72. Tuntutan dan Perjanjian.

1.1K 90 22
                                    


Kedua pria negro akhirnya mengaku setelah melihat boss mereka Pedro Martinez disiksa sekaligus di puaskan oleh beberapa anak buah Jose.


Tatsuya seorang yang berani dan cerdas , hanya di dampingi oleh Twinz Azræl dan Jose Mendez mendatangi markas  keluarga Martinez yang berkuasa .

"Aku serahkan cucu mu dengan syarat kalian menganti rugi semua kerugian Moretti dan Jose Mendez, "tuntut Tatsuya.

"Cucu ku yang mana? " tanya si tua Aleandro Martinez.

"Tentu saja yang kami tawan karena berani merampok kami," jawab Tatsuya.

"Bagaimana dengan cucu ku Aldo , maksut ku Geraldo yang kalian tawan sebelumnya," tanya Martinez.

"Maaf pria itu sudah kujual dan tidak tahu berada dimana sekarang , salah sendiri berani mencelakan keponakan ku," jawab Andrew.

"Tidak bisa aku tidak setuju," si tua Martinez marah, "bebaskan juga Aldo."

" terserah keputusan mu , jika kau tidak ingin Pedro mengikuti jejak Aldo , "jawab Tatsuya dengan tanpa bersalah, "satu kapal heroin tidak akan membuat kami miskin."

"Ayo kita pulang , kami kemari meminta kalian menganti rugi kami dan berjanji tidak akan menganggu kami lagi, kalian bebas berbinis dengan siapapun , tidak ada tawar menawar , maaf jika kalian tidak setuju kami mohon diri," kata Tatsuya tegas.

"Lepaskan putra ku !" Teriak wanita di samping Aleandro.

Pasukan pun mengepung keempat orang itu. Twinz Arzræl  dan Jose  terlihat siap mengenggam senjata masing-masing.

"Hihihi..hi...hi, kalian pikir kami datang tidak dengan persiapan , jika kami terluka , empat putra dan rumah mu akan rata dengan tanah saat ini, silahkan kami tidak pernah hanya mengancam", Ancam Tatsuya Santai.

"Kalian bubar! " perintah Aleandro. "Ayah kita tidak bisa diam saja , mereka membunuh anak mu yang juga suami ku," teriak Eva.

"Akhiri semua nya aku sudah capek, jaga anak-anak mu , jangan berbuat onar, kalian semua hanya menyusahkan ku," kata Aleandro.

"Seandainya Abello Moretti masih hidup , kami dulu berteman dan saling mendukung, tidak pernah  kupikirkan keturunan kami saling menghancurkan, aku sudah tua ingin hidup damai," ucap Aleandro tua.

Raut Wajah Tatsuya langsung berubah ,  Saat berdua dengan Gurunya si iblis tua , Franco sering menceritakan masa lalu nya , Tatsuya adalah murid yang paling sabar mendengar semua kenangan masa lalu kejayaan Moretti .

"Kau teman kakek ku Abello, apakah itu benar?" Tanya Tatsuya.

"Kakek Abello? Bagai mana Abello memiliki cucu orang Asia ? " tanya Aleandro.

"Aku bukan cucu kandung nya , aku murid dari Franco Moretti , ayah angkatku saudara angkat Franco Moretti," jelas Tatsuya.

"Aku bahkan tidak mengenal Franco dengan dekat .aku hanya tahu Alfonzo dan Alberto ,  ..... aku , Abello , Adriano, dan beberapa teman sekolah di bawah guru yang sama. Saat muda keluarga Martinez memberi ku berkat Tuhan menikahi putri mereka dan sejak itu  aku memakai nama Martinez," jelas Martinez tua.

" Adriano juga guru ku, beberapa tahun setelah pindah ke New York dia sakit dan meninggal," Tatsuya tampak terkenang pertemuan nya dengan Adriano guru tua nya selain Katsano.


"Kau percaya perkataan nya?" Tanya Andrew pada Tatsuya.

"Aku percaya," jawab Tatsuya.

TWINS AZRÆLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang