TMJ - 04. First Day: Ayam, Batang, dan Pria Pucat

10.9K 1.5K 182
                                    

Jangan lupa berikan voment-nya yaa readers, happy reading! 😉😁💕

KUKKURUYUUKK~

"Ayo cepat bangun, tuan muda! Sebentar lagi kita harus berangkat!" seru Hoseok kesal seraya mengguncang tubuh Jungkook yang tak kunjung bergeming. Ia merutuki tuannya yang sudah membuang waktu miliknya beberapa menit lalu.

Hoseok menyerah. Ia menatap nanar sosok bongsor dihadapannya yang masih bergelung selimut tebal bagaikan mayat. Sempat terlintas di pikiran Hoseok untuk menjadikan Jungkook mayat sungguhan. Oh, tapi beruntunglah akal sehatnya masih bekerja dengan baik.

Hoseok mengernyitkan dahi; mencari akal. Matanya melirik sejenak pada tubuh sang majikan yang terekspos di bagian pinggang hingga perut. Hoseok sempat iri melihat otot perut Jungkook yang tercetak disana, tapi Hoseok buru-buru menggeleng. Ia harus memfokuskan diri pada tujuan utamanya.

"Yakk!! Cepat banguunn~!!" teriak Hoseok sambil menggelitik pinggang Jungkook. Hoseok semakin bersemangat saat tuan mudanya mulai menggelinjang tak karuan. Alih-alih membuka mata, Jungkook malah...

"Eungghh.. Sshh, geli Hyung~"

Hoseok terperanjat dengan kedua mata yang melotot tajam ke arah Jungkook.

"Kenapa bocah ini malah mendesah keenakan begitu?" ujarnya bermonolog dengan kedua mata mengedip beberapa kali.

"Waahh, sekotor itukah pikirannya?" Hoseok berucap tak percaya.

Tidak bisa! Hoseok harus kembali berpikir, karena waktu terus berjalan.

KUKKURUYUUKK~

"Aish, berisikk!!" seru Jungkook tak sadar. "Ayam sialan! Kumakan kau hidup-hidup kalau masih bersuara seperti itu!" umpatnya seraya membenamkan kepala di bawah bantalnya.

Hoseok berdecih melihatnya, namun sesaat kemudian ia menjentikkan jarinya di udara. Ia bergegas berlari keluar, menuju samping rumah tempat kandang ayam itu berada. Bak pencuri, Hoseok dengan cekatan memboyong ayam tersebut sembari melirik keadaan sekitar dan membawa ayam tak berdosa itu ke dalam kamarnya dan Jungkook.

Dengan bantuan kakinya, ia menyingkirkan kasur lipat dan selimut yang berceceran dan menyelimuti Jungkook hingga tubuhnya terekspos. "Tuan muda, maafkan aku" bisiknya seraya mendekatkan diri pada onggokan daging di hadapannya.

Dengan hati-hati Hoseok mendekatkan ayam di pangkuannya menuju perut Jungkook dan detik berikutnya, dia melemparkan ayam itu ke tubuh sang majikan hingga Jungkook memekik. Setelah melemparnya, Hoseok segera lari keluar dan mengintip apa yang terjadi.

Ayam itu mulai memberontak dan mengeluarkan suara pekikan khas karena ketakutan, bahkan kakinya yang memiliki kuku panjang dan terbilang tajam mencakar bagian perut Jungkook. Si korban kembali memekik saat mendapati seekor ayam berada di kamarnya. Oh bukan, bahkan di samping tubuhnya!

"Argh! Yakk!! Ayam gilaaa, kau mencakar otot perutku bodoh!!" teriak Jungkook murka sambil menendang asal sampai si ayam terjatuh dan mengeluarkan pekikan keras yang membuat telinga ngilu. Hoseok yang asyik memperhatikan di luar sampai tertawa melihatnya.

Tak disangka, ayam itu malah mengepakkan sayapnya hingga beberapa bulunya beterbangan di udara. Kaki Jungkook kembali mengenai tubuh si ayam hingga Jungkook kembali terperanjat mendapati ayam yang ditendangnya itu justru mendarat, sekaligus bertengger di tubuh bagian paling privasinya yang hanya terbalut celana piyama tipis. Hingga akhirnya...

"ARRGHH!! JUNG HOSEOOKKKKKKK!!!!!!!!"

*****

"Aku minta maaf, Paman. Maaf sudah membuat keributan di rumah Anda. Aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku minta maaf"

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang