Atha dan Athalia kini tengah berada diperpustakaan kecil dirumahnya,Athalia sedang membaca novel yang dia beli beberapa tahun lalu yang sempat disita oleh Atha dan kini dia bisa membacanya.
Athalia teringat sesuatu, dia menatap Atha yang tengah membaca kitab disofa lainnya,diapun menghampiri Atha. Atha mendongak dan tersenyum dia menggeser tubuhnya untuk memberikan tempat untuk Athalia,dia mengakhiri bacaannya dan menyimpan kitabnya diatas sebuah nakas kecil disamping sofa.
"Mas... Mas ingin bicara apa tadi?"
Atha tersenyum dan memainkan surai rambut Athalia, "Beberapa hari lalu sebelum akad dilaksanakan ada akhwat yang meminta mas menjadi suaminya,ra. Mas sangat mengenalnya namun mas sama sekali tidak menanggapinya..." Atha diam sejenak.
Athalia diam, Apa mungkin dia akan menceritakan surat itu..Batinnya.
"Kamu tahu,dia adalah mahasiswi mas sendiri dikampus,dulu waktu mas pergi ke Kairo dipesawat mas bertemu dengannya,dia liburan dan hanya sendiri. Sepertinya dia berusaha menarik perhatian mas,namun mas sama sekali tidak tertarik. Dulu saat pertama bertemu kalau tidak salah dia tak setertutup sekarang,dia seperti kamu,ra... Sempat banyak masalah dikeluarganya dan kedua orang tuanyapun sudah resmi berpisah saat dia lulus SMA,hingga tanpa sengaja kita kembali bertemu dikampus,kita mulai dekat dan mas membantunya untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.. Mas bangga padanya namun mas juga tak menyangka dia sudah salah mengartikan semuanya..."
Athalia mengalihkan pandangannya karena kini matanya sudah mulai berkaca-kaca,kini semuanya terbongkar,dia jelas tahu siapa perempuan yang Atha maksud,dia juga tahu kehidupan perempuan sejak dulu,surat yang dia baca tadi memang berhubungan dengan apa yang Atha ceritakan sekarang,didalam surat tersebut berisi bahwa perempuan tersebut secara tidak langsung meminta Atha untuk menjadi suaminya.
"Humaira"
Athalia tersadar dari lamunannya,dia menyeka air matanya dan menatap Atha dia tersenyum "Lalu mas?"
"Ya sudah.. Diapun tak tahu mas sudah menikahi kamu"
"Lalu mas menyesal karena tidak menyetujui permintaan wanita itu?"
"Lah kok seperti itu,ra?"
"Mengapa mas tidak memberitahunya bahwa memang mas sudah memiliki pasangan,mas justru memilih untuk diam dan membiarkan harapan itu semakin jauh dan tinggi.. Wanita itu mudah berekpetasi yang tidak-tidak,boleh jadi dia mengira bahwa mas sedang menimbang-nimbang keinginannya karena mas tak kunjung menjawab pesannya. Wanita juga mudah patah hati,mudah merasakan sakit... Dan.... mudah cemburu! Wanita sering merasakan sakit karena harapan yang pupus,pria yang dicintainya mencintai orang lain,dan ketika dia diberi harapan namun tidak diberikan kepastian. Dan wanita cemburu ketika dia mendengar orang yang dicintainya dekat bahkan tahu semua tentang seorang perempuan..." Sindirnya dengan menekankan kata cemburu.
Atha terkekeh dan mencubit pelan hidung Athalia "Jadi kamu cemburu?"
"Siapa yang bilang?"
"Lah kan kamu sendiri,sayang"
Athalia memutar matanya dan hendak berdiri namun kebgannya dicekal oleh Atha sehingga dia kembali duduk. "Maaf"ucap Atha dengan lirih.
Athalia mengerutkan dahinya " Untuk apa?"
"Karena telah membuatmu cemburu,sayang"
Athalia memutar matanya,Atha meraih tubuh Athalia dan membawanya kedalam dekapannya. Athalia menghela napas dan menenggelamkan wajahnya didada Atha.
Athalia menjauhkan tubuhnya dari Atha saat dia mendengar ketukan pintu dari luar ruangan perpustakaan,namun Atha dengan cepat kembali menarik tubuh Athalia kedalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...