SEWINDU -26- Berkebun

540 55 2
                                    

"Percayalah, setiap kejadian yang kamu alami itu ada hikmahnya"

-Greenpeanute-

•••

"Gezza kamu bantuin Mama Gishel angkat pot bunganya dong! Gimana sih jadi laki-laki? Gak gentle banget!" ucap Gaby menatap sinis pada Gezza.

Gezza yang sibuk dengan ponselnya menatap kesal Gaby. "Lo aja sana yang bantuin, kan berkebun rencana lo berdua sama Mama."

"Ishh! Kamu tuh ya, gimana nanti nasib perempuan yang jadi istri kamu? Miris banget hidupnya punya suami pemalas." ucap Gaby sambil menggeleng remeh.

"Jangan bilang miris sama nasib lo sendiri, ntar lo yang bakalan jadi istri gue," jawab Gezza santai.

"Setelah Gaby pikir-pikir, jadi istri kamu itu banyak ruginya, bisa kurus badan aku yang membahana ini kalo nikah sama kamu."

"Gampang itu mah, lo tinggal gue bawa ke pak Sabar, terus minta dia mompa badan lo pake kompresor, udah selesai!" ucap Gezza terkikik geli.

"Kurang ajar! Kamu pikir aku ban dipompa? Otak kamu tuh pompa biar peka dikit!" ucap Gaby sambil memasuki tanah ke dalam pot.

"Peka? Lu kira kita lagi main game COC apa, pake peka segala?"

"Game mulu yang ada di pikiran kamu. Hadeuh heran deh Gaby!"

"Masih mending dari pada lo pikirannya kosong melompong, kaya rumah si Gondrong." ucap Gezza membawa nama tetangga yang baru pindahan.

"Ish! Salah satu ciri-ciri Manusia adalah peka terhadap rangsangan, jadi kalo ada orang yang gak peka berarti dia bukan manusia." celetuk Gaby sembari terus memupuk pot bunganya.

Gezza menatap Gaby dengan mata memicing "Lo ngatain gue?" tanyanya.

Gaby menggeleng "Enggak kok, Gaby lagi hapalin pelajaran biologi aja."

"Bohong!"

"Gak percaya ya udah!"

"Ish bantet dasar!" celetuk Gezza mengejek Gaby.

Gezza mengalihkan tatapannya dari ponsel dan memandang Gaby yang asik dengan tanah humus yang Gishel beli pada penjual tanah keliling.

Terlintas niat jail dalam otak Gezza, dia melirik pada Gishel yang sedang asik juga menata bunga.

Terdapat becekan di sekitar tahan itu, Gezza berencana untuk menyenggol Gaby agar gadis itu jatuh ke becekan dan baju nya menjadi kotor.

Gezza berajalan pelan tanpa suara. Saat dia berniat menyenggol Gaby agar terjatuh, dia tertawa jahat di dalam hati.

Saat Gezza akan mendorong Gaby dengan badannya, tiba-tiba Gaby yang sedang berjongkok berdiri.

Alhasil Gezza menjadi oleng dan jatuh terjerembab kedalam becekan tanah itu sendiri.

Gaby menoleh sambil tertawa ngakak menatap Gezza yang kotor hingga ke wajahnya.

"Sukurin... Emang enak? Nanti Gezza pasti jadi subur, percaya deh sama Gaby." ucap Gaby tertawa sampai mengeluarkan air mata.

Gezza mendengus sebal "Subur eyang lo subur! Gara-gara lo gue jadi kotor!" ketus Gezza.

"Itu hukuman buat orang pemalas, udah gitu jahat lagi. Gaby tau kok tadi kamu mau dorong aku kan kebecekan itu?" ucap Gaby tepat sasaran.

"Fitnah! Orang gue mau bantu lo, eh lo malah menghindar, kan gue jadi nyungsep!"

"Alasan kamu aja! Dasar Gezza saudara Hippo si babi yang suka lumpur. hahaha!"

SEWINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang