Andrew duduk ditempat rapat , mengenakan jas berlabel Canali penjahit terkenal dari italy yang sangat pas dengan tubuh sexy nya. Seluruh penampilan nya diubah oleh rubah tua sebagai pemilik berbagai merk terkenal dari seluruh dunia di kota New York. Sepatu nya pun tampak elegant.
William dengan wajah clean mencukur bersih rambut di kumis dan jambang nya, membedakan dirinya dengan kembaran nya yang tampil macho dengan membiarkan jambang membingkai rapi wajahnya. Jas dengan label brand Brioni hasil karya Nasareno , juga pilihan Alberto terasa pas di tubuhnya.
Sergey juga tampil elegant dibalut jas merk Hugo Boss juga . Rambutnya coklat terangnya dibiarkan panjang disisir rapi kebelakang dengan bantuan pomade , hasil dari hair stylies pilihan Alberto.
Ketiga nya sudah berubah setelah setahun ditempa dengan keras oleh Iblis Tua. Mereka duduk sejajar berhadapan dengan Wajah Dingin Jason , kakak tercinta nya bersama kekasihnya Franco.
Franco dengan wajah penuh senyuman geli yang berusaha disembunyikan melihat penampilan ketiga manusia itu. "Sungguh bodoh mereka , mau saja di jadikan korban mode oleh si rubah tua," pikir Franco . Bahkan mereka menenteng tas kulit yang entah tidak jelas isinya mungkin isi nya pistol atau pisau terbang. Franco yakin keluar dari gedung perkantoran ini mereka bertiga akan langsung pulang melempar semua yang melekat di tubuh mereka dan menjerit melampiaskan kekesalan mereka. Entah berapa lama mereka bertahan dalam kondisi leher terjerat oleh dasi sebagai hiasan mereka.
Tentu saja Jason merasakan apa yang dipikirkan Iblis Tua , tetapi wajah dingin nya menutupi rasa gelinya juga.
Beberapa tahun yang lalu....
"Jika ingin hidup baik-baik tentu harus berpenampikan baik juga,"kata Alberto.
"Apa maksutmu? " tanya Franco.
"Kalian harus berpenampilan seperti orang kaya , jangan seperti para gangster , penampilan mencermikan tingkat sosial seseorang, coba kalian lihat Yves Artoris, dia selalu mengenakan barang berkelas," kata Alberto menjelaskan .
Keesokan harinya Jason binggung dan terkaget , kekasih nya berjalan kaku seperti robot di balut banyak barang bermerk. Mulai dari jas , celana formal sampai sepatu kulit mengkilap.
Jason memeluk Franco , melepaskan satu persatu barang di tubuh nya diselingi ciuman panas. Setelah tubuh sexy Franco terpampang dengan jelas . Jason berdiri membawa pergi semua barang itu meninggalkan Franco sendiri dengan kemaluan yang sedikit tegak mengacung.
Franco binggung , menyusul Jason. "Apa yang kau lakukan? " teriak Franco saat melihat Jason membakar baju Franco.
"Aku tidak ingin memiliki kekasih sebagai yang berjalan seperti robot bodoh, aku lebih suka Franco yang apa adanya," jawab Jason tanpa ekspresi apa pun.
"Haha...hah...ha , sejujurnya aku juga tidak nyaman dengan baju mahal seperti itu", Franco setuju dengan Jason. "Bahkan jika bersama mu aku lebih nyaman telanjang tanpa sehelai baju pun, " kata Franco sambil menaikan alis nya sebelah.
" dasar mesum, Bukan bajunya, tetapi tingkah mu yang aneh , kau boleh memakai baju mahal tetapi yang sesuai dengan dirimu, besok aku akan memilihkan untuk mu, " kata Jason sedikit ketus.
Sejak saat itu seluruh baju yang dikenakan Franco dipilihkan oleh Jason dan tentu saja dari barang bermerk kelas atas.
Kembali ke ruang rapat...
"Aku minta hilangkan rasa dendam mu kepada mereka bertiga, bisa kalian lakukan?" tanya Jason.
![](https://img.wattpad.com/cover/144872210-288-k519157.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS AZRÆL
Ficção Geral( Bacaan untuk orang dewasa ) Jeritaan kepuasan nafsu mereka selalu dibarengi dengan jeritan kematian lawan bercinta nya. Mereka berdua selalu memilih korban nya yang menurut mereka layak menerima hukuman akibat dosa -dosa yang mereka lakukan. Sepe...