Athalia kini sudah siap dengan mengenakan gamisnya juga khimar dan niqabnya,meskipun sekarang dia sudah sah dengan Atha namun tetap saja dia harus mengenakan niqab karena bagaimanapun dipesantren ini ada santri yang tak mahram dengannya.
"Sudah?"ucap Atha.
Athalia membalikkan tubuhnya dan mengangguk,dia membawa mukenanya. Atha dan Athaliapun melenggang meninggalkan kamarnya dan keluar dari rumahnya.
Mereka berjalan dan banyak santri yang tengah berlalu lalang disana menyalami Atha dan sekedar menganggukkan kepalanya dan mengucap salam.
"Mas kedepan dulu,ra. Assalamu'alaikum"
Athalia menoleh dan tersenyum "Wa'alaikumsalam,mas"
"Kak Ira!"
Athalia membalikkan tubuhnya "Ya Allah Dinda Anisa! Kalian masih disini?"
Dinda dan Anisa tersenyum dan mencium punggung tangan Athalia,Athalia memeluk Dinda lalu beralih kepada Anisa. "Kalian apa kabar? Mengapa tadi tak hadir diacara kakak?"
"Alhamdulillah kami sehat,kak. Maaf kami sebenarnya ingin datang seperti yang lain tapi tadi orang tua kami datang kemari.. Maaf kak"
Athalia tersenyum "Tak apa"
"Kak Ira sudah sangat berubah yah"
Athalia terkekeh "Alhamdulillah"
"Dan selamat kak akhirnya kak Ira menikah dengan bang Atha,terbukti kalau dugaan kami dulu benar"
Lagi-lagi Athalia terkekeh pelan "Alhamdulillah,terima kasih. Sudah yu kita masuk saja"
Merekapun masuk kedalam mesjid karena memang sudah terdengar suara kumandang adzan yang Atha kumandangkan.
Athalia mengenakan mukenanya dan duduk paling depan di shaf akhwat,dia melaksanakan salat sunnah sebelum maghrib terlebih dahulu bersama dengan yang lain. Lalu dilanjutkan dengan dengan salat maghrib berjamaah,Athalia bermuroja'ah bersama dengan akhwat lainnya,lalu tak lama dari itu Atha kembali mengumandangkan adzan isya karena memang sudah waktunya,mereka kembali salat.
"Kakak duluan ya,de"ucap Athalia ketika dia sudah selesai melipat mukenanya.
Dinda dan Anisa tersenyum dan mengangguk."Assalamu'alaikum"ucap Athalia.
"Wa'alaikumsalam,kak"
Athalia melenggang pergi dan ketika dia hendak memakai sandalnya seseorang memanggilnya dari belakang,dia mengurungkan niatnya untuk memakai sandal lalu membalikkan tubuhnya,ternyata itu adalah Atha.
Atha menghampiri Athalia "Assalamu'alaikum"
Athalia mencium punggung tangan Atha "Wa'alaikumsalam,mas"
"Mas masih harus disini,ra. Tak apa kan?"
Athalia mengangguk "Tidak apa-apa mas,mas akan pulang pukul berapa?"
"Mmm paling telatnya pukul sembilan,kalau kamu mau makan dirumah ada masakan umi baru diantar tadi setelah maghrib,dirumah belum ada bahan masakan,kamu makan itu saja dulu ya...jangan menunggu mas"
Athalia mengangguk namun dia menghela napas. "Maaf sayang"ucap Atha lirih.
Athalia memaksakan senyumannya "Kalau begitu Ira kerumah,Assalamu'alaikum.."dia kembali mencium punggung tangan Atha.
"Wa'alaikumsalam"
Athalia memakai sandalnya lalu melenggang menunu rumah Atha,dia membuka pintu dan menguncinya dari dalam,langsung saja dia berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya,dia membuka khimar dan niqabnya lalu mengganti pakaiannya dengan piyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...