

Akhirnya, empat pemuda itu kini berjalan menuju sungai bersama; berjejer lebih tepatnya. Jungkook berjalan diantara Hoseok dan Jimin, sedangkan Jimin berjalan diantara Jungkook dan Taehyung.

"Jim, bukankah kita–"

"Kita?!"

Taehyung, Jimin, dan Hoseok menoleh bersamaan; menatap si penginterupsi sekaligus pemotong ucapan Taehyung. Ya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

"Kau saja sendiri dengan keluargamu" lanjutnya sinis.

"Tuan muda!" Hoseok mencoba menegur sang majikan, tapi tentu saja diabaikan.

"Aku tidak bicara denganmu, bodoh" balas Taehyung tak kalah menohok.

"Jangan mulai lagi" keluh Jimin.

Jungkook tersenyum remeh. "Apa aku terlihat ingin bicara denganmu? Cih, lebih baik aku bicara pada rumput yang bergoyang"

"Kau itu–"

SRETT

"Tae, sudah jangan bertengkar" pinta Jimin seraya menahan lengan Taehyung yang sudah bersiap menyerang Jungkook.

"Mau memukulku, hm? Lakukan saja" desis Jungkook, mengabaikan tubuhnya yang sudah dihadang susah payah oleh Hoseok.

"Berterimakasihlah pada mereka, jika tidak sudah kuhajar dan kurobek mulutmu itu" Taehyung kembali membalas sekaligus melepas tangan Jimin.

"Kupastikan kau akan menyesal karena kulit tubuhmu lah yang akan kurobek" balas Jungkook tak mau kalah.

"Jaga mulutmu!!"

"Tuan muda berhen–"

"STOP!!!"

Jimin menatap kesal dua pria yang sibuk berseteru tersebut dengan dada naik turun akibat menahan emosi.

"Apa aku harus marah-marah dan berteriak dulu baru kalian berdua berhenti, huh?"

Jungkook dan Taehyung membuang muka ke lain arah, tak ingin bersitatap langsung dengan Jimin apalagi lawannya. Hal itu semakin membuat Jimin jengah saja.

"Lihatlah, sekali lagi kalian bertengkar, aku tidak akan tinggal diam"

Taehyung menoleh cepat. "Jim, yang memulai pertengkaran kan si bodoh ini, aku hanya–"

"Siapa yang memulai siapa? Kau lupa siapa yang kemarin berniat membawa pergi Jimin Hyung saat kami sedang–"

"Oh, kau iri karena tidak diajak? Bilang saja kalau–"

"Iri katamu?! Semua buah naga sekaligus kebunmu itu bisa kubeli jika kumau!"

"Tuan muda, sudahlah!" bentak Hoseok jengah. Demi Tuhan, Hoseok mulai merutuki roh jahat yang kembali menguasai diri sang majikan.

"Dasar manusia sombong, akan ku–"

DUGH!

"ARGH!"

DUGH!

"FUCK!"

Hoseok menjatuhkan rahangnya; tak percaya dengan apa yang sudah Jimin lakukan untuk kedua pria itu. 'Jimin bisa galak juga?' –batin Hoseok dengan tatapan nanar.

"Sudah kubilang, aku tidak akan tinggal diam kalau kalian bertengkar terus" Jimin melipat tangannya di depan dada dengan angkuh; bangga karena berhasil mendiamkan dua pria kekanakan tersebut.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang