"Ini Ira kenapa? Kok bisa diluar kelas?"ucap Adisti kepada Lukman setelah membaringkan tubuh Athalia dimatras.
Lukman menghela napas "Dia marah sama si Atha,dari awal masuk kelasnya Atha bikin dia kesel,ya lo tahu lah sikap Atha kayak gimana,dia terlalu tegas. Sampe-sampe dia ngelukain Athalia"
Adisti menggelengkan kepalanya lalu mengobati luka ditangan Athalia. Beberapa menit kemudian Athalia membuka matanya perlahan.Dia menyandarkan tubuhnya didinding lalu memegangi kepalanya yang terasa sangat berat.
"Ira,kamu sudah siuman"ucap Adisti.
Athalia menoleh dan tersenyum tipis. "Athalia,maafin sikap Atha ya,jujur kakak merasa gak enak"Ucap Lukman.
"Tidak apa-apa,kak"
"Istirahat dulu saja,de"Ucap Adisti yang membawakan satu botol air minum untuk Athalia "Ini diminum. Atha memang seperti itu,terlalu tegas,namun sebelumnya dia tak pernah menyakiti siapapun"ucapnya diangguki Lukman
Athalia tersenyum "Sudahlah tak apa" dia menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya setelah dia minum.
"Kamu mau pulang saja?"ucap Lukman.
"Sepertinya tidak"ucapnya lirih. Athalia kali ini benar-benar tak ingin pulang terlebih dahulu.
Mereka berdua mengangguk. "Kami akan menemanimu disini"
"Terima kasih"
Pukul sebelas seseorang datang keruangan uks,ya itu Atha,dia sendiri tanpa ditemani Hafidz. Mereka bertiga menoleh namun Athalia dengan cepat mengalihkan pandangannya karena merasa muak.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
"Athalia.. Ini ponselmu kau boleh pulang"ucap Atha pelan.
Athalia bangkit dan berdiri,dia meraih ponsel miliknya dengan kasar. "Kak Adisti,kak Lukman terima kasih. Saya permisi"Ucapnya sangat lirih namun tetap terdengar. Dia melenggang pergi dengan tergesa tanpa menatap Atha sama sekali.
"Hati-hati"teriak Lukman namun tak digubris oleh Athalia.
Athalia masuk kedalam kelasnya. Dikelasnya hanya ada Aretha dan Bayu saja. "Ira,lo gapapa?"
Athalia menggelengkan kepalanya dan tersenyun tipis,diperjalanan menuju kelasnya dia sudah sempat menghubungi sopirnya untuk menjemputnya. "Lo berdua gak pulang?"ucap Athalia.
"Kita pulang cuman kita nungguin lo,ra"ucap Bayu.
Athalia tersenyum dan memeluk Bayu dan Aretah bersamaan. "Makasih,kita pulang sekarang aja". Mereka bertiga kembali berjalan beriringan menuju parkiran. Athalia mengedarkan pandangannya dan menemukan sopirnya,"Gue duluan ya,udah dijemput"
Aretha menatap sopir Athalia dan mereka mengangguk "Hati-hati,jangan pemotretan dulu,lo masih sakit"ucap Aretha. Ya memang selama satu tahun ini selain menjadi pelajar Athaliapun bekerja menjadi model,namun tak diketahui orang tuanya,Athalia memilih bekerja seperti ini karena diapun tak ingin memakan uang dari kedua orang tuanya,bukan karena halal dan haramnya uang yang dihasilkan orang tuanya namun Athalia merasa dia harus mandiri,dia tak ingin dihidupi oleh kedua orang tuanya,memang cara yang salah.
Athalia tersenyum tipis "Gue harus kesana,gimanapun gue udah tanda tangan kontrak"
"Keras kepala banget lo,ra"timpal Bayu. "Lo juga harus peduliin kesehatan lo"
"iya gue tahu,tapi yaudah lah. Gue duluan,bye"Athaliapun melenggang pergi dan masuk kedalam mobil. Dia meminta sopirnya untuk mengantarkannya kelokasi pemotretan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Espiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...