5. Kemarahan iblis tua.

3.3K 140 2
                                    

Saat acara barbeque bersama ...

Franco berusaha bersikap wajar bergabung dengan yang lain menikmati acara makan malam,  mungkin jika orang lain tidak akan mengetahui yang dialami Franco. Tetapi tidak dengan Jason, Jason lah pemilik separuh jiwa Franco, apapun masalah  yang di hadapi Franco , Jason dapat merasakan dan kali ini pembuat masalah nya adalah kedua adik kembarnya.

"Boss, sudah lama terlalu tenang  , kapan  kita bersenang-senang  lagi? " teriak Orion yang mendekat ke Franco.

"Bukan kah kau terlambat karena bersenang-senang, apa yang kamu lakukan sebelum bergabung disini, " tanya Franco.

"Hanya satu boss terlalu cepat , menyelesaikan pesanan dari Muller bersaudara di Jerman ", teriak Orion. Cliff disebelahnya hanya bisa menggelengkan kepala.

"Aku dengar Dimitriov juga  sedang mengalami gangguan , tetapi Olga maupun Elena tidak minta bantuan sedikit pun rasa nya aneh, " kata Donatto. Yves langsung menarik lengan kekasih nya."kenapa masih ikut campur urusan dunia hitam , tidak bisakah kau meninggalkan nya, tidak kah kau tahu  aku kuatir keselamatan mu ," kata Yves ketus.

"Maaf,  " hanya itu yang diucapkan Donatto , berkali-kali kata maaf sudah sering terulang.

"Jika kalian bersenang-senang jangan lupa ajak kami, " Andrew menyela pembicaraan mereka.

"Apakah Tatsuya sudah terlalu di takuti sampai tidak ada masalah di New York," kata Orion,..."urusan mu di New york adik kecil ku" 

Franco yang berusaha menghindari dua ipar nya justru kembali terjebak di percakapan mereka.

"Carlito ,bagaimana hasil latihan mu dan sekolah mu, paman harap kamu tidak mengecewakan paman, "kata Franco yang sedikit bergeser menjauhi pemuda kembar itu.

" baik paman, aku tidak akan mengecewakan paman, untuk latihan Fisik paman sudah tahu hasilnya hari ini , paman berada di belakang carli kan, "  kata Carlito polos sesuai umur nya.

Andai saja anak itu tahu yang kulakukan di hutan tadi , berarti sikecil berada diurutan paling belakang, tetapi Franco sedikit puas setidak nya anak itu tidak menyerah menghadapi  medan berat tadi. 

Melihat Alberto timbul jahil Franco, "setidaknya Carlitos ku bisa menyelesaikan medan dari pada paman tua mu anak hebat,"  walaupun Franco tahu Alberto juga mampu menyelesaikan nya hanya dia sedikit malas saja.

"Jangan sombong iblis, kau pun kalah bertanding melawan Carlitos kecik ku, weew, "ejek Alberto. Carlitos kecil memang kesayangan semuanya. Carlito Moretti tampak tersenyum bangga bisa menang melawan kedua paman mereka.

"Jangan berpikir bisa mengalahkan pak tua , anak kecil , pak tua tadi sibuk  dengan urusan lain di hutan sehingga datang terlambat, " kali ini William ikut bergabung ke perbincangan mereka

Franco kembali kesal ke mana pun dia  berpindah tempat percakapan selalu dua iblis kembar itu mengikutinya. Hal ini terjadi terus  menerus sampai Franco putus asa, Franco ingin membentak nya marah tetapi ditahan nya.

Jason yang dari jauh selalu mengamati semua tingkah Franco jadi tahu, Jason juga tahu ekspresi kesal kekasihnya. Jason adalah iblis juga semua rencananya di luar dugaan, dia harus memberikan kesenangan buat kekasihnya dan pelajaran buat kedua adik nakal nya yang sudah melewati batas

Jason meminta tolong saudara angkat nya  buat untuk membuat sibuk kedua adiknya dengan permainan yang menguras tenaga, sementara dirinya mengajak Franco  kembali kekamar untuk beristirahat. Menurut Jason seorang pria tua melawan dua pemuda sungguh tidak seimbang, supaya seimbang harus diabiskan tenaga muda mereka dulu.

"Aku ngantuk temani aku tidur ," pinta Jason ke Franco.

Kedua pemuda mendengar itu merasa tidak mungkin ada kesempatan lagi malam ini mendapatkan Franco , pasti mereka dua orang mesum pasti bercinta lagi dikamar. Mereka kesal kakaknya memonopoli kakak ipar nya untuk dirinya sendiri.

Dikamar ...

Franco berpikir  , Jason  tidak mungkin ngantuk setelah seharian tidur lama sebelum makan malam, pasti Jason menginginkan diri nya . Di udara sejuk pegunungan ini mungkin gairah Jason terbakar lagi. Franco selalu siap kapan pun Jason menginginkan nya.

Begitu pintu dikamar mereka tertutup Franco langsung memeluk Jason dan melumat bibir . Di hembuskan nafas Franco dan suara desahan nya kearah telinga Jason.

Jason sudah mengenal baik kekasihnya, Franco seorang yang cerdas dan berpikiran sangat rumit. Pasti Franco berpikir dia menginginkan bercinta malam ini, seandai nya Franco lebih sederhana berpikirnya pasti lebih mudah membuat nya mengerti rencananya.

"Aku mengantuk pak tua, jangan memancing ku saat ini, " ucap Jason ketus.

"Setelah tidur begitu lama kau masih mengantuk , bagaimana bisa , kupikir kau mengajak ku kembali kekamar untuk menghangatkan tubuh mu di udara dingin ini," kata Franco jujur.

"Hal itu karena kamu terlalu cerdas berpikir terlalu jauh, " kata Jason.

"Baik lah kita tidur saja sekarang, " kata Franco sambil memeluk Jason .

Setelah banyak tidur sebelum nya tentu bukan hal mudah untuk kembali tidur buat Franco, justru Franco terlihat tidak tenang pikiran nya memikirkan bagaimana lolos dari dua iblis kembar itu.

"Kalau kau tidak bisa tidur sebaik nya pergi selesaikan masalah yang mengganggu pikiran mu," kata Jason.

Franco sedikit binggung , memandang ke arah Jason. Franco ingin tahu apa yang ada di pikiran Jason. "Apa maksutmu? " kata Franco setelah tidak menemukan jawaban dari maksud Jason.

"Semua tidak harus dikatakan jelas , jangan seperti orang bodoh, jangan membuat ku seperti seorang yang egois, " kata Jason.

Franco semakin binggung dia merasa ada yang dilewatkan , ada hal yang tidak di ketahui nya.

"Huhh..., bagaimana kekasih ku bisa sebodoh ini sekarang, harus kah di jelaskan lagi," ucap ketus Jason...."jangan membuat ku kecewa".

Jason mendorong tubuh Franco yang masih memeluknya walaupun sudah tidak seerat sebelum nya, mata nya memandang Franco yang masih belum mengerti maksut Jason, " Beri pelajaran kepada dua iblis itu , mereka sudah kelewatan , jangan kau kira aku masih senaif dulu , aku sudah tahu semuanya sejak di asrama mereka".

Franco kaget , langsung kembali memeluk Jason, " maaf , aku menyakiti mu, jangan tinggalkan aku , mereka tidak merebut hati ku dari mu,"ucap Franco ketakutan setelah Jason membuka semua rahasia yang diketahui.

"Jangan berpikir terlalu jauh, aku mempercayai mu, aku tahu kau terpaksa melakukan nya, sekarang tidak usah ragu lagi selesaikan buat mereka jera , anggap saja mereka salah satu dari mainan mu, kekasihku seorang yang kuat mereka tidak akan bisa mempermainkan mu jika aku mendukung dibelakang mu, " teriak Jason.

Hati Franco lega mendengar ucapan kekasihnya  Langsung memeluk erat dan melumat bibirnya.

"Aku ragu menghukum mereka , karena mereka adik mu , karena mereka mengalami trauma yang dalam mereka masih sering bermimpi buruk", bisik Franco.

"Hukum iblis dalam diri mereka , buat iblis-iblis itu sadar siapa yang dipermain kan oleh mereka ",....."mereka menunggu mu menghukum mereka sekarang,"  perintah mutlak Jason.

TWINS AZRÆLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang