33. Pertarungan 2

1K 90 1
                                    


Amed membabat musuh yang di lewati , Amed membuka jalan untuk Alberto yang di gendong Mario.

Ichi dan Hiro melindungi dari belakang, mereka berdua tahu Mario seorang yang tidak bisa berkonsentrasi saat seseorang yang di sayangi nya terluka.

Di tengah lorong mereka bertemu rombongan Franco. Melihat Alberto yang terluka wajah  Franco terlihat kuatir. 

Crevo langsung berteriak," istriku, dimana dia. "Crevo langsung tahu kubu mereka terdesak. Langsung lari masuk.

Nagi mengikuti membantu  membantai musuh-musuh yang di lewatinya.

Orion dan Cliff juga menyerang dengan cepat.

Franco juga kuatir dengan Jason yang di dalam, tetapi biarlah anak buah nya sudah maju menyerang, Franco langsung melihat Alberto yang penuh darah, Franco tidak tahu bagian mana yang terluka akibat banyak nya darah.

"Rubah tua bertahan lah ", Franco terlihat peduli. Saat di raba luka Alberto Franco langsung tahu luka Alberto tidak berbahaya. "Hmm, dasar rubah licik, tidak pernah berubah," teriak Franco meninggalkan mereka.

Amed dan Mario yang panik menjadi binggung melihat reaksi Franco, tetapi tetap terus berjalan.

Alberto sendiri tetap meringis menahan sakit , dia menikmati Aroma Mario yang dirindukan , sudah lama dia dia tidak menghirup nya. Kapan lagi Alberto dapat menikmati nya jika tidak saat terluka seperti ini.

"Ayo kerumah sakit,"  perintah Mario pada sopir yang sudah siap. "Tidak , aku benci rumah sakit, bawa aku ke tempat Donatto,"  kata Alberto lirih.

Amed pun setuju . Mereka meluncur ke tempat Donatto. "Bagaimana jika Donatto masih tidak ada di tempat, mungkin masih di pertarungan tadi," Mario berpendapat. Amed jadi ragu ,benar juga kata Mario. Saat Amed akan memerintah sopir untuk ke rumah sakit. "Percaya lah , aku lebih aman di tempat Donatto, "  kata Alberto.

Mereka ketempat Donatto....


Crevo kalap , Crevo kuatir keselamatan Lie. Saat masuk...

Lie memiliki banyak luka gores di tubuh nya masih bertarung malawan Arviel. Lie Quan dan Lie Han pun disibukan melawan banyak pengawal Arvriel yang bertubuh besar -besar. Kedua bocah itu mengandalkan kelincahan, mereka sadar sekali tertangkap pasti akan diremukan tulang mereka. Jumlah lawan jelas tidak sebanding , kedua bocah itu sangat terdesak tetapi terus bergerak lincah.

"Iblis betina , masih saja kau mengganggu hidup ku," teriak Crevo maju.

Arviel kaget mendengar suara Crevo, "lindungi aku," perintah Arviel pada anah buahnya yang masih berjumlah puluhan. Mereka semua petarung handal.

Nagi memilih membantu Crevo  saat melihat jumlah pengawal Arviel yang banyak.

Meskipun usia Nagi sudah bertambah tidak mengurangi kekuatan nya membabat  musuh -musuh nya. Nagi berusaha membuka jalan buat sahabat terdekatnya untuk menolong istrinya yang terdesak.

Orion dan Cliff  memilih membantu Jason yang juga terdesak oleh anak buah Paulsen. Cliff memainkan  dua senjata terbangnya yang di hubungkan dengan tali besi yang tajam, inilah yang menjadi inspirasi Andrew memilih senjata untuk dirinya. Menurut Andrew saat Cliff memainkan senjatanya terlihat sangat keren dan istimewa. Berbulan-bulan Sikembar rela mengikuti dua Bloody Killer ini untuk belajar keahlian mereka

Pertarung manjadi seimbang setelah kedatangan team iblis tua.


Di rumah Donatto...

Donatto tahu luka rubah tua memang parah tetapi tidak sampai mengancam nyawanya.

Siap kan Bius  sebelum aku mengambil pelurunya.

Hector dan Ferd yang berada di ruangan medis  yang sama memasang wajah binggung.

"Paman , punya bius, mengapa tadi Hector cuma diberi kayu untuk menahan sakit nya, kenapa tidak di bius,"  tanya Ferd.

