TMJ - 17. One is Solved, But The Other Comes

9K 1.1K 405
                                    

Seperti biasa, tinggalkan jejak berupa vote dan komen ya 😉

Buat readers yang sebelumnya udah nungguin Book II - I Will Protect You, Chapter 1 sudah aku publish juga, silahkan di cek langsung kesana.
Maaf baru publish sekarang hehe

Terima kasih banyak sudah mengapresiasi! 😘💕

*****


Seokjin menatap jengah putranya. Ia kesal, belum juga berkenalan dengan ulat sagunya, Jungkook sudah menariknya lebih dulu menjauhi stan dan Jimin.

"Cepat bicaralah, aku ini ingin mengobrol dengan–"

"Jelaskan padaku, apa maksudmu memanggil Jimin Hyung ulat sagu?" Jungkook menginterogasi.

Seokjin mendesah pelan seraya menyedekapkan tangannya. "Ulat sagu adalah nama panggilan kesayangan dariku untuknya" jawabnya santai.

Seokjin mendekati Jungkook dengan gerakan zoom in hingga hidung mereka bersentuhan. Jungkook yang kaget bahkan sampai mundur karenanya.

"Kau itu buta? Jimin itu mirip ulat sagu!" katanya lagi mempertegas.

Jungkook mengernyitkan dahinya. Jelas sekali ia melihat binar-binar kekaguman di kedua mata Ibunya. "Jangan samakan Jimin Hyung dengan ulat, Bu. Dia-"

"Kook, ulat sagu itu warnanya putih dan Jimin juga kulitnya putih. Tubuh ulat sagu itu mungil, empuk dan gempal berisi protein. Kau sadar tidak, kalau Jimin juga mungil, berisi, apalagi booty-nya itu.. Kyaaa~ emphh–"

Seokjin mendelik, meronta, dan memukul sang anak yang tiba-tiba membekap mulutnya dengan tangan seperti penculik. Anak durhaka memang!

"Bu, berhenti histeris dan membuat keributan! Jangan membuat malu disini, Bu!" titah Jungkook tanpa melepas bekapannya dimulut Seokjin; mencoba mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya.

"Hhmmphh! Emmphh!"

"Kau diam dulu, nanti– ARGH! Shit!"

Jungkook meringis, merutuki betapa sakitnya gigitan Seokjin di tangannya. Sedangkan Seokjin masih menatap sebal anaknya seraya mengatur nafas.

"Huh! Awas kau ya, anak nakal! Tidak akan kujodohkan kau dengan ulat saguku" ucapnya kesal.

Jungkook membelalakkan matanya, tangannya bergerak cepat menahan kedua bahu Seokjin dengan wajah memelas.

"Bu, kau tidak bilang kalau ulat sagu yang ingin kau jodohkan denganku adalah Jimin Hyung. Kalau aku tahu dari awal, aku siap detik ini juga kau bawa ke KUA, Bu" protesnya kesal.

Seokjin menatap remeh sang anak. "Cih, aku tahu kau punya hormon berlebih dan otak kotor. Makanya aku tidak mau memberitahumu seperti apa bentukan ulat saguku" responnya angkuh.

"Bu, aku mencintai Jimin Hyung. Dia–"

"Tidak mau! Kau durhaka padaku, Kookie" potongnya.

Jungkook mulai kesal, Ibunya ini benar-benar menyebalkan. "Kalau tidak dijodohkan padaku lalu dia akan dijodohkan dengan siapa, huh? Anakmu cuma satu kalau kau lupa" ucapnya berapi-api.

"Kujodohkan saja dengan Hoseok!" Seokjin menyahut spontan, sekaligus membuat Jungkook melebarkan kedua matanya seketika.

"JIMIN HYUNG MILIKKU, BU!!"

Emosi Jungkook sudah diubun-ubun dengan dada naik turun. Mata tajam yang sama dengan Seokjin itu saling beradu penuh keangkuhan dan tak mau mengalah. Seokjin menggelengkan kepalanya, tak begitu saja percaya pada putranya.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang