Biasakan klik ⭐ ya sayang sebelum lanjut baca. Kasih komen kritik saran pasti diterima. Terima kasih 😘
*****
PLETAK
"ARGH!! HYUNG, SAKIT!!!" teriak Jungkook sambil meringis saat mendapati pukulan yang cukup keras dari asistennya. Hoseok yang kesal masih menatapnya dengan tajam; tak peduli dengan protes yang dilayangkan sang majikan muda.
"Itu untuk kelakuanmu yang tidak sopan pada Tuan Park" omel Hoseok. "Jangan harap aku akan diam saja jika kau terus bersikap seperti itu" tambahnya.
"Aish, mulai lagi Hyung ini. Panggil aku tuan muda dulu setidaknya sebelum mengomeliku" Jungkook berucap lantang, tak mau kalah.
"Tidak mau! Aku tidak mau bicara hormat padamu kalau kau sendiri tidak berlaku hormat pada orang lain" Hoseok membalas, bahkan ia juga menjulurkan lidahnya pada yang lebih muda.
"Oh astaga, orang ini benar-benar" Jungkook menatap tak percaya pada asistennya; menciptakan hening diantara mereka.
"Baiklah, baiklah, aku mengalah! Astaga, apa aku sedang berdebat dengan seorang pria yang sedang berada di masa periodenya? Atau kau ini jelmaan nenek tua yang cerewet?" ledek Jungkook tak kalah kesal.
"Pilihlah, kau mau kupukul lagi atau kulaporkan langsung pada Ayahmu?" kali ini Hoseok berkacak pinggang; menantang sang majikan muda. Jungkook mati kutu dibuatnya, dia benar-benar tak habis pikir dengan keberanian asistennya yang satu ini.
"Sialan! Aku lebih memilih jalan-jalan sendiri daripada harus berdebat terus denganmu!"
Jungkook berdecak kesal. Kakinya ia hentakkan di aspal sembari berjalan menjauh untuk mengalihkan kekesalannya. Hoseok terkekeh melihatnya, ia pun segera mengekori Jungkook sebelum tertinggal.
*****
Sudah 35 menit Jungkook dan Hoseok berkeliling daerah sekitar Desa Samjicheon. Kini keduanya mengistirahatkan diri sejenak di salah satu bukit yang memperlihatkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Mereka berdua menikmatinya, Jungkook sibuk mengabadikan momen melalui kamera, sedangkan Hoseok sibuk merapikan denah yang ia buat di notenya.
Jungkook betah menyisir pemandangan sekitar. Saat ini dia tak bisa mengajak Hoseok bicara karena sibuk dengan denah yang dirutuki jelek oleh penciptanya sendiri. Bodoh, pikirnya. Hingga atensi Jungkook teralihkan pada sosok yang tiba-tiba muncul dari kejauhan. Matanya pun memicing guna memperjelas penglihatannya.
Jungkook mengambil kameranya; berusaha memotret, tapi terlalu jauh. Sosok itu terlihat bercengkrama dengan seorang pria lain yang berkulit lebih pucat. Satu senyuman manis yang lolos dari bibir milik sosok tak dikenalnya itu sukses membuat Jungkook terpana beberapa saat.
"Hyung–"
Hoseok berdehem sekaligus menoleh. Dia menatap heran pada sosok di sebelahnya yang menatap balik dirinya dengan tatapan kosong yang sulit diartikan, bahkan Hoseok sampai memiringkan kepala dan menggoyangkan telapak tangannya di depan sang majikan.
"Kau ini kenapa?" tanya Hoseok mulai merasa aneh dengan gelagat Jungkook.
"Kau percaya tidak Hyung, mitos jatuh cinta pada pandangan pertama?"
Hoseok terdiam dan mulai berpikir sejenak. "Aku tidak yakin sebenarnya, sulit dipercaya jika seseorang bisa jatuh cinta hanya dengan melihat orang tersebut dalam waktu singkat. Memangnya ada apa, tuan muda?" tanya Hoseok penasaran.
"Kalau aku mengalaminya, bagaimana?"
KRIK KRIK KRIK
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Tuan Muda Jeon (Kookmin) ✔
FanfictionHighest Rank: #1 book #3 kookmin #3 jikook #1 fanbook #2 fanficindo [Kookmin/Jikook] Kehidupan Tuan Muda Jeon Jungkook berubah 180° Berkat hukuman dari sang ayah, Jungkook terpaksa memulai hidupnya dari nol di bawah kuasa penuh Park Jimin; seorang p...