Kini Athalia dan Atha tengah berada diperjalanan menuju rumah ayah dan bundanya,Athalia sibuk dengan Al-Qur'annya sedangkan Atha sibuk mengemudi.
Beberapa menit kemudian setelah kurang lebih satu jam merekapun sampai didepan rumah orang tua Athalia,Athalia membuka pintu mobilnya dan keluar lalu menunggu Atha,merekapun berjalan dan berdiri didepan pintu besar. Athalia mengetuk pintunya dan keluarlah seorang pembantu rumah tangga,Athalia dan Atha mengucap salam lalu Athalia mencium punggung tangannya,merekapun masuk kedalam rumah Athalia.
"Ra tunggu"ucap Atha.
Athalia mengerutkan dahinya dan membalikkan tubuhnya menghadap Atha "Ada apa,mas?"
"Kemari"Atha membenarkan niqab Athalia yang sedikit naik,Athalia terkekeh."Mengapa tertawa?"
"Kirain Ira ada apa"
Atha tersenyum dan mencubit pelan hidung Athalia,merekapun melanjutkan perjalanannya. Athalia tersenyum melihat ayah dan bundanya seperti biasa berada ditaman rumahnya,"Assalamu'alaikum,ayah bunda"ucap Athalia diikuti Atha,mereka mencium punggung tangan keduanya lalu duduk,Athalia mengambil duduk disamping bundanya.
"Wa'alaikumsalam,kalian sudah datang ternyata.. Apa kabar nak Atha?"
Atha tersenyum "Alhamdulillah sehat,bun. Kalian bagaimana kabarnya?"
"Alhamdulillah kamipun sehat"
Merekapun terlibat obrolan yang sangat menyenangkan,apalagi Athalia yang serasa sudah bertahun-tahun tak bertemu orang tuanya.
Pukul dua lebih tiga puluh menit Atha dan Athaliapun memutuskan untuk pulang,merekapun sempat meminta izin untuk pergi ke Bali besok,dan sebelumnyapun Atha dan Athalia sudah meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tua Atha.
Athalia terlelap didalam mobil,entah kenapa sejak kemarin dia jadi sering tertidur. Atha menoleh dan tersenyum dan kembali fokus menyetir. Hingga pada akhirnya dia harus membopong tubuh Athalia menuju rumahnya karena Athalia sangat susah dibangunkan. Athalia berhasil membaringkan tubuh Athalia diranjang yang berada dikamarnya,beruntunglah tubuh Athalia tidak terlalu berat jadi dia bisa lebih cepat membawa Athalia.
Setelah mendengar adzan berkumandang Athalia bisa terbangun,dia tertegun saat melihat Atha ada disampingnya namun adzan masih berkumandang."Ya Allah,mas. Mas tidak kemesjid?"
Atha tersenyum "Mas takut kamu tertinggal ashar,ra. Jadi mas tunggu disini"
Athalia bangkit dari tidurnya dan menatap Atha "Maaf"ucapnya lirih.
Atha mengangguk dan mengacak rambut Athalia pelan "Tak apa,kita salat sekarang ya?"
Athalia mengangguk,lalu merekapun berwudhu bersama dan melaksanakan salatnya.
****
Keesokan harinya Athalia tengah menyiapkan barang apa saja dirinya dan Atha akan bawa,berbeda dengan Atha yang kini tengah bersiap. Atha menghampiri Athalia dan membantunya memasukkan beberapa pakaian kedalam koper karena mereka akan di Bali selama satu minggu,"Ra,sebaiknya kamu periksa ke dokter saja dulu sekarang ya?"
Athalia mendongak "Mas tidak perlu"
"Tapi hari minggu pun kamu tidak visa periksa bukan karena kita masih akan berada di Bali,mas mohon,ra. Mas takut terjadi apa-apa"ucap Atha dengan sangat memelas.
Athalia menghela napas,"Ya sudah iya,mas"
Atha tersenyum "Kita langsung membawa kopernya saja, jadi kita akan langsung ke bandara"ucapnya dan diangguki oleh Athalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...