TMJ - 31. Engagement, Double Date, and Meets What?

17K 1K 757
                                    

Haaaaaiiiiiiiiiiiiiiii! Adakah yang merindukan Tuan Muda?

Seriously, chapter ini akan sangat panjang pake banget karna kalian mau diajak kencan bareng tuan muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seriously, chapter ini akan sangat panjang pake banget karna kalian mau diajak kencan bareng tuan muda. Percaya nggak percaya, 19900+ words 😂

Gue juga ngerasa chapter ini cukup berantakan. Kalo nemu typo atau berantakan terlebih di bagian nyanyi-nyanyi (ntar juga ngerti ini maksudnya apaan 😂), dimaklumin aja yak. Udah dari siang gue ngedit di hp sm di laptop hasilnya beda terus, jadi aing males ngedit lagi 😂 Maaf juga karna belum balesin semua komen di chap sebelumnya. Sumpah, belum sempet kepegang, tcuy 😂

Mudah²an semua scene & semua pairing disini ngefeel dan kalian suka, ya. Semoga malam minggu kalian yang biasanya kelabu jadi cerah karna dihibur tuan muda 😂

*****

"T-Taehyung?"

Jimin merutuk dalam hati dengan jantung berdebar. Rasanya dia ingin lari sekarang juga, tapi tidak bisa. Jimin menghela nafas berat, berusaha tenang sembari menghampiri pria itu dan mencoba bersikap biasa padanya.

"H-Hai, Tae?" sapa Jimin seraya tersenyum, walaupun raut gugup dan canggung jelas terlihat dari wajah manisnya.

"Hai, Jim" suara bariton pemuda tan membalas singkat.

"Kau mau pulang?" Jimin bertanya lagi.

"Hm"

Oke, Jimin mati kutu sekarang. Suasana hening yang canggung begitu kentara diantara mereka. Jimin mencoba tersenyum walaupun tubuhnya sudah bergerak gelisah. Apa lebih baik Jimin pamit saja? Menghindar bukan pilihan yang buruk juga.

"Tadi itu mobil siapa, Jim?"

DEG

Tubuh Jimin menegang bersamaan dengan matanya yang mendelik. "Mobil? Ah, itu, eum-" jeda itu membuat bola mata Jimin bergerak gusar mencari alasan. "- itu mobilnya Tuan Seokjin. Ya, yang barusan itu Ibunya Jungkook" jawabnya kemudian.

Taehyung hanya diam tak merespon, sedangkan Jimin masih menerka-nerka dalam pikirannya sendiri. Jadi, yang Taehyung lihat mobilnya saja atau Jungkook juga?

"Kau sudah lama menungguku disini, Tae?" selidiknya.

"Baru saja. Aku mau lewat, tapi aku melihatmu menunggu mobil itu pergi. Jadi, aku menunggumu disini" jawabnya dengan wajah datar.

"Oh, begitu, ya?" cicit Jimin.

Jimin menghembus nafas lega. Berarti Taehyung datang setelah Jungkook memasuki mobil. Setidaknya, dia tidak tahu kalau Jungkooknya telah kembali saat ini.

"Ya sudah kalau begitu. Kau pulanglah, sudah sore. Aku juga harus pulang karena sebentar lagi Ayahku-"

"Aku ingin bertanya sesuatu, Jim" interupsi Taehyung tiba-tiba, membuat Jimin kembali menegang dan gugup bersamaan.

[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang