Athalia membuka matanya dan mengedarkan pandangannya karena merasa asing dengan ruangan tersebut.
"Kamu sudah sadar,de"ucap seorang perempuan.
Athalia mengerutkan keningnya lalu mendudukkan tubuhnya,dia tersenyum kepada perempuan tersebut. "Iya,kak"ucapnya.
"Ini kamu makan dulu rotinya. Kata temanmu kamu belum sarapan"
Athalia meraih roti tersebut dan tersenyum sangat tipis "Terima kasih"diapun memakan rotinya dan meminum air mineralnya.
"Sudah? Kamu istirahat kembali saja kakak temani"
Athalia tersenyum tipis kembali "Tidak,kak. Aku kekelas saja"
"Sudah kuat?"
"Sudah"
"Baiklah ayo" perempuan itu membantu Athalia berjalan. "Nama kamu siapa?"
Athalia diam sejenak "Athalia tapi panggil saya Ira saja,kak"
"Lah kenapa?"
"Nama panjangku Athalia Humaira Azzahra jadi saya lebih suka dipanggil Ira saja"
"Oh baiklah. Namamu hampir sama dengan temanku"
"Oh ya?"
"Iya,de. Perkenalkan kakak Adisti,kelas dua belas IPS satu"
Athalia tersenyum dan mengangguk. Sepertinya dia mulai nyaman dengan keadaan seperti ini. "Sebelumnya maaf merepotkanmu,kak. Saya sungguh tak tahu kalau akan terjadi seperti ini"
Adisti tersenyum dan menepuk bahu Athalia pelan "Tugasku sebagai seorang pmr memang seperti itu,de"
Athalia terkekeh canggung "Baiklah terima kasih"
Adisti tertawa "Kamu terus saja berterima kasih,lucu sekali"
Athalia diam karena malu. "Oh iya lain kali sebelum pergi sekolah kamu sarapan terlebih dahulu,sarapan itu penting loh"ucap Adisti.
Rasanya Athalia sudah lama tak diperhatikan seperti ini. "Mmm iya tadi saya-"
"Aku kamu saja,formal sekali" potong Adisti.
"Iya tadi aku buru-buru"
"Lah kamu kan tadi datang kemari pagi-pagi sekali kenapa buru-buru?"
Athalia mengerutkan dahinya "Kakak tahu?"
"Ya,tak sengaja tadi melihatmu"
Athalia mengangguk mengerti. "Pasti ada sesuatu ya?" ucap Adisti.
Athalia diam seolah tak berniat menjawab pertanyaan Adisti,Adistipun mengerti bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Athalia dan Athalia tak ingin bercerita padanya. "Kalau ada sesuatu cerita saja,tak usah canggung"
Athalia berdeham "Ah tidak ada kok,kak". Adisti tersenyum lalu mengangguk saja.
Tak lama dari itu Athalia dan Adistipun sampai didepan kelas mereka. Adisti mengetuk pintunya dan keluarlah seorang pria namun bukan pria yang tadi,dia tersenyum kepada Adisti dan juga kepada Athalia. "Bagaimana keadaanmu,de?"
Athalia mendongak dan tersenyum tipis "Aku? Aku baik"
"Syukurlah. Adisti terima kasih. Kau masuk"
Adisti mengangguk dan tersenyum kepada Athalia. "Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Athaliapun masuk kedalam kelasnya dan duduk disamping Aretha,Aretha bertanya tentang keadaan Athalia dan dia menjawabnya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...