SEWINDU -4- Liburan

1K 124 18
                                    

Hanya penulis amatir, yang masih butuh banyak ilmu.. Diminta agar teman-teman mengklik 🌟 di pojok bawah😁

-----------------------------------------------------

"Cinta kan membawa mu. Kembali di sini, menuai rindu, membasuh perih"

♡♡♡

Gemma mengetuk pintu kamar gadis kecilnya berkali-kali "Gaby, buka pintunya sayang, Papa mau bicara." Tak ada jawaban, Gemma mengetuk lagi, dan hasilnya tetap sama.

Dengan penuh rasa khawatir dan panik, ia membuka paksa pintu itu. Dia takut Gaby melakukan hal yang membahayakan dirinya sendir, Gaby frustasi karna sikapnya pada gadis kecil itu.

Pria itu menghembuskan napas lega, saat menemukan Gaby sedang bermain gitar di balkon, pantas saja anak ini tidak mendengar ketukan pintunya. Gemma berjalan mendekat. Sifat Gaby selalu mengingatkannya pada seseorang, wanita yang amat Ia cintai.

Dia juga pandai, dan sangat piawai memainkan alat musik yang sedang dipangku oleh putrinya itu, mungkin saja dia mewariskannya pada putri mereka, dan dia juga memilik suara yang bagus.

Gemma berdiri, bersandar di pintu penghubung balkon dan kamar. Ia melipat tangannya di dada, sambil menikmati suara merdu milik Gaby, ditemani petikan gitar yang mengalun indah.

🎶Tetaplah engkau disini.
Jangan datang lalu kau pergi.
Jangan anggap hatiku.
Jadi tempat persinggahanmu.
Untuk cinta sesaat.

Mengapa ku tak bisa jadi.
Cinta yang tak akan pernah terganti.
(ku hanya menjadi) cinta yang tak akan terjadi.

Lalu mengapa kau masih disini.
Memperpanjang harapan...-

Gemma duduk di samping Gaby, seraya tersenyum. Gadis itu terkejut dan menghentikan petikan gitarnya.

"Kenapa berhenti nyanyinya? Papa ganggu ya?" tanya Gemma.

Gaby hanya diam, ia masih mengatur detak jantungnya karna terkejut.

Gemma akan berdiri dari duduknya "Bener kayaknya, Papa ganggu kamu. Padahal Papa seneng dengar suara kamu nyanyi," ucap Gemma dengan suara sedih.

Gaby menahan bahu Gemma dengan cepat "Papa! Aku gak terganggu kok, Pa. aku kaget aja, Papa tiba-tiba datang tadi," ujar Gaby jujur.

Gemma tersenyum "Maaf ya, Papa datengnya tiba-tiba, jadi ngagetin kamu. Lanjutin dong nyanyinya, lagu itu enak," pinta Gemma.

Gaby mengangguk, dan memetik gitarnya lalu melanjutkan bernyanyi.

🎶Tetaplah engkau disini...
Jangan datang lalu kau pergi...
Jangan anggap hatiku...
Jadi tempat persinggahanmu...

Bila tak ingin disini...
Jangan berlalu lalang lagi...
Biarkanlah hatiku...
Mencari cinta sejati...

Wahai cintaku...
Wahai cinta sesaat....

Gemma bertepuk tangan bangga memuji permainan gitar Gaby.

"Wow! kok keren ya? Kayanya Papa ngefans sama kamu," komentar Gemma, sedikit gombal.

Gaby tersipu malu "Ih! Papa apaan sih, aku malu," ucap Gaby sambil menunduk.

Gemma tertawa mengacak rambut Gaby "Kamu ini bener-bener mirip banget sama Mama kamu, dipuji dikit aja, langsung merah mukanya," kekeh Gemma.

"Ya, kan anaknya, Pa." jawab Gaby.

Gemma terkekeh "Mama kamu itu perempuan yang cantik, mirip banget sama Gaby. Mama juga pinter masak, apapun yang dia masak, pasti enak dan bikin ketagihan, kecuali kue ya, masak kue itu keahlian eyang kamu-" ucap Gemma panjang lebar, dan Gaby memperhatikannya dengan seksama.

SEWINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang