20. Bimbang.

1.2K 95 0
                                    


Dipojokan taman kota dekat rumah mewah Artoris. Pohon-pohon tumbuh menjulang , rimbunan dedauan menghalangi sinar matahari untuk menembus tanah secara bebas . Suasana tenang menyelimuti sekitar tempat itu.

Hector duduk sendiri termenung. Aku bertemu dengan nya, tiga tahun tidak merubahnya menjadi tua, bahkan wajah nya semakin tampan.

"Sialan!!!" umpat Hector dengan wajah sendu nya. Kenapa dia semakin menarik. Apa ramuan mujarab yang diminum nya sehingga membuatnya semakin terlihat muda, mungkin hanya orang kaya yang bisa membeli obat awet muda itu. Tubuhnya pun semakin terlihat sexy, aku benar-benar gay sekarang melihat Ferd ingin ku makan abis semua milik nya.

Hector masih berpikir pria yang dicintai seorang tua , mungkin berbeda sepuluh tahun dari nya, dilihat dari kesuksesan dan kekayaan nya tidak mungkin Ferd masih muda, pada kenyataan mereka sebaya umur mereka masih diawal duapuluhan.

"Haruskah aku kembali padanya, apakah dia menginginkan ku seperti aku ingin memiliki nya," guman Hector, "sialan , fuck !!!!", Dalam kebinggungan antara cinta, nafsu dan bimbang .


Disudut lain di dekat Hector yang masih dalam kebinggungan seorang pria yang tidak kalah tampan duduk juga.

Aneh pria di dekat ku ini kenapa diam seperti orang kebingungan dan terdengar umpatan kasar setiap satu menit , apa yang dialaminya. Adakah orang lebih menderita yang di tinggal orang tua yang merawat nya sebanyak tiga kali seperti diri ku batin pemuda itu.

Sergey Koslov Tolstoy juga sedang termenung di pojokan taman sepi yang membuatnya tenang. Hanya ditempat ini lah dia bisa termenung memikirkan semua kenangan nya.

Biasanya pojokan sepi itu hanya untuk dirinya, sekarang seorang asing ikut duduk disini mengganggunya. Biasa nya Sergey menikmati kesendirian nya. Benar-benar menganggu , pikir Sergey. Tetapi ini tempat umum siapapun boleh duduk disini, Sergey tertawa pelan sendiri.

Sergey ingin mengusirnya tetapi apa hak nya . Taman ini bukan miliknya , hehee.heeh Sergey lagi-lagi tertawa sendiri, memikirkan keinginan tololnya.


"Tertawa sendiri , kau mengejek ku ya, fuck!!!! "umpat Hector.

"Maaf , aku tidak mengejek mu, hanya berpikir hal lain yang membuat ku tertawa, " kata Sergey , hatinya ingin berkata kau sendiri mengumpat sendiri tidak jelas. Tetapi Sergey sudah memiliki cara berpikir dewasa pengalaman nya membuat diri nya memilih tidak membuat masalah , menghindari masalah lebih baik dari pada penarik perhatian orang.

Woow tampan sekali pria ini setelah memandang kearah nya, hati Sergey terkagum melihat Hector.

"Apa yang membuat mu mengumpat terus teman," Sergey tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Aku dalam kebimbangan menentukan jalan hidup ku," kata Hector.

Entah kenapa Hector mudah mengaku pada orang yang baru sekali bertemu dengan nya, biasa Hector selalu tertutup sejak diusir keluar dari rumah Jeremy.

Sergey tersenyum bersahabat, "ceritalah jika itu bisa membuat mu lega."

" aku takut dia menolak ku, aku mencintai nya , sudah tiga tahun aku memendam rasa rindu ku kepadanya, saat ini kami bertemu lagi, aku takut dia menghianati ku atau menolak ku," kata Hector.

"Apakah kau pernah di hiananti sampai setakut itu ", tanya Sergey.

Hector mengangguk, "setelah kulakukan semua hal untuk nya dia mengusirku hanya karena aku menolak bercinta dengan nya", kenangan bersama Jeremy membuatnya takut. "Tetapi yang membuat ku ragu berbeda dengan yang menyakitiku, dia seorang yang sangat kaya aku tidak percaya diri untuk bersamanya. "....."aku takut ditolaknya." Hector tidak berani menyebut orang itu seorang pria, Hector merasa harus menyembunyikan orientasinya sekarang.

TWINS AZRÆLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang