Lie Quan datang mewakili Donatto yang sedang sibuk. Quan menyuntik obat yang diberikan Donatto kepada Lucia. Efek nya sangat menyakitkan , tetapi memiliki kasiat yang luar biasa.
Lucia terikat dan memberontak , setelah beberapa jam Lucia jatuh pingsan.
Luke Rhougeff selalu setia disampingnya, terkadang sudut matanya tampak basah melihat Lucia memberontak kesakitan.
Setelah keesokan hari nya Lucia tersadar , wajah nya tampak pucat, tetapi sudah tidak menggigil kedinginan.
"Kita harus melepaskan Harry," kata William.
"Bagaimana caranya ? Bahkan berada dimana kakak ku kita tidak tahu," tanya Robin.
"Maukah kalian membantu dan bekerja sama menuruti perintah kami?" tanya Sergey.
"Anggap saja latihan kalian menghadapi masalah ," kata Andrew.
"Baik lah ," jawab Lucia, " aku juga ingin mencincang bajingan Geraldo".
Robin hanya mengangguk , Brado diam disampingnya .
"Kami sudah tahu dimana Harry di sembunyikan ," kata Andrew.
"Kenapa kita tidak langsung menyerang saja", tanya Lucia.
"Aku ingin meringkus mereka semua dan tidak akan membebaskan mereka satu orang pun, mereka yang berani melukai Mac Griff tidak akan kubebaskan," geram Andrew.
"Kakak kalian disekap di rumah Marco, bisakah Robin berakting menemui Marco dan seolah hubungan kalian masih baik-baik", tanya Sergey.
"Tentu aku bisa," jawab Robin.
"Tidak!!!!, tidak kuijinkan Robin menemui Bajingan itu," teriak marah Brado. Selama nya bagi Brado , Robin adalah putra kecilnya yang harus dijaga dan dilindungi.
"Atau Lucia menemui Aldo memohon di beri obat terlarang?" tanya William.
" tidak Lucia belum sehat," kata Luke.
"Ha.haha...ha " Sergey tertawa...."kalian mencemaskan orang yang kalian cintai."
"Aku juga tidak mengijinkan Andrew dan William ikut campur masalah ini," kata Sergey.
" apa maksutmu", tanya Brado.
Wajah Lucia memerah, Lucia tidak pernah memikirkan Luke mencintai nya.
"Tentu saja aku seperti kalian yang mencemaskan kekasih kalian, aku juga cemas kekasihku,"kata Sergey santai.
Brado dan Luke tampak serba salah.
Sebelum nya ........... Di tempat Rhodiel di tawan....
" aku mengampuni mu jika kau bersedia bekerja sama," kata Sergey.
" Bagaimana aku tahu dirimu tidak sedang berbohong? "kata Rhodiel yang terikat duduk di kursi.
" aku bukan seperti para bajingan yang suka ingkar janji, bukan kah aku sudah pernah membebaskan mu," jawab Sergey.
" aku percaya , tetapi bagaimana dengan kedua kekasih mu , aku merasa mereka tidak sama dengan mu," Rhodiel merasa ngeri dengan Twinz Azræl.
" percayalah pada ku mereka orang baik, pasti menurut pada ku, bahkan jika kau bisa setia mungkin keluarga nya akan merekrut mu untuk bekerja pada nya," kata Sergey.
......... tenang tidak ada percakapan.....
"Aku selalu menganggap mu orang baik, hanya jalan kita selalu di pihak yang berbeda , Rodhiel aku masih ingat kau membantu ku keluar dari Rusia saat itu, aku merasa berhutang pada mu," kata Sergey
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS AZRÆL
Ficción General( Bacaan untuk orang dewasa ) Jeritaan kepuasan nafsu mereka selalu dibarengi dengan jeritan kematian lawan bercinta nya. Mereka berdua selalu memilih korban nya yang menurut mereka layak menerima hukuman akibat dosa -dosa yang mereka lakukan. Sepe...