13. Menjual kekasih demi Ambisi

1.7K 104 1
                                    


Sesuai direncanakan Ferd menyewa kamar hotel mewah untuk dirinya dan Hector.

Jantung Hector berdetak sangat cepat, dia tidak menginginkan nya, bagi nya milik Jeremy sudah cukup , tetapi kali ini dia terpaksa melakukan jika tidak ingin tidur dipinggir jalan.

Sebelum nya Jeremy sudah memberikan arahan untuk Hector. Dia tidak ingin Hector melakukan kesalahan. "Jika kau tidak sanggup jangan lakukan , tetapi jika sudah setuju lakukan dengan baik jangan membuat kita malu dan dianggap tidak kompeten, jika itu terjadi mungkin kita sudah tidak ada jalan lain, " kata Jeremy.

"Bisa kah kau jangan tinggalkan aku, aku takut melakukan kesalahan, aku tidak pernah melakukan seperti ini selain dengan mu, " Hector sedikit cemas.

"Tidak mungkin sayang ku, pembayar mu tidak mungkin ingin aku menggangu kalian, "jawab Jeremy,....."jangan membuat ku kecewa , puaskan dia seperti kau memuaskan ku,"  walaupun Jeremy tidak pernah merasa puas bercinta dengan Hector sebelum merasakan lubang milik Hector.

"Aku takut , apakah George akan memasukan penis nya ke lubang ku, " wajah Hector sedikit pucat, mata nya memandang kedepan tetapi terlihat kosong.

"Siapa yang bilang pria itu George, bukan dia, " kata Jeremy.

"Jangan membuat ku lebih takut , apakah penis nya lebih besar dari  milik George,"  Hector semakin gemetar.

"Aku tidak akan memilihkan seseorang yang membuatmu kesakitan , jangan kuatir , lakukan seperti kau lakukan dengan ku, buat dia yang kesakitan, buat mendesah saat milik mu masuk ke dalam lubang nya, " bisik Jeremy.

"Adakah yang mau membayar untuk kesakitan , jangan menghiburku , kau semakin membuat ku takut, "  suaranya semakin bergetar.

" jangan takut, " Jeremy memeluk kekasih nya sebelum bertemu Ferd," dia sangat suka dimasukin penis besar mu , percayalah pada ku , buat dia menginginkan mu terus menerus , tidak banyak orang yang mau membayar untuk sebuah rasa sakit , jadi lakukan sebaik  mungkin , buat dia menginginkan mu kembali , jangan mengecewakan ku."

Mereka menuju kamar di hotel itu.Jeremy meninggalkan Hector dikamar itu bersama Ferd.

Jeremy tersenyum sendiri, rencana nya sudah mulai berjalan , sebentar lagi dia akan sukses. Jeremy sukses karena menjual orang yang dicintainya. Jeremy memilih kekayaan dari pada cinta.


Dikamar hotel.

Pertama kali dalam hidup nya Hector masuk di kamar semewah ini,  di ujung langit -langit terdapat ukiran bergaya viktorian . Tempat tidur ukuran sangat besar dengan cermin besar tepat di atas nya. Warna dinding krem dengan sedikit hiasan menyerupai percikan berwarna emas , tirai tebal berwarna coklat muda di lengkapi tali penarik keemasan, vitrage dengan motif daun maple tranparan di belakang tirai .

"Apakah kau sudah siap melakukan nya,  " kata Ferd. Mengagetkan lamunan nya.

Hector mengangguk dan berkata sangat pelan , " aku siap".

"Jangan memaksakan diri, aku lebih suka pasangan ku menikmati juga permainan ini, walaupun aku membayarmu aku tidak suka bercinta dengan patung es, ada kesempatan untuk mundur, "  Ferd bukan seorang pemaksa, Ferd menginginkan Hector tetapi tidak mau memaksa nya demi uang. Setelah melihat wajah Hector , Ferd mulai menyukainya, walaupun belum bercinta tetapi sebagai seorang yang berpengalaman Ferd tahu Hector orang baik yang sedikit apa adanya.

Hector sendiri sedikit terhibur , tuan yang membayar nya tidak seburuk lelaki tua seperti yang di pikirkan nya.

Ferd sangat tampan meskipun usia sudah tua , meskipun tidak setampan Hector. Kulitnya pun masih terlihat kencang tidak seperti George di bayangan nya. Mungkin Ferd seorang yang tampan di usia muda nya itulah pikiran Hector. Timbul pertanyaan juga bagaimana bisa diusia tua memiliki wajah sangat muda , obat mujarab apa yang di minumnya supaya awet muda.

TWINS AZRÆLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang