Jika kita bisa bersabar dan tawakal serta ikhtiar dalam melakukan sesuatu,InshaAllah apa yang ingin kita tuju akan tercapai.
****
Bulan demi bulan sudah Athalia lewati dengan melakukan segala pengobatan di Singapura,tentunya Atha dan semua keluarga mereka beserta kedua sahabat Athalia yang tak lain adalah Aretha dan Bayu selalu berada didekat Athalia.
Malam ini mereka baru saja sampai dipesantren,Athalia sudah terbebas dari penyakitnya,dokter sudah memberitahunya dua minggu yang lalu bahwa tidak ada lagi sel kanker ditubuh Athalia.
Atha dan Athalia langsung saja menuju rumah mereka setelah sejak tadi pagi mereka berada dirumah umi dan abinya,Atha menggerek koper dan masuk kedalam rumahnya dan bergegas menuju kamar mereka.
Athalia mengitarkan pandangannya mengelilingi kamarnya dengan Atha yang sudah dia tinggalkan selama satu tahun ini. Athalia tersenyum dan menghampiri Atha yang tengah sibuk membuka jaketnya.
"Mas..Ira sangat rindu kamar ini"ucapnya dengan antusias.
Atha menoleh dan terkekeh melihat tingkah Athalia yang sangat menggemaskan,dia mencubit hidung Athalia pelan "Kamu sangat menggemaskan sayang"
Athalia mengerucutkan bibirnya "Sakit mas"
"Apanya yang sakit?"
"Hidung Iranya"
Atha sontak kembali terkekeh "Berlebihan ah,kan mas mencubitnya pelan kok sakit?"
Athalia tersenyum. Dia pun memilih untuk membuka khimar dan niqabnya lalu mengeluarkan seluruh isi kopernya dan memasukkannya kedalam keranjang cucian kotor dan akan dia cuci besok pagi.
Athalia memperhatikan Atha yang sedang sibuk mengutak-ngatik ponsel. Athalia dengan cepat mengambil ponsel Atha dan langsung berlari dengan gelak tawanya. Atha menggelengkan kepalanya dan mengejar Athalia juga dengan tawanya. Athalia diam dibalkon dan membuka ponsel Atha,ternyata dia tengah berbalas pesan dengan Hafidz,kawan Atha ketika di SMA. Atha berdiri dihadapan Athalia dan menatapnya,Athalia mendongak dan menaikkan alisnya "Apa?"
Atha mengangkat kedua bahunya,dia mengitarkan pandangannya kebawah balkon dan terlihat para santri yang berlalu lalang disana,"Masuk,ra. Dibawah banyak santri"
Athalia mengerutkan dahinya "Lah memangnya kenapa?"
Atha menggelengkan kepalanya "Ck kamu tidak memakai khimarmu"dia merangkul bahu Athalia dan membawanya kedalam kamar "Ayo"
Athalia benar-benar lupa,dia kira dia masih memakai khimarnya. Mereka pun masuk kedalam kamar mereka dan kembali menutup pintu balkonnya.
Mereka sudah berada didepan ranjangnya namun Atha belum melepaskan rangkulannya,dia justru membalikkan tubuh Athalia menghadapnya,Athalia mengerutkan dahinya dan mendongak. Jarak wajah mereka semakin terkikis,semakin dekat dan Atha mulai mencium bibir Athalia dengan lembut dan pelan."Bolehkah aku kembali meminta hakku,sayang?"ucap Atha setelah melepasnya.
Athalia bersemu merah,dia mengangguk pelan. Mereka pun melakukannya namun sebelumnya melaksanakan salatnya terlebih dahulu.
****
Hari ini adalah hari dilaksanakan acara tahunan untuk sekedar hiburan dipesantren,biasanya acara ini akan dilaksanakan sebelum datangnya bulan suci ramadhan dan Atha akan bershalawat bahkan menyanyikan lagu nasyid bersama dengan para santri diatas panggung yang akan disediakan pihak pesantren. Dan biasanya akan dilaksanakan pada malam hari setelah salat Isya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku | √
Spiritual-Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya- --- Athalia gadis cantik yang tak menerima dan benci akan kehidupannya sendiri,dan karena kedua orang tuanya sering saling berteriak dan ayahnya yang selalu marah-marah kepada bundanya sehingga terjadilah...