Dengan wajah mengerikan Franco masuk , seperti biasa tangan kirinya memegang pedang membantai musuh yang di jumpai nya dari jarak dekat , pistol di tangan kanan nya tak berhenti menembaki siapapun musuh yang terlihat oleh matanya. Inilah kehebatan iblis tua bisa memainkan senjata berbeda di kedua tangan nya dengan mahir, tidak banyak petarung seperti Franco.
Datangnya Orion dan Cliff membantunya membuat Jason lebih santai , musuh Di babat tanpa henti di tempat itu. Orion tetap lincah membunuh musuh dengan sadis, darah berhamburan seperti biasanya, senyuman keji saat memotong kepala musuh masih tetap tidak bisa tinggalkan setelah bertahun-tahun. Cliff pun melakukan hal yang sama , bahkan semua mata memandang nya saat Cliff berhasil membuat sebuah kepala mengelinding saat tali logam tajam nya menjerat musuh dengan kekuatan penuh ditarik sampai putus.
Anak buah lawan terlihat takut dengan datang nya Bloody Killer. "Jangan takut , jika kalian takut kalian akan mati , mereka cuman mengertak", teriak Kardiv sambil bertarung melawan Sergey.
Suara logam berbenturan nyaris memenuhi ruangan ini di selingi letusan peluru dari pistol. Semburan darah segar membuat suasana semakin mencekam, salah mengambil keputusan atau ragu dengan cepat bergerak membuat nyawa melayang.
Lie Xing semakin terdesak oleh Arviel . Sementara kedua keponakan nya dengan tubuh penuh luka sayatan masih sibuk bertarung meskipun tidak lagi terdesak seperti tadi setelah Black Panther dan Masokis ikut bergabung.
Nagi tahu , Crevo ingin secepatnya menghampiri istrinya yang sudah terdesak, Nagi berusaha keras bertarung melawan para pertarung yang rata-rata memiliki tubuh seperti dirinya dan Crevo dalam jumlah puluhan orang.
Crevo pun mengamuk semua lawan di hantam sekuat tenaga nya, luka karena pukulan lawan pun abaikan, asal secepatnya dia bisa menghampiri istri tercintanya yang sedang berjuang bertahan.
Lie melempar bom asap kearah Arviel dan kearah Crevo yang bertarung. Lie sadar Crevo juga butuh bantuan untuk secepat nya menolong nya.
Dengan bantuan bom asap penglihatan lawan jadi terganggu, Crevo tanpa melihat langsung bergerak cepat kearah Arviel. Siapapun yang bersentuhan di hantam kuat langsung ditinggalkan nya, sebelum efek asap hilang dia harus mencapai tempat itu.
Arviel juga secepat menyerang ke arah lie dengan menghindari serangan jarum beracun yang rasanya tidak pernah habis.
Tanpa sadar Crevo sudah dibelakang Arviel, mantan kekasihnya , kekasih yang menghianati nya bertahun-tahun yang lalu saat mereka sama-sama remaja berlatih bersama dan menjadi pembunuh bayaran .
Crevo menarik rambut Arviel yang dikuncir ekor kuda , membuat nya kaget dan kepala tertarik keatas, Arviel berusaha melepaskan tangan Crevo dengan berkelit memutar tetapi kekuatan Crevo sangatlah kuat . Arviel mengarahkan pisau nya ke tangan Crevo tetapi di hindari sehingga membuat rambut coklat blonde panjang nya terpotong sendiri , tetapi berhasil lepas dari tarikan tangan Crevo . Tetapi naas jarum beracun milik Lie sudah menancap di leher wanita itu. Langsung wajah nya memucat ketakutan , tetapi tidak lama tubuhnya langsung mengejang dan kaku tidak bernafas.
Crevo langsung memeluk istri nya , "kau baik-baik saja, luka mu banyak sekali."
"Aku baik-baik, kau pun sama luka mu banyak sekali," jawab Lie sambil tersenyum.
"Akhirnya wanita iblis ini tewas juga, dendam mu sudah terbalas lunas," kata Lie.
Melihat pemimpin mereka tewas , para pembunuh pengawal Arviel jadi kacau, kesempatan dipakai Nagi bersama kedua kakak beradik Lie menghabisi lawan mereka dengan cepat.
Di tempat lain di ruangan yang sama. Jason marah membunuh banyak petarung milik Kardiv. Franco melakukan hal yag sama demikian juga Orion dan Cliff.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS AZRÆL
General Fiction( Bacaan untuk orang dewasa ) Jeritaan kepuasan nafsu mereka selalu dibarengi dengan jeritan kematian lawan bercinta nya. Mereka berdua selalu memilih korban nya yang menurut mereka layak menerima hukuman akibat dosa -dosa yang mereka lakukan. Sepe...