Sambil bekerja  menyuntikan bius lokal di bagian yang tertembak, " orang muda lebih kuat tidak perlu bius,  paman Alberto sudah tua aku takut dia membuat ulah jika kesakitan," Donatto mengucapkan jawab yang tidak bisa masuk akal dengan wajah dingin nya.

"Alasan aneh , sengaja menyiksa , memang iblis tetaplah iblis,"  guman Ferd yang tetap terdengar meskipun pelan

"Bocah bodoh, alasan ku tidak membius nya karena dirimu," kata Donatto menunggu obat bius bekerja sambil menyiapkan peralasan operasi yng sudah di sterilkan.

"Aneh , iblis tetap iblis, mengapa aku jadi alasannya,"  kata Ferd tetap tidak bisa terima kekasihnya disiksa pada waktu operasi tadi.

Hector cuman mengeleng kepala binggung. Hector ingin mengatakan untuk tidak protes terus menerus pada Ferd tapi di tahan nya.

"Kau ingin aku membius nya kemudian setelah sembuh kutendang keluar dari sisimu," bentak marah Donatto.

"Apa hubungan nya antara bius dan menjadi kekasih ku,"  Ferd tetap tidak terima.

"Kalau dia mau jadi menantuku harus kuat, dan bisa bersaing dengan iblis lain, kalau tidak sanggup sebaiknya kutendang bokong nya sampai mampus supaya kau tidak usah memikirkan nya lagi,"  teriak Donatto. "Diam sekarang aku mau bekerja , aku butuh konsentasi, jika tidak bisa diam sebaiknya keluar dari sini"

Hector tersenyum , alasan Donatto masuk akal setelah Hector mengalami peristiwa ini, dia harus kuat untuk melindungi kekasih nya dari semua ancaman yang mungkin saja terus mengganggu dimasa akan datang.

Ferd tetap tidak puas, menurutnya kekasih nya cuman perlu menikmati hidup , dan bercinta dengan nya. Perkasa di tempat tidur lebih penting dari pada perkasa di arena pertarungan Ferd berpikir demikian.

Saat Donatto mengerjakan tugas nya , diruang lain.

Mario mondar mandir tidak tenang , Ichi menghampirinya,"jika diri ku yang terluka apakah kau akan seperti ini," Kata Ichi sedikit cemburu.

"Tentu saja, lebih baik aku yang terluka dari pada kalian yang terluka", kata Mario tetap tidak sadar cemburu nya Ichi.

Amed meremas tangan Ichi dan mengelengkan kepala, kemudian menarik keluar ."jangan cemburu, hubungan mereka memang unik ,  cinta diantara mereka bukan cinta sepasang kekasih," kata Amed.

"Menurut ku reaksinya berlebihan, dasar rubah tua sungguh beruntung  memilik mu dan Mario," celetuk Ichi.

"Mario milik mu dan Hiro, bukan milik Alberto ,"  kata Amed tertawa tidak tahan dengan kelakuan adiknya.

"Tidak ada yang lucu , tingkah  kalian saja yang seperti remaja sedang kasmaran, tidak sadar usia," kata Ichi dengan ketus. Memang selama ini Alberto dan Amed tidak pernah terlihat mesra , baru kali ini saat Alberto terluka mereka mengakui tidak bisa berpisah dan saling mencintai.

Donatto muncul, "sudah selesai , nyawa nya tidak dalam bahaya, iblis neraka masih takut menerimanya, tunggu dia sadar".

Mario terlihat lega, mendekati Ichi dan memeluknya , pelukan Mario langsung meluruhkan rasa marah akibat cemburu, hal ini sering terjadi. Mario menarik Hiro dam memeluk mereka berdua bersamaan . Bagi Mario keduanya sangat di cintainya. Alberto memiliki Mario dalam arti yang berbeda tidak seperti mereka berdua.

"Ooohhh , tidak , kita harus kembali ke sana , bagaimana nasib Lie dan Jason,"  teriak Ichie spontan membuat kaget semua.

"Ayoo , cepat", kata Amed yang juga merasa bersalah lupa keadaan karena kuatir luka Alberto.

Mereka berdua kembali , Mario dan Hiro tetap berada ditempat Donatto.

Kemudian Donatto menyusul dengan membawa beberapa sniper.


TWINS AZRÆLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang