Tanpa Atha dan Athalia ketahui,seseorang sedari tadi memperhatikan mereka,dia Silvi. Dia merasa panas ketika melihat mereka kembali mesra.
Hingga semburat orange diatas langitpun sudah terlihat dan matahari mulai terlihat tenggelam,setelah beberapa saat melihat keindahan matahari tenggelam dikala senja mereka pun kembali kedalam hotel setelah mendengar adzan berkumandang di ponsel Athalia.
Atha lebih dulu masuk kedalam kamar mandi untuk berwudhu,sedangkan Athalia menyiapkan untuk mereka salat. Setelah selesai Athalia menutup gorden dan menutup tirainya,lalu berdiri didepan kamar mandi,hingga Atha pun keluar dan tersenyum kepada Athalia,dia melihat sejadah yang sudah terbentang rapi. "Terima kasih,Humairaku"
Athalia tersenyum "Iya mas"diapun masuk kedalam kamar mandi dan berwudhu,setelahnya mereka pun melaksanakan salatnya dengan khusyu,lalu setelah salat dilanjutkan dengan bertilawah bersama.
Atha membantu membuka mukena yang dipakai Athalia,lalu setelahnya dia mencium singkat bibir Athalia. Athalia menundukkan wajahnya,meskipun dia sering melakukan hal ini namun tanpa dia sadari dia selalu malu.
Atha tersenyum dan mengusap pipi Athalia dengan lembut "Kamu selalu cantik jika sedang merah merona seperti ini,ra"
Athalia mendongak dan tersenyum. Dia pun membuka seluruh mukenanya,melipatnya beserta sejadahnya juga sejadah Atha. "Mau makan?"
Athalia membalikkan tubuhnya "Ira bersama yang lainnya saja"
"Iya mereka akan makan sepuluh menit lagi"
Athalia mengerutkan dahinya,dia meraih ponsel miliknya dan melihat aplikasi pesan dan tak menemukan pesan dari Aretha atau Bayu yang memberi tahu akan makan malam dimana dan pukul berapa "Mas tahu dari mana kita akan makan malam sepuluh menit lagi"
"Mmm dari Silvi"
Athalia diam sejenak,"Oh"diapun membalikkan tubuhnya dan kembali membua tirai serta gordennya yang memperlihatkan keindahan pantai Jimbaran dimalam hari,dia berdiri didepan jendela tersebut namun jari jemari lentiknya mengetikkan sesuatu diponselnya,lebih tepatnya dia mengirim pesan kepada Aretha menanyakan mengenai makan malam hari ini,ternyata makan malamnya setelah isya bukan sepuluh menit lagi. Athalia menghela napas,modal dusta. Batinnya. Dia menghampiri Atha yang duduk disofa yang dekat dengan dirinya berdiri "Yakin kamu akan pergi makan malam sepuluh menit lagi?"ucapnya terdengar mengejek.
Atha mendongak mengalihkan perhatiannya dari ponselnya "Maksudmu ra?"
"Baca saja"Athalia menyerahkan ponsel miliknya kepada Atha dan Atha membaca pesan dari Aretha.
Athalia:
Makan malam kapan? Sepuluh menit lagi re?Retha:
Haha. Maafkan aku,ra. Aku dan Bayu lupa memberi tahu kalian.. Tidak sepuluh menit lagi,nanti saja setelah isya.Athalia:
Oh baiklah terima kasihAtha menghela napas,dia telah dikelabui oleh Silvi. "Maaf,ra"
Athalia tertawa mengejek "Makan malam saja gih"
Atha beranjak dari duduknya dan menghampiri Athalia yang memang masih berdiri "Jadi kamu mengejekku ha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...