Kekasih Halalku | √

KekasihHalalku-25

Atha dan Athalia sudah sampai dirumah Anggi,mereka turun dari mobil dan langsung melangkahkan kakinya kedepan pintu rumah tersebut. Athalia mengetuk pintunya pelan "Assalamu'alaikum"

Tak lama dari itu seorang perempuan berparas cantik dengan dress diatas lutut keluar yang tak lain adalah Anggi,Atha mengusap wajahnya dan beristighfar.

"Kak"ucap Athalia.

"Hmm.. Lo kemana aja? Gue udah nunggu lama sejak kejadian waktu itu. Lo pergi gitu aja tanpa rasa malu"

Athalia menggelengkan kepalanya "Maaf,kak. Aku benar-benar tidak bermaksud merugikan kakak"

Anggi menghela napas "Masuk dulu"

Athalia dan Athapun masuk dan duduk disofa yang berada diruang tamu rumah Anggi."Kak aku sungguh minta maaf"

"Kakak juga minta maaf,ra. Kakak juga gak bermaksud buat nyudutin kamu dan ngancam-ngancam kamu,kakak cuma lagi terpuruk sekarang,kakak pisah dengan suami kakak karena hal ini"

Athalia menutup mulutnya dengan telapak tangannya,dia tak menyangka. Tanpa dia sadari air matanya mengalir begitu saja membasahi niqabnya. "Aku minta maaf,kak"

Anggi mengangguk. "Untuk masalah ganti rugi itu tidak perlu,kakak sudah mengikhlaskannya"

"Tidak,kak. Kita akan menggantinya"

"Tidak perlu,ra... Sudahlah lupakan saja"

"Tapi kak-"

"Sudah,ra"

Athalia menghela napas lalu menyeka air matanya.

"Ini suami kamu,ra?"

"Oh iya,kak. Ini mas Atha suamiku"

Anggi tersenyum dan mengulurkan tangannya,Atha mendongak namun kembali menundukkan wajahnya lalu menangkupkan kedua telapak tangannya didepan dada. "Atha"

Anggi dengan cepat menarik lengannya,lalu mengangguk "Anggi"

"Kalau begitu aku pamit dulu,kak.. Aku turut berduka dengan musibah kakak"

"Terima kasih,ra. Hati-hati"

"Assalamu'alaikum"ucap Atha dan Athalia.

Anggi mengangguk dan tersenyum,dia mengantar mereka ke depan rumahnya.

Atha membukakan pintu untuk Athalia,Athalia tersenyum lalu masuk kedalam mobil diikuti Atha yang masuk dan duduk dibelakang kemudi,Atha mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah Anggi.

"Kamu ikut mas kekampus saja ya,ra?"ucap Atha memecah keheningan.

Athalia menoleh "hmm"

Atha menghela napas "Kamu kenapa?"

"Tidak,mas"

Lagi-lagi Atha menghela,diapun memilih untuk diam dan terus fokus menyetir.

Tak lama dari itu pun Atha menghentikan mobilnya saat sudah terparkir dengan benar. Athalia membuka pintunya dan keluar diikuti Atha.

"Ingin menunggu diruangan mas saja atau bagaimana?"

"Mmm Ira ingin ditaman saja"

"Oh ya sudah mari mas antarkan"

Athalia mengangguk,merekapun kembali melangkahkan kakinya menuju taman kampus.

"Kalau ada apa-apa telepon mas saja,ra"

Athalia mengerutkan dahinya "Memangnya mas sudah menyimpan nonor mas diponsel Ira?"

Atha terkekeh "Belum,ra. Kemari"